b. Bagaimana sikap keberagamaan siswa di SMP Negeri 10 Tangerang
Selatan? c.
Bagaimana peran Rohis terhadap sikap keberagamaan siswa ?
C. Tujuan dan mamfaat penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : a.
Untuk mengetahui sejauh mana peran seksi Rohani Islam di lingkungan sekolah SMP Negeri 10 Tangerang Seatan.
b. Untuk mengetahui sikap keberagamaan siswa di SMP Negeri 10
Tangerang Selatan c.
Untuk mengetahui pengaruh Rohis dalam meningkatkan sikap keberagamaan siswa.
2. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah : a.
Bagi sekolah sebagai sumbangsih keilmuan terutama dalam pengembangan pendidikan agama yang bersifat ekstrakulikuler di
SMP Negeri 10 Tangerang Selatan. b.
Bagi Rohis memberikan masukan yang berarti kepada seksi Rohis terutama untuk pengembangan Rohis di masa depan
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Sikap Keberagamaan
a. Pengartian Sikap
Mengawali pembahasan mengenai sikap keberagamaan, maka terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian mengenai sikap dan beragama.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia sikap didefinisikan sebaga i : “Sikap adalah
perilaku atau gerak-gerik yang berdasarkan pada pendirian pendapat atau keyakinan
”.
1
Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia, dijelaskan pengertian sikap sebagai berikut, “Sikap adalah faktor yang dapat mendorong menimbulkan tingkah laku
tertentu. Sikap senantiasa ada dalam diri manusia namun tidak selalu aktif setiap saat. sikap merupakan kecenderungan untuk bereaksi secara positif untuk
menerima atau pun negatif menolak terhadap objek berdasarkan penilaian diri.”
2
Menurut M. Alisuf Sabri sikap attitude adalah kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal, orang atau benda dengan suka, tidak suka, atau acuh
tak acuh.
3
Pengertian ini serupa dengan definisi yang dikemukakan oleh Sarlito
1
Tim Penyusun, Kamus Pusat Pembinan dan Pengembangan Bahsa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, h.838
2
Tim Penyusun Ensiklopedia Nasional Indonesia, Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta : PT Citra Adipustaka, 1991, h.31-32
3
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996,Cet 2, h.83