Simpulan SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dalam penelitian ini peneliti menguji mengenai pengaruh pengalaman audit, tingkat kinerja pribadi, komitmen organisasi, dan komitmen profesional terhadap perilaku pengurangan kualitas audit. Pengujian menggunakan analisis regresi berganda. Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa pengalaman audit statistik tidak berpengaruh terhadap penerimaan atas pengurangan kualitas audit atau hipotesis pertama ditolak. Hal ini karena sebagian besar responden merupakan auditor junior yang belum banyak pengalaman audit. Para auditor junior belum memiliki cukup banyak pertimbangan-pertimbangan dalam setiap proses audit sehingga mereka cenderung tidak mau mengambil resiko dengan tidak melakukan pengurangan kualitas audit. Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa persepsi tingkat kinerja pribadi secara statistik berpengaruh terhadap terhadap penerimaan atas perilaku pengurangan kualitas audit atau hipotesis kedua diterima. Auditor yang memiliki persepsi bahwa ia memiliki tingkat kinerja pribadi yang tinggi akan melakukan seluruh prosedur audit secara lengkap. Sebaliknya, auditor yang memiliki persepsi bahwa tingkat kinerja pribadinya rendah akan cenderung melakukan perilaku pengurangan kualitas audit karena ia merasa tidak mampu menyelesaikan seluruh prosedur yang telah disyaratkan. Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa masa komitmen profesional secara statistik tidak berpengaruh terhadap penerimaan atas perilaku pengurangan kualitas audit atau hipotesis ketiga ditolak. Sebagian besar responden adalah auditor junior sehingga walaupun mereka memiliki komitmen profesional namun hal tersebut hanya pada fokus karir pada komitmen pekerjaannya saja. Sehingga masih rendahnya penerimaan terhadap penerimaan tujuan-tujuan dan nilai-nilai profesi yang berkaitan dengan norma, aturan, dan kode etik profesi. Oleh karena itu dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen profesional tidak memiliki pengaruh dengan penerimaan perilaku perilaku pengurangan kualitas audit. Hasil uji hipotesis keempat menunjukkan bahwa komitmen organisasi secara statistik berpengaruh terhadap perilaku pengurangan kualitas audit atau hipotesis keempat diterima. Auditor yang memiliki komitemen organisasi yang tinggi akan selalu memiliki motivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai dengan etika organisasi KAP. Sebaliknya, auditor dengan komitmen organisasi yang rendah tidak akan memiliki motivasi untuk bekerja dengan sungguh-sungguh yang memungkinkan terjadinya penerimaan akan perilaku disfungsional. Hal ini dapat berkaitan dengan tingkat turnover auditor dari organisasinya.

5.2 Keterbatasan