Pengaruh Pengalaman Audit Pada Pengurangan Kualitas Audit

4. Imam, Jurica, dan Loekman 2011 Jakarta  Time pressure, Resiko, Prosedur review dan kontrol kualitas audit serta komitmen profesional tidak berpengaruh terhadap PPA  Materialitas berperngaruh terhadap PPA

2.3 Kerangka Konseptual

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian Teoritis

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Pengalaman Audit Pada Pengurangan Kualitas Audit

Pengalaman seorang auditor akan menciptakan pengetahuan dan ketrampilan bagi seorang auditor. Pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan empirikal yang didapat dari praktek selama proses audit. Struktur pengetahuan memberikan suatu petunjuk bagi proses pertimbangan dan respon terhadap situasi yang timbul dalam proses audit Stefani, 2011. Libby dalam Budi 2009 mengemukakan bahwa pekerjaan auditor adalah pekerjaan yang melibatkan keahlian expertise. Pengalaman audit yang dalam ini merupakan proksi dari keahlian auditor akan menentukan pembentukan pertimbangan oleh auditor. Dalam hal ini menunjukkan bahwa auditor yang memiliki Pengalaman Audit Tingkat Kinerja Pribadi Komitmen Profesional Komitmen Organisasi Pengurangan Kualitas Audit pengalaman lebih banyak akan memiliki pengetahuan dan pertimbangan yang lebih banyak dalam menghadapi setiap kondisi dan tekanan dalam proses audit. Selain itu, menurut Shelton dalam Budi 2009 menyatakan bahwa pengalaman akan mengurangi pengaruh informasi yang tidak relevan dalam pertimbangan judgment auditor. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Gusnardi 2003 bahwa masalah penting yang berhubungan dengan pengalaman auditor akan berkaitan dengan tingkat ketelitian auditor. Koroy dalam Budi 2009 mengemukakan bahwa auditor yang kurang berpengalaman mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi dalam menghapuskan persediaan dibandingkan auditor yang berpengalaman. Penelitian yang dilakukan oleh Strefani 2011 menunjukkan bahwa pengalaman audit memiliki hubungan negatif terhadap penghentian prematur atas prosedur audit. Namun, pengaruh tersebut tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa auditor yang kurang berpengalaman cenderung melakukan perilaku yang dapat mengurangi kualitas audit, seperti penghentian prematur atas prosedur audit. Auditor dengan sedikit pengalaman akan memiliki sedikit pertimbangan dan respon yang rendah terhadap situasi yang timbul saat proses audit. Hal tersebut dapat mendorong auditor melakukan perilaku penghentian prematur atas prosedur audit. Dengan memperhitungkan efek pengalaman ini memungkinkan dapat diketahui pengaruhnya pada perilaku perilaku pengurangan kualitas audit. Dengan demikian, maka disusun hipotesis kedua : H1 : Pengalaman audit yang dimiliki auditor memiliki pengaruh terhadap perilaku pengurangan kualitas audit.

2.4.2 Pengaruh Persepsi Tingkat Kinerja Pribadi Pada Pengurangan Kualitas Audit