Tujuan dan Manfaat Penulisan

Zulfikar : Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Pers Dalam Persfektif Hukum Pidana Dan RUU KUHP Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 Sejalan dengan hal-hal tersebut di atas, maka rumusan permasalahan yang akan saya bahas di dalam skripsi ini adalah, sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaturan tindak pidana pers menurut KUHP dan perbandingannya di dalam RUU KUHP. 2. Bagaimana pengaturan dan efektifitas pemberlakuan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran untuk menanggulangi tindak pidana pers ini. 3. Bagaimana mekanisme kontrol tindak pidana pers di Indonesia.

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka tujuan penulisan skripsi ini secara singkat, adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaturan tindak pidana pers menurut KUHP dan perbandingannya di dalam RUU KUHP. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaturan dan efektifitas pemberlakuan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers dan UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran untuk menanggulangi tindak pidana pers ini. 3. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kontrol tindak pidana pers di Indonesia. Selanjutnya, penulisan skripsi ini juga diharapkan bermanfaat untuk : 1. Manfaat secara teoritis. Penulis berharap kiranya penulisan skripsi ini dapat bermanfaat untuk dapat memberikan masukan sekaligus menambah khasanah ilmu pengetahuan dan literatur Zulfikar : Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Pers Dalam Persfektif Hukum Pidana Dan RUU KUHP Indonesia, 2007. USU Repository © 2009 dalam dunia akademis tentang hal-hal yang berhubungan dengan tindak pidana pers di Indonesia dan peraturan-peraturan yang mengaturnya. 2. Manfaat secara praktis Secara praktis penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat memberi pengetahuan tentang tindak pidana pers di dalam persfektif hukum pidana dan RUU Pidana di Indonesia. Di negara demokrasi, pers mempunyai pengaruh cukup signifikan di tengah masyarakat. Informasi yang disampaikannya dapat mempengaruhi individu atau kelompok, secara langsung ataupun tidak langsung. Selain sebagai media untuk memberi informasi bagi publik dan menjadi wahana pendidikan bagi masyarakat, pers juga berfungsi melakukan kontrol sosial. Tidak hanya terhadap perilaku aparat negara, tapi juga masyarakat. Peran besar ini memang membutuhkan sejumlah prasyarat. Di antaranya adalah ruang kebebasan yang memadai sehingga pers bisa menjalankan fungsinya secara maksimal tentu saja selain kode etik yang membuatnya harus tetap profesional. Untuk mendukung profesionalisme ini juga dibutuhkan peraturan yang akan menjadi umbrella provision payung hukum terhadap semua hal yang berhubungan dengan jurnalistik pers.

D. Keaslian Penulisan