memaksa user untuk mengirimkan ulang request REGISTER dan ditambahkan informasi password.
h. User mengirimkan ulang request REGISTER dan ditambahkan informasi password.
d. SIP server melakukan pemrosesan terhadap informasi yang dikirimkan dan apabila informasi tersebut sesuai dengan data
yang ada pada database maka SIP server akan mengirimkan response OK.
2.6.5 Komponen SIP
1. Proxy Server Menurut Chendramata dkk 2007:2, Proxy adalah sebuah
entitas dalam protokol SIP yang mempunyai fungsi-fungsi seperti: melakukan forwarding terhadap request. Melakukan validasi
terhadap request, melakukan pencarian informasi tujuan dari request, melakukan proses terhadap informasi routing yang
terdapat pada request. a. Stateful proxy
Menurut Stafford 2004:156, Statefull proxies temporarily keep track of the requests they forward.
Menurut pengertian tersebut statefull proxy menjaga alur dari request yang diteruskan.
Menurut Chendramata dkk 2007:2, statefull proxy menyimpan kondisi request response yang melalui proxy.
Berdasarkan pembagian tugasnya statefull proxies dapat dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu transaction
statefull dan call statefull. b. Stateless proxy
Menurut Stafford 2004:156, stateless proxies “forward ‘em dan forget ‘em” That is, stateless proxies do
not retain any information about the SIP messages they forward. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
stateless proxy “meneruskan dan melupakan” yaitu, stateless proxy tidak pernah menyimpan informasi apapun dari pesan
SIP yang akan diteruskan. Menurut Chendramata dkk 2007:2, stateless proxy
tidak pernah menyimpan kondisi request response
sebelumnya dari masing-masing user agents. 2. Redirect Server
Menurut Chendramata dkk 2007:3, redirect server adalah sebuah elemen yang terdapat dalam arsitektur SIP yang berfungsi
untuk memberikan informasi tentang lokasi pengguna sistem VoIP sehingga proxy server maupun redirect server dapat memantau
keberadaan pengguna tersebut pada jaringan komputer. Redirect server meneruskan request yang dikirimkan oleh
user agent kepada user agent tujuan maupun proxy server lalu menyampaikan hasil yang dibuat oleh user agent tujuan kembali
kepada user agent pengirim. Perbedaannya dengan proxy server adalah tidak adanya fasilitas untuk menyimpan kondisi sesi
komunikasi antara user agent client dan user agent server. 3. Back to Back User Agents
User agent merupakan sebuah software atau hardware yang digunakan oleh komputer agar dapat memanggil dan menerima
panggilan, baik berasal dari sambungan komputer ke komputer computer to computer, komputer ke IP-phone, PSTN Public
Switched Telephone Network, atau perangkat lainnya Yani, 2007:6.
Menurut Stafford 2004:157, a back-to-back user agent B2BUA is an entity that resides at the opposite end of the
spectrum, so to speak. Menurut pengertian tersebut user agent merupakan suatu entitas yang berada di akhir spektrum.
Menurut Chendramata dkk 2007:3, user agent adalah sebuah elemen yang terdapat dalam arsitektur SIP yang berfungsi
sebagai media penghubung antara user dengan sistem. Peranan penting yang dilakukan oleh user agent dalam
protokol SIP adalah membuat sebuah dialog. Dialog yang dimaksud adalah sebuah respresentasi koneksi peer to peer yang
persistent antara dua buah user agent. User agent dibedakan menjadi dua jenis yaitu UAS User
Agent Server serta UAC User Agent Client.
Menurut Chendramata dkk 2007:3,UAC adalah user agent yang selalu membuat request serta mengirimkan request tersebut
sedangkan UAS adalah user agent yang bertindak menerima request dan membuat response atas request yang diminta.
4. Registrars Menurut Chendramata dkk 2007:3, registrar server adalah
sebuah elemen yang terdapat pada arsitektur SIP yang berfungsi untuk mengelola data serta melayani proses registrasi pengguna.
Komponen SIP ini dapat menerima dan memproses request SIP REGISTER. Berfungsi untuk mengelola data serta melayani
proses registrasi pengguna. Pada komponen ini terdapat proses autentikasi yaitu dengan mengisi username dan password yang
tepat.
2.7 Asterisk
Asterisk pertama kali dikembangkan oleh Mark Spencer dari Digium dan mempunyai lisensi open source. Seperti layaknya PBX, Asterisk dapat
menghubungkan pengguna VoIP yang ingin melakukan panggilan kepada pengguna lain.
Asterisk dirilis dibawah lisensi GPL GNU General Public License dan lisensi proprietary software untuk komponen-komponen tertentunya.
Pada dasarnya asterisk dirancang untuk berjalan diatas sistem operasi Linux, namun sekarang asterisk sudah berjalan pada sistem operasi NetBSD,