2. Skoring, yaitu memberikan nilai pada setiap jawaban angket sebagai
berikut: dalam skala ini terdapat empat katagori jawaban yaitu, Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS dan Tidak Setuju TS. Item-
item diberi skor berdasarkan jawaban yang responden pilih. Setiap jawaban mempunyai angka kode sendiri untuk menghitung data tentang
penelitian ini dengan menggunakan angket, penulis memberikan skor pada setiap poin jawaban yakni: untuk jawaban Sangat Setuju SS mendapat
poin 4, Setuju S mendapat poin 3, Kurang Setuju KS mendapat poin 2 dan Tidak Setuju TS mendapat poin 1.
Table 2 Klasifikasi skor hasil angket
No Skor
Kategori
1 61
– 80 Baik
2 41
– 60 Cukup
3 20
– 40 Kurang
3. Tabulating, yaitu mentabulasikan data jawaban yang berhasil dikumpulkan
ke dalam tabel yang telah disediakan.
F. Teknik Analisis Data
Setelah pengumpulan data dilakukan, tahap berikutnya data tersebut dianalisa dengan analisa kuantitatif secara deskripsif analisis yang sebelumnya telah
ditentukan prosentasenya dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi: Rumus: P =
100 x
N F
Keterangan: P
= Presentasi F
= Frekuensi N
= Banyaknya Responden
Kemudian untuk mengetahui peran Rohis variabel X dalam meningkatkan sikap keberagamaan siswa variabel Y, penulis menggunakan rumus product
moment dari Carl Pearson sebagai teknik analisis. Cara operasional data dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
6
a. Mencari angka korelasi dengan rumus:
rxy =
Y² -
² X²
- ²
Y N
X N
Y X
XY N
Keterangan: rxy
= Angka indeks korelasi r product moment ΣX = Jumlah skor dalam sebaran X Peran Rohis
ΣY = Jumlah skor dalam sebaran Y sikap kebergamaan siswa ΣXY = Jumlah hasil kali skor X dengan skor Y
ΣX² = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X ΣY² = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
N = Banyaknya subyek Number of Cases
b. Memberikan interpretasi terhadap r
xy
yaitu: 1
Memberikan interpretasi sederhana dengan cara mencocokkan hasil perhitungan dengan indeks korelasi r product moment seperti
di bawah ini:
Tabel 3 Indeks Korelasi Product Moment
Besarnya r Product Moment r
xy
Interpretasi
0,00 - 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang
terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu
diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y.
6
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Pt Rajawali Press, 2001, h. 180.