oleh: Saepudin. Skripsi ini menjelaskan tentang pandangan hukum Islam dan
Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terhadap usia perkawinan serta pengaruhnya sebelum dan sesudah Undang-Undang No.1 Tahun 1974
tentang Perkawinan berlaku, pada praktik perkawinan di KUA Kec. Sawangan Depok. Sayangnya, skripsi ini tidak menyinggung hubungan perkawinan di
bawah umur dengan hak-hak reproduksi perempuan.
19
2. “Perkawinan Di Bawah Umur Akibat Zina Menurut Hukum Islam Dan Undang Undang No.1 tahun 1974 Tentang Perkawinan”.
Skripsi Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2005, disusun oleh: Heri Kusmiadi.
Skripsi ini menjelaskan tentang pergaulan bebas di kalangan remaja dan dampaknya terhadap meningkatnya prosentase perkawinan di bawah umur.
Subtansi dalam skripsi ini adalah mengenai standarisasi nikah di bawah umur menurut fikih dan hukum positif. Sayangnya, skripsi ini cenderung terhadap studi
perbandingan mazhab fikih, bukan menilik terhadap realitas sosial.
20
3. “Eksistensi Hak-hak Reproduksi Perempuan Antara Hukum Islam Dan Hukum Positif”.
Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2005, disusun oleh: Yulianti Mutmainnah. Skripsi ini memaparkan secara detail
tentang hak-hak dan kesehatan reproduksi perempuan menurut hukum Islam dan
19
Saepudin, “Tinjauan Hk.Islam Dan UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Usia Perkawinan Studi Kasus Di KUA Kec. Sawangan Depok”,
Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2005
20
Heri Kusmiadi, “Perkawinan Di Bawah Umur Akibat Zina Menurut Hk.Islam Dan UU No.1 tahun 1974”,
Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2005
hukum positif. Namun skripsi ini tidak membahas masalah hukum nikah di bawah umur baik menurut fikih maupun Undang-Undang Perkawinan.
21
4. ”Manipulasi Usia Perkawinan Analisa Kritis Pasal 7 Undang Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan”.
Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, disusun oleh: Debi Zulkarnain. Skripsi ini
adalah hasil penelitian lapangan yang mengungkapkan praktik manipulasi usia perkawinan calon pengantin yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu sehingga
berakibat pada nikah di bawah umur. Dalam hal usia perkawinan, penulisnya cenderung terhadap Instruksi Mendagri No.27 Tahun 1983 yang mendukung
program KB dalam rangka menekan laju kependudukan, namun skripsi ini tidak menjelaskan hubungan nikah di bawah umur dan implikasinya terhadap hak-hak
reproduksi perempuan secara detail.
22
Dari hasil review beberapa penelitian yang telah lalu tersebut, penulis menemukan letak perbedaan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu penulis hendak
menganalisa permasalahan nikah di bawah umur baik dari sisi legal formal fikih maupun Undang-Undang Perkawinan secara detail, serta dihubungkan dengan
masalah hak-hak dan kesehatan reproduksi perempuan. Oleh karena itu keberadaan
21
Yulianti Mutmainnah, “Eksistensi Hak-hak Reproduksi Perempuan Antara Hukum Islam Dan Hukum Positif”,
Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2005
22
Debi Zulkarnain, “Manipulasi Usia Perkawinan Analisa Kritis Pasal 7 Undang Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan”,
Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009
penelitian yang telah lalu menjadi sangat penting bagi penelitian ini sebagai sumber pendukung dan bahan perbandingan.
F. Metode Penelitian