30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Doorsmeer Sabena
Doorsmeer Sabena merupakan salah satu tempat pencucian mobil yang terletak di JL.Kasuari, Kecamatan Medan Sunggal. Doorsmeer ini menawarkan
jasa pencucian mobil, salon mobil, service mobil, dan penggantian oli mobil, dengan harga yang terjangkau. Doorsmeer Sabena juga memberikan fasilitas
yang tersedia seperti musholla, kantin doorsmeer yang dilengkapi dengan Wi-Fi, dan lapangan parkir yang luas. Doorsmeer Sabena juga memberikan promosi
paket hemat seperti paket murah cuci mobil sekaligus salon mobil. Pelayanan yang diberikan doorsmeer sabena seperti melayani pelanggan dengan baik,
mencuci mobil dengan bersih dan rapi. Doorsmeer Sabena merupakan doorsmeer yang cukup dikenal dengan kerapiannya, sehingga banyak konsumen yang datang
kembali untuk menggunakan jasa Doorsmeer Sabena kembali.
4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 pelanggan diluar doorsmeer sabena yaitu pelanggan doorsmeer
primadona, Jl.Merak Medan Sunggal. Jumlah 30 orang diambil agar dapat memenuhi asumsi kurva normal pada uji statistik.
31
4.2.1 Hasil Uji Validitas
Pada pra survey, kuesioner yang berisi 10 pertanyaan yang menyangkut keterampilan berwirausaha dan keberhasilan usaha pada doorsmeer sabena yang
hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Validitas Tiap Butir Pertanyaan
Item-Total Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Validitas
VAR00001 32.80
51.062 .768
.891
Valid
VAR00002 32.93
50.478 .799
.889
Valid
VAR00003 32.80
51.062 .768
.891
Valid
VAR00004 32.73
55.720 .475
.909
Valid
VAR00005 32.93
50.478 .799
.889
Valid
VAR00006 32.77
53.495 .625
.900
Valid
VAR00007 32.73
56.064 .418
.913
Valid
VAR00008 32.77
55.978 .454
.910
Valid
VAR00009 32.93
50.478 .799
.889
Valid
VAR00010 32.80
51.062 .768
.891
Valid Sumber: Hasil SPSS diolah 2015.
Pada Tabel 4.3, r tabel untuk sampel 30 adalah sebesar 0,361, nilai corrected item total correlation untuk 10 butir pernyataan lebih besar dari 0,361
hal ini berarti bahwa 10 butir pernyataan tersebut adalah valid. r hitung r tabel.
4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas
Suatu konstruk atau variabel dikatakan realiabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,8 reabilitas sangat baik sangat meyakinkan, 0,7
32 Cronbach Alpha 0,8 reabilitas baik dan Cronbach Alpha 0,7 reabilitas
kurang meyakinkan Situmorang dan Lufti 2014:92.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Reliabilitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
VAR00001 32.80
51.062 .768
.891 VAR00002
32.93 50.478
.799 .889
VAR00003 32.80
51.062 .768
.891 VAR00004
32.73 55.720
.475 .909
VAR00005 32.93
50.478 .799
.889 VAR00006
32.77 53.495
.625 .900
VAR00007 32.73
56.064 .418
.913 VAR00008
32.77 55.978
.454 .910
VAR00009 32.93
50.478 .799
.889 VAR00010
32.80 51.062
.768 .891
Sumber: Hasil SPSS diolah 2015. Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan hasil pengujian nilai Cronbach
Alpha seluruhnya lebih besar dari 0,80. Bersarkan data diatas maka seluruh butir pernyataan dinyatakan reliable. Dan dapat disebarkan kepada responden untuk
dijadikan sebagai instrument dalam penelitian.
4.3 Analisis Deskriptif
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan. Jumlah pernyataan seluruhnnya adalah 5 butir untuk variabel X dan 5 butir untuk
variabel Y, jadi total seluruh pernyataan adalah 10 butir. Sebagaimana tujuan penuklisan ini, daftar pernyataan disebarkan kepada responden berisikan
33 pernyataan mengenai Keterampilan Berwirausaha X dalam Keberhasilan Usaha
Y. Respoden dalam penelitian ini adalah Pelanggan Doorsmeer Sabena di Jl. Kasuari Kecamatan Medan Sunggal.
4.3.1 Karakteristik Responden
Data yang dijadikan dasar perhitungan adalah data primer pada saat penelitian dilakukkan yaitu pada bulan Februari 2015-Maret 2015. Responden
dalam penelitian ini adalah pelanggan Doorsmeer Sabena di Jl. Kasuari Kecamatan Medan Sunggal. Hal-hal yang dianalisis dari responden adalah
data pribadi responden yang terdiri dari umur, pekerjaan, dan status.
4.3.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur mayorits responden berada di kategori umur ≥ 31
tahun dengan persentasi 54 atau berjumlah 27 orang, sisanya berusia 20 tahun – 30 tahun dengan persentasi 36 atau berjumlah 18 orang,
≤ 19 tahun dengan persentasi 10 atau berjumlah 5 orang. Karakteristik
responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No Kategori
Jumlah Nominal orang
1 ≤ 19
5 10
2 20-30
18 36
3 ≥ 31
27 54
Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2015
34
4.3.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Mayoritas pekerjaan responden merupakan lain-lain dengan persentasi 38 atau berjumlah 19 orang, sisanya pegawai swasta
sebesar 26 atau berjumlah 13 orang, PNS sebesar 20 atau berjumlah 10 orang, pelajarmahasiswa sebesar 16 atau berjumlah 8 orang.
Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan dapat diihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Kategori
Jumlah Nominal orang
1 PelajarMahasiswa
8 16
2 PNS
10 20
3 Pegawai Swasta
13 26
4 Lain-lain
19 38
Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2015
4.3.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
Mayoritas responden berstatus menikah dengan persentasi 68 atau berjumlah 34 orang, dan 16 responden berstatus tidak
menikah dengan persentasi 32. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Tabrl 4.5 dibawah ini:
35
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan
No Kategori
Jumlah Nominal orang
1 Menikah
34 68
2 BelumTidak Menikah
16 32
Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2015
4.3.2 Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh Keterampilan Berwirausaha terhadap Keberhasilan
Usaha pada Doorsmeer Sabena, dengan tanggapan responden sebagai berikut: Sangat Setuju SS = 5
Setuju S = 4 Kurang Setuju KS = 3
Tidak Setuju TS = 2 Sangat Tidak Setuju STS = 1
4.3.2.1 Keterampilan Berwirausaha X
Tanggapan responden mengenai Keterampilan Berwirausaha X:
36
Tabel 4.6 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keterampilan Berwirausaha
Item Pernyataan
STS 1
TS 2 N 3
S 4 SS 5
Total F F
F F
F F
1 8
16 10 20
18 36
14 28
50 100 2
9 18 10
20 17
34 14
28 50 100
3 6
12 11 22
19 38
14 28
50 100 4
7 14 10
20 19
38 14
28 50 100
5 9
18 10 20
15 30
16 32
50 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah 2015
1. Pada pernyataan “Menurut Saya Pemilik Doorsmeer Sabena memiliki kemampuan manajerial yang baik dalam mengelola
karyawannya”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang
menyatakan tidak setuju 8 orang atau 16, 10 orang atau 20 responden menyatakan netral, 18 orang atau 36 responden
menyatakan setuju, dan 14 orang atau 28 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 18
orang atau 36 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan keterampilan berwirausaha sebagai penunjang keberhasilan usaha.
2. Pada pernyataan “Doorsmeer Sabena memiliki karyawan dengan pengetahuan dan wawasan tentang usaha ini”, dapat digambarkan
bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju 9 orang atau 18, 10
orang atau 20 responden menyatakan netral, 17 orang atau 34 responden menyatakan setuju, dan 14 orang atau 28 responden
37 menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui
bahwa 17 orang atau 34 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan keterampilan berwirausaha sebagai penunjang
keberhasilan usaha. 3. Pada pernyataan “Doorsmeer Sabena menerapkan manajemen
waktu yang baik bagi karyawannya”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,
responden yang menyatakan tidak setuju 6 orang atau 12, 11 orang atau 22 responden menyatakan netral, 19 orang atau 38
responden menyatakan setuju, dan 14 orang atau 28 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui
bahwa 19 orang atau 38 menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan keterampilan berwirausaha sebagai penunjang
keberhasilan usaha. 4. Pada pernyataan “Doorsmeer Sabena mampu bersaing dengan usaha
sejenis”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak
setuju 7 orang atau 14, 10 orang atau 20 responden menyatakan netral, 19 orang atau 38 responden menyatakan setuju, dan 14
orang atau 28 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 19 orang atau 38
menyatakan setuju dari pernyataan ini merupakan keterampilan berwirausaha sebagai penunjang keberhasilan usaha.
38 5. Pada pernyataan “Doorsmeer sabena memiliki stategi peemasaran
dalam menciptakan kepuasan pelanggan”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,
responden yang menyatakan tidak setuju 9 orang atau 18, 10 orang atau 20 responden menyatakan netral, 15 orang atau 30
responden menyatakan setuju, dan 16 orang atau 32 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui
bahwa 16 orang atau 32 menyatakan sangat setuju dari pernyataan ini merupakan keterampilan berwirausaha sebagai penunjang
keberhasilan usaha.
4.3.2.2 Keberhasilan Usaha
Tanggapan responden mengenai Keberhasilan Usaha Y:
Tabel 4.7 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Keberhasilan Usaha
Item Pernyataan
STS 1 TS 2
N 3 S 4
SS 5 Total
F F
F F
F F
1 0,0
5 10
12 24
19 38
14 28
50 100 2
0,0 8
16 9
18 15
30 18
36 50 100
3 0,0
5 10
12 24
19 38
14 28
50 100 4
0,0 9
18 11
22 17
34 13
26 50 100
5 0,0
8 16
9 18
17 34
16 32
50 100 Sumber: Hasil Penelitian data diolah 2015
1. Pada pernyataan “Saya puas dengan layanan yang diberikan doorsmeer sabena”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0
responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju 7 orang atau 14, 10 orang atau 20
39 responden menyatakan netral, 19 orang atau 38 responden
menyatakan setuju, dan 14 orang atau 28 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 19
orang atau 38 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai keberhasilan usaha.
2. Pada pernyataan “Saya melihat usaha Doorsmeer Sabena mampu berkembang hingga saat ini”, dapat digambarkan bahwa tidak ada
atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju 8 orang atau 16, 9 orang atau 18
responden menyatakan netral, 15 orang atau 30 responden menyatakan setuju, dan 18 orang atau 36 responden menyatakan
sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 18 orang atau 36 menyatakan sangat setuju dari pernyataan ini
sebagai keberhasilan usaha. 3. Pada pernyataan “Doorsmeer Sabena menerapkan manajemen
waktu yang baik bagi karyawannya”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,
responden yang menyatakan tidak setuju 5 orang atau 10, 12 orang atau 24 responden menyatakan netral, 19 orang atau 38
responden menyatakan setuju, dan 14 orang atau 28 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui
bahwa 19 orang atau 38 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai keberhasilan usaha.
40 4. Pada pernyataan “Saya melihat teknologi yang digunakan
doorsmeer sabena terbilang modern”, dapat digambarkan bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju,
responden yang menyatakan tidak setuju 9 orang atau 18, 11 orang atau 22 responden menyatakan netral, 17 orang atau 34
responden menyatakan setuju, dan 13 orang atau 26 responden menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui
bahwa 17 orang atau 34 menyatakan setuju dari pernyataan ini sebagai keberhasilan usaha.
5. Pada pernyataan “Saya melihat pemilik doorsmeer sabena mampu berkomunikasi dengan baik kepada pelanggan”, dapat digambarkan
bahwa tidak ada atau 0 responden menyatakan sangat tidak setuju, responden yang menyatakan tidak setuju 8 orang atau 16, 9 orang
atau 18 responden menyatakan netral, 17 orang atau 34 responden menyatakan setuju, dan 16 orang atau 32 responden
menyatakan sangat setuju. Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa 17 orang atau 34 menyatakan setuju dari pernyataan ini
sebagai keberhasilan usaha.
4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Uji normalitas
Pengujian apakah distribusi data normal atau tidak, salah satunya dengan menggunakan analisis grafik. Cara yang paling sederhana adalah dengan melihat
41 histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang
mendekati distribusi normal sebagaimana Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Dengan melihat tampilan grafik histogram, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh
distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Namun demikkian dengan hanya melihat histogram, hal ini dapat memberikan hasil
yang meragukan khususnya untuk jumlah sampel kecil. Metode yang handal adalah dengan melihat normal probability plot, dimana pada grafik normal plot
terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4.2
berikut:
42
Gambar 4.2 Grafik
Normal Probability Plot
Jika dilihat berdasarkan grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa grafik pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dalam uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan apabila tidak hati-hati
secara visual kelihatan normal, oleh karena itu untuk melengkapi uji grafik dilakukan juga uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:
43
Tabel 4.8 One- Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.57893515
Most Extreme Differences Absolute
.081 Positive
.081 Negative
-.067 Kolmogorov-Smirnov Z
.569 Asymp. Sig. 2-tailed
.902 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan Tabel 4.8 mengindikasikan bahwa data mempunyai distribusi normal, dimana berdasarkan nilai signifikan Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan nilai lebih besar 0,05 yang mempunyai nilai signifikan 0,902 maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal.
4.4.2. Uji Multikolinearitas
Dalam mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen pada model persamaan pertama digunakan variance inflation
factor VIF. Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka besarnya VIF dari masing-masing variabel independen dapat dilihat pada Tabel
4.9 sebagai berikut:
44
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan VIF
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Keterampilan Berwirausaha 1.000
1.000 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa kedua variabel independen tidak terjadi multikolinearitas karena nilai VIF 5,0. Sehingga
dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh antar variabel independen. Dengan demikian variabel independen Keterampilan Berwirausaha dapat digunakan
untuk memprediksi Keberhasilan Usaha selama periode pengamatan.
4.4.3. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan output SPSS maka hasil uji heteroskedastisitas dapat ditunjukkan dalam Tabel 4.10 sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.257
.642 1.958
.056 Keterampilan
Berwirausaha .000
.033 -.001
-.004 .997
a. Dependent Variable: absut
45 Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dalam Tabel 4.10 tersebut nampak
bahwa variabel bebas yaitu: Keterampilan Berwirausaha menunjukkan hasil yang tidak signifikan yaitu terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas
tingkat kepercayaan 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas dalam varian kesalahan, dan variabel
Keterampilan Berwirausaha yang digunakan tidak mempengaruhi risidualnya. Untuk menentukan heteroskedastisitas juga dapat menggunakan grafik
scatterplot, titik-titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil uji heteroskedastisitas
dapat dilihat melalui grafik Scatterplot, yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 dibawah ini:
Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas
46 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol 0 pada sumbu Y, tidak berkumpul disatu tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi dalam artinya bahwa varian semua variabel ini menunjukkan variabel independen
Keterampilan Berwirausaha dapat digunakan untuk memprediksi Keberhasilan Usaha pada Doorsmeer Sabena.
4.5 Regresi Linear Sederhana
Dalam hal ini model regresi diperlukan untuk melakukan pengujian hipotesis berdasarkan taksiran parameter maupun untuk proses peramalan. Dengan
menggunakan alat bantu komputer melalui program SPSS, maka nilai regresi linear berganda dapat dilihat dalam Tabel 4.11 sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta 1
Constant 4.093
1.076 Keterampilan Berwirausaha
.792 .056
.899 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha
Berdasarkan tabel hasil uji regresi linear berganda di atas, maka dapat dilakukan spesifikasi model menjadi persamaan regresi linear sederhana sebagai
berikut:
47 Keberhasilan Usaha = 4.093 + 0.792 Keterampilan Berwirausaha + e
Persamaan regresi tersebut dapat diperjelas: 1 Konstanta sebesar 4.093, menunjukkan bahwa Keberhasilan Usaha jika
Keterampilan Berwirausaha sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak ada Keterampilan Berwirausaha maka Keberhasilan Usaha
sebesar 4.093. Sehingga dapat dikatakan apabila tidak terdapat variabel lain yang mendukung maka Keberhasilan Usaha akan tetap memiliki nilai
sebesar 4.093. 2 Koefisien Keterampilan Berwirausaha sebesar 0.792, menunjukkan bahwa
setiap penambahan karena tanda + Keterampilan Berwirausaha sebesar 1 maka akan menambah pengaruh Keberhasilan Usaha sebesar 0.792.
4.6 Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F