Hipotesis Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Hipotesis

Hipotesis penelitian yang penulis rumuskan adalah bagaimana cara membangun IPPBX dengan menggunakan Session Intiation Protocol sebagai media komunikasi serta melakukan hubungan dengan VoIP Provider.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode studi pustaka, wawancara dan observasi. Metode studi pustaka ini dilakukan dengan mencari data dan bahan yang berhubungan dengan IP PBX, SIP, Jaringan Komputer dan Linux. Pencarian dilakukan melalui media internet, forum, ataupun buku dan bahan bacaan lainnya. Untuk menambah bahan penelitian, penulis juga mengajukan pertanyaan melalui e-mail ke sesama pengembang IP PBX dan pakar di bidang IP PBX. Wawancara memungkinkan penulis untuk menumpulkan data secara langsung atau bertatap muka dengan orang yang diwawancarai. Sehingga memudahkan penulis untuk dapat menggali masalah secara lebih dalam. Observasi yaitu pengumpulan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan. 59

3.3 Metode Pengembangan Sistem

Dalam membangun sistem IPPBX ini, penulis menggunakan metode pengembangan NDLC Network Development Life Cycle. Berkaitan dengan skripsi ini, tahapan yang dilalui adalah sebagai berikut. 1. Analysis Tahap awal ini dilakukan perumuan masalah dan identifikasi konsep IPPBX yang akan dibangun, Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya: a. Identify Metode ini mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi. Pembahasan pada metode ini dibahas pada bab 4 subbab 4.1.1. b. Understand Kegiatan ini memiliki tujuan untuk dapat memahami cara kerja sistem yang akan dibangun. Pembahasan pada kegiatan ini akan dibahas lebih dalam pada bab 4 subbab 4.1.2 c. Analyze Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis sejumlah komponen atau kebutuhan sistem yang akan dibangun. Pembahasan pada kegiatan ini akan dibahas lebih dalam pada bab 4 subbab 4.1.3. d. Report Kegiatan ini merepresentasikan hasil analisis. Meliputi Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan. Pembahasan pada kegiatan ini akan dibahas lebih dalam pada bab 4 subbab 4.1.4. 2. Design Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap design ini akan membuat gambar design topology jaringan sistem IPPBX, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Pembahasan lebih dalam pada fase ini dibahas pada bab 4 subbab 4.2. 3. Simulation Prototype Pada tahap ini dibuat prototype dari sistem IPPBX yang akan dibangun sebagai simulasi dari penerapan IPPBX. Diharapkan dengan melakukan fase ini, penulis dapat mengetahui kualitas jaringan yang nantinya akan dibangun sistem IPPBX, serta dapat mengetahui gambaran umum dari sistem IPPBX. Penulis membangun prototype IPPBX dengan menggunakan Ixchariot. Pembahasan lebih dalam pada fase ini dibahas pada bab 4 subbab 4.3. 4. Implementation Dalam implementasi penulis akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain sebelumnya. Aktifitas pada fase meliputi instalasi server IPPBX, konfigurasi server IPPBX dan konfigurasi user. Pembahasan lebih dalam pada fase ini dibahas pada bab 4 subbab 4.4. 5. Monitoring Yang termasuk dalam fase monitoring adalah proses pengujian. Aktifitas pengujian yang akan dilakukan adalah pengujian konektifitas end to end dengan mengamati bandwidth, echo test dan call test. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan perbandingan biaya jika menggunakan IPPBX dibanding PBX konvensional. Pembahasan lebih dalam pada fase ini dibahas pada bab 4 subbab 4.5. 6. Management Aktifitas perawatan, pemeliharaan dan pengelolaan dikategorikan pada fase ini. Karena proses manajemen sejalan dengan pemeliharaan yang terdiri dari pemberian password admin, manajemen user dan update freepbx. Sehingga akan menjamin fleksibilitas dan kemudahan pengelolaan dan pengembangan IPPBX di masa yang akan datang. Pada penelitian ini, penulis hanya membahas sampai tahap monitoring. Karena untuk tahap manajemen secara keseluruhan merupakan wewenang PT. Transnetwork Communication Asia. Hal tersebut dapat dilihat pada bab 4 subbab 4.6.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN