Wilayah Kerja dan Komposisi Usaha

Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007. USU Repository © 2009 c Meningkatkan keuntungan dan manfaat secara berkelanjutan bagi negara, pemegang saham, karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sesuai dengan amanat pendirian perusahaan.

3. Wilayah Kerja dan Komposisi Usaha

PT. Perkebunan Nusantara III Medan yang berkantor pusat di Medan, mempunyai wilayah kerja di enam 6 daerah Tingkat II di Propinsi Sumatera Utara yakni: - Kabupaten Deli Serdang - Kotamadya Tebing Tinggi - Kabupaten Asahan - Kabupaten Simalungun - Kabupaten Labuhan Batu - Kabupaten Tapanuli Selatan Kebun-kebun yang dkelola PT.Perkebunan Nusantara III berjumlah 33 kebun, terdiri dari kebun sendiri dan kebun plasma yang dikelompokkan kedalam 3 wilayah kerja dengan luas area seluruhnya adalah 186.910,72 Ha. Terdiri dari 166.606,94 Ha luas kebun sendiri dan 20.303,78 Ha luas kebun plasma. Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007. USU Repository © 2009 Tabel 1 UNIT KEBUN PT.PERKEBUNA NUSANTARA III MEDAN KEBUN LOKASI BUDIDAYA WILAYAH 1. Aek Terop Kebun Sendiri 2. Sei Baruhur 3. Torgamba 4. Sei Daun 5. Sei Meranti 6. Bukit Tujuh - Aek Raso Kebun Plasma WILAYAH 1. Sei Pucup 2. Pulau Mandi 3. Bandar Selamat 4. Membang Muda 5. Rantau Prapat 6. Merbau Selatan 7. A.Nabara Utara 8. A.Nabara Selatan 9. Sisumut Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Tapsel Labuhan Batu Asahan Asahan Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Labuhan Batu Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa SawitKaret Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet,Kakao Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Kelapa Sawit Kelapa Sawit Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007. USU Repository © 2009 10. Haposan 11. Batang Toru 1. PIR Wil.Utara Kebun Plasma 2. PIR Wil. Selatan WILAYAH 1. Sei Putih 2. Tanah Raja 3. Sarang Ginting 4. Silau Dunia 5. Rambutan 6. Gunung Pamela 7. Gunung Monaco 8. Gunung Para 9. Bangun 10. Bandar Betsy 11. Sei Mengkei 12. Sei Silau 13. Huta Padang 1. BT.Partimbalan Kebun Plasma 2. PIR Lok.Asahan Tap. Selatan Asahan Labuhan Batu D. Serdang D. Serdang D. Serdang Deli Serdang Simalungun D.Serdang T.Tinggi D.Serdang D.Serdang Simalungung Simalungung Asahan Simalungun Asahan Asahan Simalungun Asahan Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet,Kakao Karet Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet,Kakao Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet,Kakao Kelapa Sawit Karet,Kakao Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet,Kakao Kelapa Sawit, Kakao Kelapa Sawit Karet,Kakao Kelapa Sawit Karet,Kakao Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Karet Kelapa Sawit Kelapa Sawit Dikelola oleh Kebun Bandar Betsy Dikelola oleh Kebun Huta Padang Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007. USU Repository © 2009

B. Pengertian Organisasi dan Struktur Organisasi

1. Pengertian Organisasi

Organisasi merupakan alat bantu dalam manajemen untuk memperlancar usaha yang dijalankan. Organisasi akan merancang satuan organisasi dan jabatan yang akan menentukan fungsi mereka dan memperinci hubungan-hubungan diantara satuan-satuan dan personil-personilnya. Oleh sebab itu, menyusun struktur organisasi merupakan langkah pertama sebelum kegiatan lainnya dilaksanakan karena adanya struktur organisasi maka akan tercermin pembagian tugas dan tanggung jawab serta akan memudahkan dalam menuntun, mengarahkan, dan pengawasan dari suatu perusahaan. Merupakan suatu penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas sedemikian rupa, memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia. Sutarto, 1993 : 22. Di dalam defenisi tentang organisasi, terdapat bermacam pendapat para ahli yang satu sama lain berbeda. Hal ini terkait dengan perbedaan sudut pandang para ahli dan juga faktor disiplin ilmu berlainan. Akan tetapi jika dilihat dari unsur-unsur yang terkandung di dalam masing-masing defenisi tersebut terdapat kesamaan. Supardi Syaiful Anwar, 2002 : 4. Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai defenisi organisasi : 1. Chester I Bernand “Organisasi adalah suatu sistem kegiatan kerjasama dari dua orang atau lebih, sesuatu yang tidak terwujud dan tidak terwujud dan tidak bersifat perseorangan sebagian besar mengenai hal hubungan-hubungan “.