43
Tabel 4.8 One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.57893515
Most Extreme Differences Absolute
.081 Positive
.081 Negative
-.067 Kolmogorov-Smirnov Z
.569 Asymp. Sig. 2-tailed
.902 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan Tabel 4.8 mengindikasikan bahwa data mempunyai distribusi normal, dimana berdasarkan nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan nilai lebih besar 0,05 yang mempunyai nilai signifikan 0,902 maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal.
4.4.2. Uji Multikolinearitas
Dalam mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen pada model persamaan pertama digunakan variance inflation
factor VIF. Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka besarnya VIF dari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel
4.9 sebagai berikut:
44
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan VIF
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Keterampilan Berwirausaha 1.000
1.000 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa kedua variabel independen tidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF 5,0. Sehingga
dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh antar variabel independen. Dengan demikian variabel independen Keterampilan Berwirausaha dapat digunakan
untuk memprediksi Keberhasilan Usaha selama periode pengamatan.
4.4.3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan output SPSS maka hasil uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan dalam Tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.257
.642 1.958
.056 Keterampilan
Berwirausaha .000
.033 -.001
-.004 .997
a. Dependent Variable: absut
45 Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam Tabel 4.10 tersebut nampak
bahwa variabel bebas yaitu: Keterampilan Berwirausaha menunjukkan hasil yang tidak signifikan yaitu terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas
tingkat kepercayaan 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas dalam varian kesalahan, dan variabel
Keterampilan Berwirausaha yang digunakan tidak mempengaruhi risidualnya. Untuk menentukan heteroskedastisitas juga dapat menggunakan grafik
scatterplot, titik-titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil uji heteroskedastisitas
dapat dilihat melalui grafik Scatterplot, yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 dibawah ini:
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
46 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol 0 pada sumbu Y, tidak berkumpul disatu tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi dalam artinya bahwa varian semua variabel ini menunjukkan variabel independen
Keterampilan Berwirausaha dapat digunakan untuk memprediksi Keberhasilan Usaha pada Doorsmeer Sabena.
4.5 Regresi Linear Sederhana