Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
Tiap-tiap pimpinan pada satu tingkat tertentu bertanggung jawab langsung kepada atasannya dan mempunyai wewenang langsung ke bawah yang ada di
lingkungannyaadanya spesialisasi pekerjaan pada  tingkat tertentu pada tingkat tertentu pada spesialisasi dikurangi untuk meningkatkan koordinasi kerja.
E. Hambatan dalam organisasi
Hambatan merupakan suatu keadaan  yang dapat memperlambat  jalannya suatu organisasi. Di dalam  organisasi sering timbul masalah atau  konflik  yang
menyebabkan munculnya hambatan, masalah-masalah tersebut yakni dapat kita lihat  pada saat  ini hampir setiap  organisasi apapun bentuk, tujuan serta
kedudukannya  tentu menghadapi  berbagai masalah administrasi. Masalah administrasi ini apabila tidak segera memperoleh pemecahan pasti akan
menghambat kelancaran aktivitas dalam organisasi sehingga  tujuan organisasi tidak dapat tercapai dengan efisien.
Berbagai masalah administrasi yang pada umumnya dihadapi antara lainadalah sebagai berikut :
• Dalam Bidang Organisasi antara lain ; terdapat masalah para pegawainya
banyak yang tidak mengetahui apalagi meyakini  tujuan organisasi  tempatnya bekerja, adanya pembentukan satuan-satuan  organisasi yang didasarkan atas
faktor-faktor  di luar administrasi, seperti  faktor politik, sosial dan lain-lain, para pegawai  tidak memiliki rincian tugas yang jelas yang dapat dijadikan
pegangan untuk mengetahui apa yang menjadi  tanggung jawab pokok sebagai petugas instansi itu sehingga banyak  yang  bekerja hanya menungguperintah
atasan, adanya pelayanan kepada masyarakat yang terhenti karena petugasnya
Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
sedang berhalangan, adanya kekembaran pengerjaan atau sebaliknya kekosongan pengerjaan atas suatu aktivitas karena adanya satuan-satuan
organisasi atau jabatan-jabatan kembar, kurang menyadari bahwa setiap pejabat apapun kedudukannya seharusnya memiliki wewenang tertentu dalam
bidang tugasnya sehingga dapat melaksanakan tugas tanpa harus menunggu perintah atasannya, masih adanya seorang atasan  yang harus memimpin
bahwa langsung  yang berjumlah terlalu  banyak, adanya pejabat bawahan yang merasa bingung serta ragu-ragu dalam melaksanakan perintah karena
yang bersangkutan mempunyai atasan ganda, adanya  penempatan satuan organisasi yang belum tepat, adanya pengembangan struktur  organisasi yang
ruwet. •
Dalam Bidang Manajemen antara lain ; terdapat masalah pembuatan keputusan yang lambat, tidak memiliki perencanaan  yang jelas, adanya
pejabat yang  tidak berani membuat keputusan sehingga selalu bergantung kepada pejabat atasannya, masih sering adanya pejabat  yang menggunakan
ancaman dalam menggerakkan bawahannya, lebih banyak celaan daripada penghargaan atau pujian, adanya disiplin kerja  yang sangat lemah, adanya
keengganan, keseganan, bahkan ketidakberanian dalam melakukan pengontrolan, menegur, memperingatkan  terhadap penyimpangan, masih
belum tertanamnya pada para  pejabat adanya pedoman kerja bawahan selalu ada tatakerja  yang lebih baik
• Dalam Bidang Komunikasi Administrasi antara lain : terdapat masalah
pemberian perintah yang terlalu cepat, kurang  jelas, diberikan secara serampangan, menganggap adalah wajar  bagi pekerja untuk memahami
Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
perintah, pemberianperintah pada saat  yang tidak  tepat, ingin nampak berkuasa, memberi terlalu  banyak perintah  sekaligus, memberikan perintah-
perintah yang saling bertentangan, mengambil keuntungan dari para pekerja yang patuh, menyatakan perintah secara negatif, belum adanya tata pelaporan
yang baik, tata penyelenggaraan  rapat  yang  tidak efisien. •
Dalam Bidang Tata Kepegawaian antara lain ; dijumpai masalah-masalah penempatan yang tidak  tepat, tata aliran  pengangkatan pegawai yang lambat,
tata aliran promosi  yang lambat, pengembangan pegawai yang belum terarah, tata pensiu  yang belum lancar
• Dalam Bidang Tata Keuangan antara lain ; dijumpai masalah-masalahbelum
dilakukan standarisasi unsur-unsurbiayabagi pengeluaran-pengeuaran rutin maupun pembangunan, masih perlu dilakukan perbaikanpenyempurnaan, di
bidang penyusunan anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban, pengawasan keuangan, cara pembelian barang, penjualan-penjualan pemborongan-
pemborongan. •
Dalam Bidang Tata Perbekalan antara lain : masih ada masalah penyusunan kebutuhan yang belum sesuai dengan kebutuhan yang senjatanya melainkan
asal banyak saja, pemberian barang dari instansi atasan  yang  tak sesuai dengan kebutuhan instansi bawahan, tidak adanya daftar investaris  yang
benar-benar cocok dengan kenyataan kekayaan, tidak adanya kemauan baik untuk memelihara segala barang milik instansi, tata ruang yang  tidak
memenuhi syarat, kotor serta  tidak terurus seolah-olah bukan menjadi tugas pejabat di situ untuk menjaga kebersihan serta keindahan tempat kerja, adanya
Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
penumpukan  barang  tak terpakai di sudut-sudut kantor  tanpa dipikirkan cara-cara penyingkiran yang baik.
• Dalam Bidang Tata warkat antara  lain : terdapat masalah bentuk serta isi surat
dinas  yang tidak efisien, jawaban surat  yang lama, tata kearsipan yang kuno sehingga surat-surat memakan waktu yang lama dalam pencatatannya
pencariannya kembali  bahkan sering  hilang, masih banyak instansi menyimpan  berbagai warkat asal ditumpuk di atas almari saja tanpa memakai
sistem apapun. Pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan juga terdapat  masalah  atau
konflik yang menghambat organisasi, PT.Perkebunan Nusantara III Medan merupakan organisasi  yang cukup besar sehingga memunculkan adanya berbagai
masalah yang dapat menghamhambat organisasi seperti komunikasi semakin rumit, jarak antara pimpinan dengan bawahan semakin  jauh, sehingga muncul
berbagai konflik diantara mereka. Konflik yang biasanya timbul dalam organisasi pada PT.Perkebunan
Nusantara III Medan  yaitu adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi atau struktur  organisasi. Hambatan  yang   terjadi pada PT.Perkebunan
Nusantara III Medan juga  terlihat dalam pelaksanaan kerjanya yang tidak luput dari kesalahan-kesalahan informasi baik antara  Direksi dan juga antara sesama
pegawai. Tetapi walaupun demikian PT.Perkebunan Nusantara III Medan dapat
segera mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut dengan  cara mengadakan rapat untuk membahas berbagai masalah dan konflik yang dapat menghambat
Meiliza : Peranan Struktur Organisasi Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, 2007.
USU Repository © 2009
organisasi dan kelancaran kerja serta masalah program-program  yang lain pada masing-masing bagian.
F. Pengukuran Efisiensi Kerja Organisasi Perusahaan