Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya pembangunan ekonomi nasional bertujuan untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya, dan pembangunan tersebut harus dilaksanakan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan ekonomi harus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kegiatan ekonomi di berbagai sektor akan memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja, sehingga diharapkan peningkatan pendapatan, serta kesejahteraan masyarakat dapat diperbaiki. Todaro 2006 mengartikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang bersifat multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasional, di samping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan kemiskinan. Jadi pada hakekatnya, pembangunan itu harus mencerminkan perubahan total suatu masyarakat atau penyesuaian sosial secara keseluruhan tanpa mengabaikan keanekaragaman kebutuhan dasar dan keinginan individual maupun kelompok-kelompok sosial di dalamnya untuk Universitas Sumatera Utara bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih baik, secara material maupun spiritual. Sukirno 2006 menyatakan bahwa pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan. Artinya, ada atau tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu negara pada suatu tahun tertentu tidak saja diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ke tahun, tetapi juga perlu diukur dari perubahan lain yang berlaku dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi seperti perkembangan pendidikan, perkembangan teknologi, peningkatan dalam kesehatan, peningkatan dalam infrastruktur yang tersedia, peningkatan dalam pendapatan serta kemakmuran masyarakat. Weiss dalam Tambunan 2001, menyatakan bahwa pembangunan ekonomi dalam periode jangka panjang, mengikuti pertumbuhan pendapatan nasional akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama, ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor non primer, khususnya industri manufaktur dengan increasing returns to scale relasi positif antara pertumbuhan output dengan pertumbuhan produktivitas yang dinamis sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu wilayah dapat dilihat dari pendapatan perkapita masyarakat yang mengalami peningkatan secara terus– menerus dalam jangka panjang dan disertai terjadinya perubahan fundamental dalam struktur ekonomi. Dengan demikian, pembangunan ekonomi lebih bersifat Universitas Sumatera Utara kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan- perubahan dalam struktur produksi dan adanya alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan atau pendidikan , dan teknik. Pembangunan ekonomi tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu wilayah dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di wilayah tersebut. Menurut Kuznets dalam Sirojuzilam 2003, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukan. Dengan demikian ukuran keberhasilan pertumbuhan ekonomi lebih bersifat kuantitatif, dimana ditunjukkan dengan adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat produksi output yang dihasilkan. Pembangunan ekonomi makro memakai pendekatan sektoral dengan target peningkatan produksi di setiap sektor, yang akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan faktor penting yang harus ada di dalam pembangunan ekonomi, dimana laju pertumbuhan ekonomi diharapkan harus lebih besar daripada laju pertumbuhan penduduk, dengan demikian Universitas Sumatera Utara peningkatan pendapatan perkapita dapat tercapai. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dengan sendirinya ataupun dengan campur tangan pemerintah harus dapat dinikmati masyarakat. Proses pembangunan ekonomi akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi baik dari sisi permintaan agregat Agregat Demand maupun dari sisi penawaran agregat Agregat Supply. Dari sisi permintaan agregat Agregat Demand, perubahan pada struktur ekonomi disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang membuat perubahan pada selera taste yang akan terefleksi pada perubahan pola konsumsinya. Sedangkan dari sisi penawaran agregat Agregat Supply, faktor-faktor pendorong utamanya adalah terjadinya perubahan teknologi technological progress, peningkatan Sumber Daya Manusia SDM, serta penemuan material-material baru untuk produksi. Dengan demikian produksi merupakan sumber penting pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur perekonomian wilayah. Transformasi struktural berarti suatu proses perubahan struktur perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industri atau jasa, dimana masing-masing sektor akan mengalami proses transformasi yang berbeda-beda. Proses perubahan struktur ekonomi terkadang diartikan sebagai proses industrialisasi . Tahapan ini diwujudkan secara historis melalui kenaikan kontribusi sektor industri manufaktur dalam permintaan konsumen, total Produk Domestik Regional Bruto PDRB, ekspor dan kesempatan kerja. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya Chenery dalam Tambunan 2001 juga menyatakan bahwa perubahan struktur ekonomi yang umum disebut dengan transformasi struktural diartikan sebagai suatu rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dalam komposisi Agregat Demand, perdagangan luar negeri ekspor dan impor, Agregat Supply produksi dan penggunaan faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang diperlukan guna mendukung proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Transformasi ekonomi merupakan salah satu indikator terjadinya pembangunan perekonomian wilayah. Jika terjadi proses transformasi ekonomi maka dapat dinyatakan bahwa telah terjadi pembangunan ekonomi dan perlu pengembangan lebih lanjut, akantetapi jika tidak terjadi proses transformasi maka pemerintah daerah perlu mengadakan perbaikan dalam penyusunan perencanaan wilayahnya, sehingga kebijakan pembangunan yang disusun menjadi lebih terarah agar tujuan pembangunan dapat tercapai. Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya transformasi ekonomi yaitu, pertama disebabkan oleh sifat manusia dalam kegiatan konsumsinya. Sesuai dengan Hukum Engels bahwa makin tinggi pendapatan masyarakat, maka makin sedikit proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli bahan pertanian, sebaliknya proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli barang-barang produksi industri menjadi bertambah besar. Dengan demikian peranan sektor industri akan semakin besar dibandingkan sektor pertanian. Kedua, perubahan struktur ekonomi disebabkan pula oleh perubahan teknologi yang berlangsung Universitas Sumatera Utara secara terus–menerus. Proses transformasi struktural akan berjalan cepat jika terjadi pergeseran pola permintaan domestik kearah output industri manufaktur diperkuat oleh perubahan yang serupa dalam komposisi perdagangan luar negeri atau ekspor. Sukirno 2006 menjelaskan bahwa, berdasarkan lapangan usaha maka sektor-sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia dibedakan dalam tiga kelompok utama yaitu: 1. Sektor primer, yang terdiri dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan, pertambangan dan penggalian. 2. Sektor sekunder, terdiri dari industri pengolahan, listrik, gas dan air, bangunan. 3. Sektor tertier, terdiri dari perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, sewa dan jasa perusahaan, jasa-jasa lain termasuk pemerintahan Pada umumnya, transformasi yang terjadi di negara berkembang adalah transformasi dari sektor pertanian ke sektor industri, atau terjadinya transformasi dari sektor primer kepada sektor non primer sekunder dan tertier. Seperti yang terlihat pada Gambar 1.1 berikut ini, dimana berdasarkan hasil studi Chenery dan Syrquin bahwa perubahan kontribusi sektoral terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto Regional dalam jangka panjang akan menunjukkan pola sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Sumber: Tulus Tambunan 2001 Gambar 1.1 Perubahan Struktur Ekonomi dalam Proses Pembangunan Ekonomi Terlihat pada Gambar 1.1 tersebut bahwa kontribusi output dari sektor primer terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto PDB semakin mengecil sedangkan pangsa Produk Domestik Bruto PDB dari sektor sekunder dan tertier mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan pendapatan nasional perkapita. Dengan demikian, transformasi ekonomi menunjukkan terjadinya peralihan kegiatan ekonomi dari perekonomian tradisional menjadi perkonomian yang modern. Kontribusi sektor sekunder dan tertier terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB Propinsi Sumatera Utara terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.1 dan 1.2 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.1 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1993 dalam milyar rupiah 2001 2002 2003 Lapangan usaha Milyar Rupiah Milyar Rupiah Milyar Rupiah

1. Pertanian 7749,60 31,11