Tindak Pidana Yang Terkait dengan Pers Yang diatur di dalam KUHP

Zulfikar : Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Pers Dalam Persfektif Hukum Pidana Dan RUU KUHP Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 atau tidak. Kalau tidak, ada kewajiban moral untuk tak menyajikan kepada masyarakat kendati pun secara ekonomis menguntungkan. Manakala kinerja para pekerja pers sampai tahap demikian, akan terwujud pola interaksi harmonis antara pers dan masyarakat. Untuk itu, diperlukan konsistensi atas penegakan hukum terhadap terjadinya delik pers oleh aparat penegak hukum, sehingga warga masyarakat pun terayomi dari tindak arogansi pers. Sementara itu, pekerja pers juga dapat melaksanakana profesinya secara benar. Keseimbangan ini yang belum terwujud di dalam UU Pers sekarang.

BAB III TINDAK PIDANA PERS MENURUT KUH PIDANA DAN

RUU KUHP NASIONAL

A. Tindak Pidana Yang Terkait dengan Pers Yang diatur di dalam KUHP

Hal-hal yang diatur di dalam KUHP mengenai tindak pidana pers adalah : a Penghinaan terhadap Presiden dan Wakil Presiden Pasal 134 dengan hukuman 6 tahun penjara. Pasal ini mengancam hukuman untuk “penghinaan dengan sengaja” terhadap Presiden. Yang diartikan dengan “penghinaan dengan sengaja” yaitu perbuatan-perbuatan macam apapun juga yang menyerang nama baik, martabat atau keagunngan Presiden dan wakil Presiden, termasuk segala macam penghinaan yang tersebut dalam Bab XVI Buku II KUHP yaitu Pasal 310 sd 321, seperti menista, menista dengan surat, memfitnah, penghinaan ringan dan tuduhan memfitnah. b Penghinaan terhadap Kepala Negara Sahabat Pasal 142 dengan hukuman 5 tahun penjara. Dalam hal ini adalah perbuatan dengan sengaja menghina dengan maksud Zulfikar : Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Pers Dalam Persfektif Hukum Pidana Dan RUU KUHP Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 menyerang kehormatan atau nama baik seperti yang diatur dalam Pasal 310 sd 321 mengenai penghinaan. c Penghinaan terhadap Wakil Negara Asing Pasal 143 dengan hukuman 5 tahun penjara. Dalam hal ini adalah perbuatan dengan sengaja menghina dengan maksud menyerang kehormatan atau nama baik seperti yang diatur dalam Pasal 310 sd 321 mengenai penghinaan. Wakil negara asing adalah wakil pada pemerintahan Indonesia seperti duta negara asing di Indonesia. Di sini orang yang menghina harus benar- benar mengetahui bahwa ia berhadapan dengan seorang duta, apabila dia tidak mengetahui, maka pasal ini tidak dapat diterapkan. d Permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap pemerintah Pasal 154 dengan hukuman 7 tahun penjara. Pasal ini mengancam orang yang mengeluarkan perasaan permusuhan kebencian atau penghinaan terhadap Pemerintah Indonesia. e Pernyataan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan golongan Pasal 156 dengan hukuman 4 tahun penjara. Pasal ini isinya sama dengan Pasal 154, bedanya ialah bahwa Pasal 154 pernyataan itu terhadap Pemerintah Indonesia, sedangkan Pasal 156 terhadap satu atau beberapa golongan penduduk Indonesia. f Pelanggaran kesusilaan Pasal 282 dengan hukuman penjara 1 tahun enam bulan. Pasal ini mengatur ancaman hukuman bagi orang yang menyiarkan, mempertontonkan atau menempelkan secara terang-terangan tulisan yang melanggar atau bertentangan dengan kesopanan. g Penyerangan pencemaran kehormatan atas nama baik seseorang …kecuali jika dilakukan demi kepentingan umum atau karena terpaksa membela diri Pasal 310 – hukuman 9 bulan penjara. Zulfikar : Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Pers Dalam Persfektif Hukum Pidana Dan RUU KUHP Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 a Perasaan permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan agama dan dengan maksud agar orang tidak menganut agama apapun juga yang bersendikan Ketuhanan yang Maha Esa Pasal 156 a dengan hukuman 5 tahun penjara. b Penghasutan untuk melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti ketentuan Undang-Undang dengan hukuman 6 tahun penjara.

B. Tindak Pidana Pers Menurut RUU KUHP Nasional