Network Development Life Cycle NDLC

Tabel 2. 2 Referensi Codec II Sumber: Meggelen et all, 2005:145 Codec Data bitrate Kbps License required? G.723.1 5.3 or 6.3 kbps Yes no for passthrough Tabel 2. 3 Besarnya MOS dan delay dari beberapa codec Sumber: Ohrtman, Franklin D., 2004:174 Standard Data Rate Kbps Delay ms MOS G.711 64 0.125 4.8 G.721 16,24,32,40 0.125 4.2 G.723 G.726 G.728 16 2.5 4.2 G.729 8 10 4.2 G.723.1 5.3, 6.3 30 3.5, 3.98

2.9 Network Development Life Cycle NDLC

Menurut Goldman dan Rawles 2001:470, NDLC merupakan model kunci dibalik proses perancangan jaringan komputer. Gambar 2. 13 Network Development Life Cycle Menurut Stiawan 2009:2, NDLC terdiri dari enam tahap yaitu sebagai berikut: 1. Analysis Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi jaringan yang sudah ada saat ini. 2. Design Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topologi jaringan interkoneksi yang akan diban- gun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuh- nya dari kebutuhan yang ada. 3. Simulation Prototype Beberapa networker’s akan membuat dalam bentuk simulasi den- gan bantuan Tools khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM, dan sebagainya, hal ini dimaksudkan untuk meli- hat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan pre- sentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena keter- batasan perangkat lunak simulasi ini, banyak para networker’s yang hanya menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan didesign. 4. Implementation Di tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan se- belumnya. Dalam implementasi networker’s akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di-design sebelumnya. Implementasi meru- pakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil gagalnya project yang akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis. 5. Monitoring Setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. 6. Management Di manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat atau mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis pe- rusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau align- ment dengan strategi bisnis perusahaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Hipotesis

Hipotesis penelitian yang penulis rumuskan adalah bagaimana cara membangun IPPBX dengan menggunakan Session Intiation Protocol sebagai media komunikasi serta melakukan hubungan dengan VoIP Provider.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode studi pustaka, wawancara dan observasi. Metode studi pustaka ini dilakukan dengan mencari data dan bahan yang berhubungan dengan IP PBX, SIP, Jaringan Komputer dan Linux. Pencarian dilakukan melalui media internet, forum, ataupun buku dan bahan bacaan lainnya. Untuk menambah bahan penelitian, penulis juga mengajukan pertanyaan melalui e-mail ke sesama pengembang IP PBX dan pakar di bidang IP PBX. Wawancara memungkinkan penulis untuk menumpulkan data secara langsung atau bertatap muka dengan orang yang diwawancarai. Sehingga memudahkan penulis untuk dapat menggali masalah secara lebih dalam. Observasi yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan. 59