Konsep Hasil Belajar Deskripsi Teoritik

Adapun ruang lingkup mata pelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi: 1. Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tata cara taharah, salat fardu, salat sunnah, dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur. 2. Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad, riba, pinjam-meminjam, utang piutang, gadai, dan borg serta upah. 28 Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar pada mata pelajaran fikih di kelas VII adalah sebagai berikut: Semester I STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Melaksanakan ketentuan taharah bersuci 1.1 Menjelaskan macam-macam najis dan tatacara taharahnya bersucinya 1.2 Menjelaskan hadas kecil dan tatacara taharahnya 1.3 Menjelaskan hadas besar dan tatacara taharahnya 1.4 Mempraktikkan bersuci dari najis dan hadas 2. Melaksanakan tatacara 2.1 Menjelaskan tatacara salat 28 Ibid., hlm. 580. salat fardu dan sujud sahwi lima waktu 2.2 Menghafal bacaan-bacaan salat lima waktu 2.3 Menjelaskan ketentuan waktu salat lima waktu 2.4 Menjelaskan ketentuan sujud sahwi 2.5 Mempraktikkan salat lima waktu dan sujud sahwi 3. Melaksanakan tatacara azan, iqamah, salat jamaah 3.1 Menjelaskan ketentuan azan dan iqamah 3.2 Menjelaskan ketentuan salat jamaah 3.3 Menjelaskan ketentuan makmum masbuk 3.4 Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa 3.5 Menjelaskan cara mengingatkan imam yang batal 3.6 Mempraktikkan azan, iqamah, dan salat jamaah 4. Melaksanakan tatacara berzikir dan berdoa setelah salat 4.1 Menjelaskan tatacara berzikir dan berdoa setelah salat 4.2 Menghafalkan bacaan zikir dan doa setelah salat 4.3 Mempraktikkan zikir dan doa Semester II STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR 1. Melaksanakan tatacara salat wajib selain salat lima waktu 1.1 Menjelaskan ketentuan salat dankhutbah jum’at 1.2 Mempraktikkan khutbah dan salat jum’at 1.3 Menjelaskan ketentuan salat Jenazah 1.4 Menghafal bacaan-bacaan salat jenazah 1.5 Mempraktikkan salat jenazah 2. Melaksanakan tatacara salat jamak, qasar, dan jamak qasar serta salat dalam keadaan darurat 2.1 Menjelaskan ketentuan salat jamak, qasar, dan jamak qasar 2.2 Mempraktikkan salat jamak, qasar, dan jamak qasar 2.3 Menjelaskan ketentuan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 2.4 Mempraktikkan salat dalam keadaan darurat ketika sedang sakit dan di kendaraan 3. Melaksanakan tatacara salat sunnah muakkad dan ghairu muakkad 3.1 Menjelaskan ketentuan salat sunnah muakkad 3.2 Menjelaskan macam-macam salat sunnah muakkad 3.3 Mempraktikkan salat sunnah muakkad 3.4 Menjelaskan ketentuan salat sunnah ghairu muakkad 3.5 Menjelaskan macam-macam salat sunnah ghairu muakkad 3.6 Mempraktikkan salat sunnah ghaitu muakkad

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelaahan yang lebih detail, penulis berusaha untuk melakukan kajian terhadap beberapa contoh penelitian yang temanya dititikberatkan pada media audio visual, yaitu penelitian yang dilakukan oleh: 1. Edi Junaedi Abdillah, dalam penelitiannya yang berjudul “ Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Keberhasilan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK al- Hidayah Lebak Bulus Jakarta ” dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam mempunyai efektivitas yang signifikan terhadap keberhasilan belajar siswa dengan perolehan nilai rata-rata 77,90. 2. Titin Dwi Jayanti sebagai skripsi di Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2010 berjudul “Penggunaan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fikih di MTs Sunan Giri Probolinggo” pada penelitian ini Titin lebih menekankan pada proses pembelajaran dari pada hasil belajar. 3. Fithonah, dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Media Audio Visual pada Materi Hak dan Kewajiban dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas I MI. Fatahillah Pancoran Jakarta Selatan” yang memperoleh hasil bahwa aktifitas peserta didik mengalami perubahan yang signifikan yaitu berkisar 50 pada siklus I dan meningkat menjadi 60 pada siklus II. Ketiga penilitian di atas tentunya merupakan hal yang penting sebagai data awal sekaligus menjadi bahan pendukung bagi peneliti dalam memberikan gambaran terhadap proses pembelajaran.

C. Kerangka Berpikir

Sebagaimana yang telah dikemukakan Dick dan Reiser bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimilki siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran, yang terdiri atas empat macam, yaitu: pengetahuan, kemampuan intelektual, ketrampilan motorik dan sikap. Untuk memperoleh