Session Layer Transport Layer Network Layer

menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda. Komputer dikonfigurasi untuk menerima bentuk data yang umum dan kemudian mengubah ke dalam bentuk asli pada saat pembacaan misalnya EBDIC ke ASCII. Dengan menyediakan layanan translation, layer presentasi menjamin data yang dikirimkan dari layer aplikasi suatu sistem dapat dibaca oleh layer aplikasi di sistem yang lain. OSI memiliki protocol-protokol standar yang mendefinisikan bagaimana data seharusnya terbentuk. Selain menyediakan format coding, layer ini pun menyediakan sarana untuk melakukan compression, decompression, encryption dan decryption. Beberapa contoh aplikasi yang bekerja di layer presentasi, antara lain: a. PICT, TIFF, JPEG, merupakan format data untuk aplikasi berupa gambar. b. MIDI, MPEG dan Quicktime, merupakan format untuk aplikasi sound dan movie.

2.2.3 Session Layer

Menurut Arifin 2003:4, Session layer bertanggung jawab pada proses pembentukan, pengelolaan, dan pemutusan session antar sistem aplikasi. Session layer juga bertugas mengendalikan dialog antar device atau nodes.

2.2.4 Transport Layer

Menurut Arifin 2003:5, Transport layer bertanggung jawab dalam proses: a. Pengemasan data Upper layer ke dalam segmen dan menyediakan mekanisme multiplexing aplikasi dari Upper layer. b. Pengiriman segmen antar host end to end connection. c. Penetapan hubungan secara logic antara host pengirim dan host penerima dengan membentuk virtual circuit. d. Secara opsional, menjamin proses pengiriman data yang dapat diandalkan. e. Pada lapisan ini data diubah menjadi segmen atau data stream.

2.2.5 Network Layer

Menurut Arifin 2003:11, Network layer bertanggung jawab untuk mengarahkan perjalanan routing melalui internetwork dan bertanggung jawab mengelola sistem pengalamatan network. Router merupakan device yang bekerja di layer network dan bertanggung jawab untuk membawa trafik antar device yang terletak dalam network yang berbeda. Ketika paket diterima oleh interface sebuah router, maka alamat tujuan akan diperiksa. Jika alamat tujuan tidak ditemukan maka paket tersebut akan dibuang. Tetapi jika alamat tujuan ditemukan dalam routing table maka paket akan dikeluarkan melalui outbound interface menuju ke alamat tujuan. Pada network layer terdapat dua jenis paket yakni: a. Packet Data, digunakan untuk membawa data milik user yang dikiimkan melalui jaringan. Protokol yang digunakan untuk mengelola paket data disebut routed protocol. Contoh protokol yang tergolong ke dalam routed protocol antara lain: IP dan IPX. b. Route Update Packet, digunkan untuk meng-update informasi yang terdapat dalam routing table milik router yang terhubung dengan router lainnya. Protokol yang mengelola routing table disebut dengan Routing Protocol. Contoh protokol yang tergolong dalam routing protocol antara lain RIP, IGRP, OSPF dan sebagainya.

2.2.6 Data Link Layer