Design Simulation Prototyping Simulasi Sistem

66 • Intel Pentium Dual Core T2390 1,86 GHz • Harddisk 320 GB • Memory RAM 1 GB • VGA Onboard 256 MB • Monitor 14” 4 Client 1 Notebook Lenovo Thinkpad • Intel Centrino Core 2 duo • Hardisk 2,5 SATA 160 GB • Memory RAM 1,5 GB • Graphical Processing Unit Intel GMA 950 5 IP Phone 1 Linksys SPA942

4.2 Design

Pada tahap ini, penulis merancang bentuk topologi jaringan IPPBX yang akan dibangun. IPPBX yang akan dibuat terhubung dengan jaringan internet untuk dapat membuat koneksi dengan VoIP Provider. Tiap user baik berupa IPPhone ataupun PC yang di-install softphone akan terhubung dengan IP PBX melalui Switch. 67 Gambar 4. 1 Topologi Jaringan

4.3 Simulation Prototyping Simulasi Sistem

Pada tahap ini penulis akan membangun simulasi dari sistem Internet Protocol Private Branch Exchange yang akan dibangun dengan menggunakan simulator. Penulis menggunakan simulator untuk menstimulasi jaringan yang akan dibangun sebagai prototype simulasi karena dapat merepresentrasikan sistem yang berjalan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan Ixchariot sebagai simulator. Selain itu, alasan penulis menggunakan Ixchariot sebagai simulator karena simulator ini dapat menguji kelayakan suatu resource jaringan yang akan digunakan untuk VoIP dengan parameter QoS VoIP yang dihitung adalah throughput, MOS, delay, lost data dan jitter berdasarkan codec yang dipakai. 68 Jalankan aplikasi Ixchariot. Gambar 4. 2 Tampilan Ixchariot Klik button Design yang ada di menu sebelah kiri Ixchariot, maka akan muncul menu Visual Test Designer. Gambar 4. 3 Visual Test Designer Pertama-tama buat simulasi endpoint atau end user terlebih dahulu yang ingin diuji coba, klik icon endpoint yang berada pada bagian kanan Ixchariot. 69 Gambar 4. 4 Letak Icon Endpoint Selanjutnya akan muncul menu Create A Endpoint. Masukkan IP Address dari PC yang ingin di uji dengan mengetikkan IP Address pada field Network address, lalu klik OK. Gambar 4. 5 Create an Endpoint Maka akan tampak gambar PC beserta IP Addressnya. 70 Gambar 4. 6 Satu Endpoint telah selesai dibuat Buat endpoint selanjutnya, sebagai lawan bicara. Klik icon endpoint dan masukkan IP Address dari endpoint yang akan diuji coba. Gambar 4. 7 Create an Endpoint untuk PC 2 Selanjutnya pilih konektor yang akan menghubungkan enduser satu dengan lainnya, karena yang diuji adalah VoIP maka pilih icon VoIP Connector yang ada pada bagian kanan Ixchariot. 71 Gambar 4. 8 Letak Icon VoIP Connector Pilih codec yang digunakan, karena codec yang akan digunakan pada IPPBX yang akan dibuat adalah G.711 maka pada field Codec pilih G.711u 64 kbps. Sedangkan, pada field Service quality pilih VoIPQoS. Lalu klik OK. Gambar 4. 9 Create a VoIP Connector Pada simulator ini dicontohkan dua pc yang seolah-olah sedang melakukan panggilan dengan pc lainnya. 72 Gambar 4. 10 Simulasi Topologi Setelah desain topologi selesai dibuat, klik File yang ada pada toolbar Ixchariot lalu klik Export to Ixchariot Test untuk mengkonversi desain menjadi file Ixchariot Test yang dapat di-running nantinya. Gambar 4. 11 Export to Ixchariot Test 73 Tentukan lokasi penyimpanan file Ixchariot Test lalu klik Save. Gambar 4. 12 Save File Ixchariot yang Sudah Diexport Selanjutnya pada masing-masing PC yang akan dites kelayakannya, eksekusi file endpoint dengan mengklik dua kali file endpoint.exe. Gambar 4. 13 Eksekusi File Endpoint 74 Selanjutnya buka menu utama Ixchariot lalu klik File Open untuk membuka file Ixchariot Test yang sebelumnya telah disimpan. Gambar 4. 14 Membuka File Eksekusi Ixchariot Pilih file Ixchariot yang sebelumnya telah dikonvert dan disimpan. Klik Open. Gambar 4. 15 Lokasi File Ixchariot 75 Lalu setelah program Ixchariot di jalankan, klik tab Troughput maka akan terlihat besarnya throughput atau bandwidth yang dipakai ketika dua pc tersebut sedang melakukan percakapan. Karena codec yang digunakan adalah G.711 maka besarnya bandwidth yang terpakai adalah 64 Kbps. Gambar 4. 16 Throughput 76 Selanjutnya yang ditampilkan adalah MOS Mean Opinion Score. Rating MOS berkisar dari 1 sampai 5. Pada simulator diperlihatkan nilai rating MOS adalah 4,38 berarti masih dalam klasifikasi Good Perceptible but not annoying, artinya kemungkinan suara yang dihasilkan masih dapat terdengar dengan jelas. Gambar 4. 17 MOS 77 Selanjutnya pada tab One Way Delay Ixchariot menampilkan besarnya delay. Pada tampilan One Way Delay Average ms tertulis besarnya kemungkinan terjadi delay adalah 0. Gambar 4. 18 Delay 78 Selanjutnya QoS yang ditampilkan adalah lost data. Klik tab Lost data maka akan terlihat field Bytes Lost from E1 to E2 sebesar 0. Dari tampilan tersebut dapat disimpulkan jika VoIP dibangun pada jaringan ini, maka besarnya paket yang hilang kemungkinannya adalah 0 persen. Gambar 4. 19 Lost Data 79 Terakhir adalah jitter, klik tab Jitter pada Ixchariot lalu pada tab pada Ixchariot pada field Jitter delay variation Maximum ms tertulis kemungkinan terjadi jitter yang muncul maximum 4 milisecond. Gambar 4. 20 Jitter

4.4 Implementation