Analisa dan Pengolahan Data

Imelda Yuli Yanti Fransiska : Inventory Control Dan Perencanaan Bahan Baku Di Industri Manufakturing Pada PT. Indofood Sukses Makmur – Medan, 2009. Periode 7 8 9 10 11 12 Total 1 2.853.034 3.020.543 1.580.592 2.280.584 3.671.507 2.759.993 33.843.479 2 2.716.175 2.641.439 2.934.421 2.455.480 4.047.403 2.980.763 35.345.628 S 5.569.209 5.661.982 4.515.013 4.736.064 7.718.910 5.740.756 69.189.107 Z 1,552E+13 1,610E+13 1,111E+13 1,123E+13 2,986E+13 1,650E+13 2,053E+14 n 2 2 2 2 2 2 2 Mean Z 1,551E+13 1,6029E+13 1,019E+13 1,12152E+13 2,979E+13 1,64781E+13 2,041E+14 Rata-rata 2.784.604,5 2.830.991 2.257.506,5 2.368.032 3.859.455 2.870.378,0 34.594.553,5 D 9,365E+09 7,186E+10 9,164E+11 1,529E+10 7,065E+10 2,437E+10 1,193E+12

3.2 Analisa dan Pengolahan Data

Uji Sampel dan Uji Musiman Seperti yang telah diuraikan dalam landasan teori, bahwa sebelum melakukan analisa pengolahan data maka terlebih dahulu data diuji apakah sampel data produksi bahan baku dapat diterima sebagai sampel atau tidak dan apakah data dipengaruhi musiman. Uji Sampel Dari tabel 3.2 Uji Sampel produksi bahan baku tepung terigu : N = 24 Imelda Yuli Yanti Fransiska : Inventory Control Dan Perencanaan Bahan Baku Di Industri Manufakturing Pada PT. Indofood Sukses Makmur – Medan, 2009. t X ∑ = 69.189.107 2 t X ∑ = 2,053E+14 2 t X ∑ = 4,787E+15 Dari persamaan 2.1 N’ = 2 2 2 20 t t t N X X X   −         ∑ ∑ ∑ N’ = 2 2 20 24 2,053E+14 69.189.107 69.189.107   −       N’ = 11,715 Karena N’ N berarti sampel percobaan memenuhi syarat untuk dipakai sebagai sampel. Uji Musiman Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pola musiman terhadap data dapat diketahui dengan melakukan uji musiman. Hipotesa : H = Data tidak dipengaruhi musiman H 1 = Data dipengaruhi musiman Dari tabel 3.2 diperoleh : Jumlah Kuadrat Total tot Z : Imelda Yuli Yanti Fransiska : Inventory Control Dan Perencanaan Bahan Baku Di Industri Manufakturing Pada PT. Indofood Sukses Makmur – Medan, 2009. 2 j tot j j S Z Z N = − ∑ ∑ = 2,053E+14 – 69.189.1072 24 = 2,053E+14 – 1,995E+14 = 5,8E+12 Jumlah Kuadrat antar Musim am Z : am Z = 2 2 j j j j S S n N − ∑ ∑ = 2,041E+14 - 69.189.1072 24 = 2,041E+14 - 1,995E+14 = 4,6E+12 Jumlah Kuadrat dalam Musim dm Z : dm Z = 2 ij ij j i j X X D − = ∑∑ ∑ = 1,2E+12 Sehingga dapat disusun tabel Anava untuk uji musiman seperti berikut : Tabel 3.3 Anava Tepung Terigu Imelda Yuli Yanti Fransiska : Inventory Control Dan Perencanaan Bahan Baku Di Industri Manufakturing Pada PT. Indofood Sukses Makmur – Medan, 2009. Sumber Variasi Derajat Bebas Jumlah Kuadrat JK Jumlah Kuadrat Rata-rata Statistik Uji Antar Musim 11 4,6E+12 4,18E+11 4,18 Dalam Musim 12 1,2E+12 1E+11 Total 23 5,8E+12 Dengan α = 0,05 Diperoleh F 11,12 = 2,72 Dari tabel 3.3 dapat kita lihat bahwa F hit = 4,18, sesuai dengan kriteria, maka H ditolak karena F hit F tab , artinya data produksi dipengaruhi musiman.

3.3 Grafik Data