Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
organisasi dan kelancaran kerja serta masalah program-program yang lain pada masing-masing bagian.
F. Pengukuran Efisiensi Kerja Organisasi Perusahaan
Efisiensi dalam pengertian sering diwujudkan dalam symbol E yang merupakan hasil perbandingan terbaik antara O Out Put dan I In Put. Output
adalah semua barang dan jasa yang dihasilkan, sedangkan input adalah semua biaya yang diperlukan untuk menghasilkan barang atau jasa. Jadi dengan
demikian pengertian Efficiency efisinsi pada prinsipnya adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh dan waktu yang
dipergunakan. Bekerja dengan efisien adalah bekerja dengan gerakan, usaha, waktu dan
kelelahan yang sedikit mungkin. Cara bekerja yang efisien dapat diterapkan oleh setiap pegawai untuk semua pekerjaan, baik kecil maupun besar. Dengan
menggunakan cara bekerja yang sederhana, penggunaan alat yang dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas, menghemat gerak dan tenaga, maka
seseorang dapat dikatakan bekerja dengan efisien, dan memperoleh hasil yang memuaskan.
Dalam suatu organisasi para manajer bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya organisasi dengan cara memaksimalkan kemampuanya
menciptakan keuntungan, serta menilaimengukur efisiensi kerja organisasi. Syarat dapat dicapainya pengukuran efisiensi kerja yaitu :
1. Berhasil gun efektif, yaitu untuk menyatakan kegiatan telah dilaksanakan
dengan tepat, artinya target dicapai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
2. Ekonomis, untuk menyebutkan bahwa di dalam usaha pencapaianefektif
termaksud maka biaya, tenaga kerja, materil, peralatan, waktu dan ruangan, telah dipergunakan dengan setepat-tepatnya
3. Pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan, yakni untuk
membuktikan bahwa di dalam pelaksanaan kerja, sumber-sumber telah dimanfaatkan setepat-tepatnya dan dilaksanakan penuh tanggung jawab sesuai
dengan yang telah ditetapkan. 4.
Pembagian kerja yang nyata 5.
Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab 6.
Prosedur kerja yang praktis Pengukuran efisiensi kerja PT.Perkebunan Nusantara III Persero dapat
diketahui dengan melihat hasil produksi khususnya di kebun Gunung Para yang terdapat pada tabel di bawah ini :
Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
Tabel 2 Hasil produksi PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan di kebun
Gunung Para pada tahun 2002-2005 Tahun
Produksi Karet Kg.
KRG Kenaikan
Produksi Sawit
Kg.TBS Kenaikan
2002 3.502,436
- 3831,70
- 2003
3.049,064 -
9.036,90 136
2004 3.358,852
- 3.141,352
247,61 2005
3.974,317 -
7.965,452 354
Sumber : PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2005 diolah.
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa hasil produksi setiap tahunnya meningkat walaupun kenaikan produksi karet relatif kecil dan bervariasi. Tetapi
kenaikan produksi sawit relatif besar. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya luas lahan yang ditanami pohon sawit sehingga hasil produksi kebun sawit juga
meningkat. Untuk mengetahui perkembangan produktivitas karyawan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini:
Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
Tabel 3 Perkembangan jumlah dan produktivitas karyawan PT.Perkebunan
Nusantara III di kebun Gunung Para pada tahun 2003-2005
Tahun Total Hasil Produksi
KG Jumlah Karyawan
Produktivitas Kerja Kg Org
2003 2.630.609
1.149 2.289.48
2004 3.401.483
1.117 2.889.96
2005 4.349.520
1.222 3.559.35
Sumber : PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2005 diolah
Berdasarkan perhitungan pada Tabel dapat dilihat bahwa produktivitas kerja karyawan mengalami peningkatan setiap tahunnya sehingga efisiensi
kerjanya dapat dikatakanrelatif cukup baik. Struktur organisasi yang ditetapkan PT.Perkebunan Nusantara III Medan
dapat efektif. Hal ini dapat dari kenyataan : 1.
Merupakan struktur yang beroperasi tanpa pemborosan dan kecerobohan. 2.
Kepuasan kerja terdapat pada Tabel 2 3.
Partisipasi dalam pemecahan masalah atau persoalan 4.
Memberi ketentuan untuk keamanan dan status, memberi kesempatan pengembangan pribadi serta taraf upah yang dimiliki cukup adil dan layak
5. Penempatan sumber daya manusia dengan seoptimal mungkin.
Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
BAB III ANALISA DAN EVALUASI
Analisa dapat diartikan sebagai uraian terhadap sejumlah data atau fakta yang didapatkan dengan cara penelitian, dimana dari uraian tersebut dapat
mengetahui keadaan sebenarnya dan membandingkan uraian tersebut apakah sesuai dengan teori yang telah didapatkan selama ini atau tidak.
Sedangkan evaluasi dapat diartikan sebagai suatu penelitian terhadap data atau fakta berdasarkan analisa terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
yang telah dilakukan dengan baik demi tercapainya tujuan perusahaan. Analisa dan evaluasi dimaksudkan adalah untuk membandingkan antara uraian teoritis
dengan hasil tinjauan langsung pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan. Setelah melakukan tinjauan pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan
mengenai Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja, maka pada bab ini penulis mencoba menganalisis dan mengevaluasikan tentang
hasil tinjauan berdasarkan data-data yang diperoleh penulis selama riset di PT.Perkebunan Nusantara III Medan.
A. Organisasi dalam Perusahaan