Asrul Effendi, S.pd

digunakan yaitu laptop dan proyektor. Setelah dipastikan semua siswa telah masuk ke dalam kelas, memulai pelajaran dengan membaca do’a yang dipimpin oleh guru agar lebih khusyuk. Kemudian guru membacakan absensi kehadiran siswa untuk memastikan siswa hadir semua dalam proses pembelajaran siklus pertama ini. Guru menyampaikan pada siswa tentang indikator dan materi yang akan dipelajari hari ini serta memotivasi siswa agar ikut aktif dalam proses pembelajaran. Melakukan ice breaking yang disesuaikan dengan materi. guru menunjuk siswa untuk maju ke depan, lalu menitipkan pulpen itu kepada siswa tersebut, “ Nak, Ibu titip pulpen ibu sama kamu, kamu boleh menggunakannya selama pulpen ini ibu titipkan ke kamu”, ketika siswa akan memasukkan pulpen itu ke dalam kotak pensil, guru meminta kembali pulpennya.” Belum juga dipake bu”, keluh siswa. Lalu guru menjelaskan makna dari kejadian tersebut bahwa pulpen tadi ibarat ruh yang dititipkan oleh Allah SWT kepada makhluknya. Kapanpun Allah mau, Dia bisa mengambil ruh yang terdapat dalam tubuh baik dalam keadaan sehat maupun sakit, tua muda, kaya ataupun miskin, tidak ada manusia yang mengetahui kapan ajalnya akan tiba, semua itu merupakan kuasa Allah SWT. Melakukan ice breaking dimaksudkan untuk lebih memfokuskan perhatian siswa terhadap materi yang akan disampaikan dan memotivasinya. Untuk mengetahui kemampuan siswa tentang ketentuan shalat jenazah, guru mengadakan pre test berbentuk 20 soal pilihan ganda dengan alokasi waktu 20 menit. Ketika mengerjakan soal ada beberapa siswa yang gaduh, gelisah, dan berusaha untuk menyontek temannya. Masalah ini bisa diatasi setelah guru memberikan pengertian bahwa tes ini hanya sebagai alat ukur pemahaman terhadap materi yang akan dipelajari. Pre test selesai, guru mulai menggunakan media audio visual untuk menjelaskan materi “ Ketentuan Shalat Jenazah” dan memperlihatkan video tata cara shalat jenazah. Guru meminta siswa untuk mengamati dan mencatat temuan-temuan mereka dari pengamatan tayangan video tersebut. Setelah guru selesai memberikan materi dengan menggunakan media audio visual, guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya, berikut beberapa pertanyaan yang terlontar dari siswa-siswi: Siswi A : “ Ibu boleh ngga kalau shalatin jenazahnya ngga berjamaah?” Siswi L : “ Ibu koq yang shalat posisi berdirinya beda-beda sih, ada yang dekat dengan kepala ada yang dekat pinggang”? Siswa A.B : “ Hukum shalat jenazah apa bu”?