Azas Berkelangsungan Azas Keseimbangan

Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007. USU Repository © 2009

9. Azas Fleksibelitas

Azas ini menghendaki struktur organisasi harus mudah dirubah untuk disesuaikan dengan perubahan-perubaha yang terjadi tanpa merngurangi aktivitas yang sedang berjalan. Jika terjadi sesuatu terhadap organisasi itumaka segera timbul inisiatif dari para warga yang bersangkutan untuk bertindak dan mengamankan keadaan kondisi organisasi, yang penting perubahan tersebut jangan sampai menganggu kelancaran aktivitas yang sedang berjalan.

10. Azas Berkelangsungan

Suatu organisasi yang dibentuk, oleh para pembentuknya diharapkan dapat berjalan terus menerus dan makin berkembang tidak boleh terhenti karena seseorang berhalangan sakit, tugas luar kota, cuti dan sebagainya. Oleh karena itu harapan pembentuk ini harus dapat menyediakan sarana-sarana agar dapat melanjutkan aktivitas operasinya terus-menerus.

11. Azas Keseimbangan

Yaitu satuan-satuan organisasi hendaknya ditempatkan pada struktur organisasi sesuai dengan peranannya. Beberapa satuan organisasi yang memiliki peranan sama penting harus ditempatkan pada jenjang organisasi yang setingkat. Satuan yang berperan penting hendaknya dijadikan satuan utama jangan dijadikan satuan lanjutan. Pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan yang menjadi tujuan organisasinya adalah untuk menjami kelangsungan hidup perusahaan dan Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007. USU Repository © 2009 karyawan-karyawan melalui pertumbuhan dan profittabilitas juga sebagai peoman kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota organisasi. Pelaksanaan organisasi pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan dilaksanakan dengan mengelompokkan tugas-tugas atau pekerjaan yang bertujuan untuk memudahkan adanya pengarahan dan pengawasa pada setiap individu yang terlibat dalam aktivitas perusahaan. PT. Perkebunan Nusantara III Medan menjalankan azas-azas organisasinya dengan baik, pada azas pembagian kerja terdapatnya keseimbangan antara tugas yang dibebankan, tanggung jawab dan kekuasaan, sehingga luas dan berat tanggung jawab yang dibebankan sesuai dengan luas dan berat tugasnya. Fungsi-fungsi Organisasi Dalam pengembangannya organisasi dapat bergerak secara vertikal maupun horizontal, pengembangan vertikal berarti diperlukannya unit-unit baru secara vertikal dari atas ke bawah sehingga rantai sekala semakin panjang. Sedangkan pengembangan horizontal berarti akan terjadi penambahan unit-unit fungsional baru, baik ke samping kiri maupun kanan. Orang yang menduduki posisi dalam garis vertikal mempunyai otoritas nilai line outhority dengan fungsi garis atau line function dan disebut sebagai pejabat lini. Pejabat lini ini berhubungan langsung dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan orang-orang yang menduduki jabatan horizontal mempunyai otoritas horizontal dan tidak langsung berhubungan dengan Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007. USU Repository © 2009 pencapaian tujuan organisasi dan sifatnya hanya sebagai penunjang pejabat fungsional sehingga disebut sebagai staf. Tugas staf adalah pengabdian yang berupa pembinaan pendapatan dan nasehat, sebagai suatu fungsi yang dapat dibedakan dari fungsi kekuasaan atau komando. Pengabdian tersebut mempunyai 3 taraf yang timbul dalam hubungan yang terjalin dengan jelas. Taraf-taraf tersebut adalah memberikan keterangan, memberi saran atau pendapat dan mengadakan pengawasan. Taraf memberi keterangan berhubungan dengan hal-hal yang harus diketahui oleh pejabat yang berkuasa memberi perintah dan memutuskankebijakan. Taraf memberi pendapat berkuasa memberi perintah dan memutuskan kebijakan. Taraf memberi pendapatnasehat sebenarnya didasarkan atas keterangan yang telah diberikan, sedangkan taraf pengawasan dengan taraf keterangan dan staf memberikan nasehat dilaksanakan terhadap semua detail pelaksanaan melalui staf pengawasan sifat pemberian keterangan dan nasehat dilaksanakan secara operasional dalam seluruh organisasi. Dengan demikian jelaslah bahwa tugas staff, tidak sama dengan kedudukan manajer. Staf hanyalah pembantu dari pimpinan dan tidak boleh memberikan perintah kepada petugas lini. Fungsi organisasi dibedakan atas : a. Staff Line Model Model Staf dan Lini b. Staff Functional Model Model Staf Fungsional yang terdiri dari : • General Staff staf umum yang tugasnya membantu pimpinan dan mempergunakan waktunya untuk membuat perencanaan rencana strategis Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007. USU Repository © 2009 dan memberi pertimbangan dan nasehat atas diputuskannya kebijakan yang bersifat strategis. • Technical Staff staff teknis yang mengkhususkan pada kegiatan laboratorium, riset, engineering design, supervisor fungsional secara langsung pada para pekerja. • Authority Staff staf bantuan yang melayani kegiatan personalia, keuangan supply industrial engeneering dan analyse administrative.

D. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi