72
konstan, maka rata-rata kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q sebesar 0,014.
2. Koefisien regresi dewan komisaris independen sebesar 1,434 menyatakan bahwa setiap penambahan dewan komisaris sebesar 1
akan meningkatkan kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q sebesar 1,434.
3. Koefisien regresi dewan direksi sebesar 0,073 menyatakan bahwa setiap penambahan dewan direksi sebesar 1 akan meningkatkan
kinerja perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q sebesar 0,073. 4. Koefisien regresi kepemilikan institusional sebesar 0,004
menyatakan bahwa setiap penambahan kepemilikan institusional sebesar 1 akan meningkatkan kinerja perusahaan yang diukur
dengan Tobin’s Q sebesar 0,004. 5. Koefisien
regresi kepemilikan
manajerial sebesar -0,017
menyatakan bahwa setiap penambahan kepemilikan manajerial sebesar 1 akan menurunkan kinerja perusahaan yang diukur dengan
Tobin’s Q sebesar 0,017.
c. Uji Statistik F
Uji F dilakukan dengan tujuan menguji apakah semua variable independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variable dependen.
73
Berikut hasil penelitiannya :
B e
r d
Berdasarkan table di atas yang menunjukkan hasil uji F dengan signifikansi sebesar 0,000 yang memiliki nilai lebih kecil dari 0,05,
Artinya bahwa variable dewan komisaris independen, ukuran dewan direksi, kepemilikan Institusional dan kepemilikan manajerial secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikansi terhadap variable kinerja perusahaan.
Corporate governance merupakan suatu system yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dan
meningkatkan kinerja perusahaan kepada para pemegang saham. Dey Report 1994 dalam Siallagan dan Machfoed 2006 mengemukakan
bahwa corporate governance yang efektif dalam jangka panjang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menguntungkan para pemegang
saham. Berarti fungsi kontrol telah dilaksanakan dengan efisien pada perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Dengan demikian,
Tabel 4.9 ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Regression 12.223
4 3.056
15.025 .000
b
Residual 39.657
195 .203
Total 51.881
199 a. Dependent Variable: TOBINSQ
b. Predictors: Constant, KEPEMILIKANMANAJERIAL, DEWANDIREKSI, KOMISARISINDEPENDEN, KEPEMILIKANINSTITUSIONAL
Sumber: Data Sekunder diolah
74
penerapan good corporate governance dipercaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini berhasil didukung oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh Herawaty 2008 yang menemukan adanya hubungan positif antara corporate governance terhadap kinerja
perusahaan.
75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara signifikan pengaruh corporate governance terhadap kinerja
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2008- 2012. Dengan menggunakan metode analisis regresi berganda hasil
pengujian terhadap 40 sampel perusahaan manufaktur diperoleh sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh corporate governance dalam hal dewan komisaris independen berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh corporate
governance dalam hal ukuran dewan direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh corporate governance dalam hal kepemilikan institusional berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh corporate
governance dalam hal kepemilikan manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.