32
system pengendalian internal dan system manajemen resiko secara terstruktural dan komprehensif.
e. Direksi akan menghindari kondisi dimana tugas dan kepentingan Perseroan berbenturan dengan kepentingan pribadi.
Penelitian yang dilakukan oleh Suranta dan Machfoedz 2003 merupakan penelitian yang menguji pengaruh ukuran dewan direksi
terhadap kinerja perusahaan, dimana pada penelitian ini disimpullkan bahwa ukuran dewan direksi menunjukkan pengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan.
6. Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional adalah besarnya jumlah saham yang dimiliki institusi dari total saham yang beredar. Adanya kepemilikan
institusional dapat
memantau secara
profesional perkembangan
investasinya sehingga tingkat pengendalian terhadap manajemen sangat tinggi yang pada akhirnya dapat menekan potensi kecurangan. Pemegang
saham institusional seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, dan reksadana. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien
pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegah terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen
Faizal, 2004 Laporan keuangan periodik yang diterbitkan manajemen sebagai
sumber informasi bagi investor institusi dalam melakukan aktivitas monitoring. Shleifer dan Vishny 1986 berpendapat bahwa kepemilikan
33
institusional yang cukup besar akan mempengaruhi nilai pasar perusahaan. Semakin besar tingkat kepemilikan saham institusi maka semakin efektif
mekanisme pengendalian
terhadap kinerja
manajemen. Adanya
kepemilikan saham institusional dapat memantau secara profesional perkembangan investasinya sehingga tingkat pengendalian terhadap
kinerja manajemen sangat tinggi yang pada akhirnya dapat menekan potensi kecurangan yang dilakukan oleh manajemen. Xie et al 2001
dalam Murwaningsari 2007 menemukan hubungan yang berlawanan antara kinerja saham dan kepemilikan saham institusional. Perusahaan
dengan kepemilikan saham institusional yang besar lebih dari 5 mengindikasikan kemampuannya untuk memonitoring manajemen.
Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan. Dengan demikian proporsi kepemilikan
institusional bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan manajemen. Penelitian Slovin dan Sushka 2000 dalam
murwaningsari 2007 menunjukkan bahwa nilai perusahaan dapat meningkat jika institusi mampu menjadi alat monitoring yang efektif.
7. Kepemilikan Manajerial