Hasil pemasaran yang baik tidak berarti bahwa implementasi pemasaran berlangsung baik. Mungkin produk atau strategi itu sangat luar
biasa, bukan implementasunya. Impementasi yang baik bahkan akan memberi hasil yang baik lagi.
B. Kredit Pemilikan Rumah KPR Syariah 1. Pengertian KPR Syariah
KPR Syariah merupakan salah satu produk pembiayaan bank syariah yang membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan rumah tinggal
konsumtif, baik baru maupun bekas. Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama
masa perjanjian.
25
KPR syariah memiliki beberapa alternatif pilihan akad sesuai kebutuhan nasabah diantaranya: akad Murabahah, Ijarah Mutahia Bittamlik,
Musyarakah Mutanaqisah. Harga jual rumah ditetapkan di awal ketika nasabah menandatangani
perjanjian pembiayaan jual beli rumah, dengan angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Dengan adanya kepastian jumlah angsuran bulanan
yang harus dibayar sampai masa angsuran selesai.
25
“ KPR Syariah”, artikel diakses pada 20 Maret 2014 dari http:lisensiuinjkt.files. wordpress.com201005kpr-syariah.pdf
2. Manfaat KPR Syariah
Keuntungan nasabah yang diperoleh dari KPR syariah, sebagai berikut: a. Nasabah tidak harus menyediakan dana secara tunai untuk membeli
rumah. Nasabah cukup menyediakan uang muka. b. Karena KPR memiliki jangka waktu yang panjang, angsuran yang
dibayar dapat diiringi dengan ekspektasi peningkatan penghasilan. c. Skim pembiayaan adalah jual beli Murabahah, adalah akad jual beli
barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh Bank dan Nasabah fixed margin.
1 Cicilan tetap dan meringankan selama jangka waktu, serta tidak ada unsur spekulatif.
2 Bebas pinalti untuk pelunasan sebelum jatuh tempo.
26
3. Persyaratan Umum KPR Syarah
Persyaratan umum KPR Syariah, yaitu :
27
a. Warga Negara Indonesia. b. Perorangan bukan badan usaha.
c. Usia minimal 21 tahun dan pada saat pembiayaan lunas berusia maksimum 55 tahun.
d. KaryawanWiraswastaProfesional dengan masa kerja minimal 2 tahun. e. Tidak terdaftar dalam pembiayaan bermasalah Bank Indonesia.
26
“Pembiayaan Syariah: KPR Syariah”, artikel diakses pada 20 Maret 2014 dari http:affgani.wordpress.comekonomi-islampembiayaan-bank-syariah-kpr-syariah
27
“KPR Syariah”, artikel diakses pada 23 Maret 2014 dari http:lisensiuinjkt.files. wordpress.com201005kpr-syariah.pdf
f. Memenuhi persyaratan berdasarkan penilaian bank. g. Maksimum pembiayaan 70 dari harga beli rumah.
h. Besar angsuran tidak melebi hi 40 dari penghasilan bulan.
Dalam pemaparan di atas bahwa dapat diketahui bahwa hal penting dalam
pengajuan pembiayaan
KPR syariah
nasabah harus
berkewarganegaraan Indonesia dan nasabah tidak terdaftar dalam pembiayaan bermasalah Bank Indonesia.
4. Akad-akad KPR Syariah
a. Akad Murabahah Akad murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan
harga perolehan dan keuntungan margin yang di sepakati oleh penjual dan pembeli.
28
Sedangkan menurut Muhammad Syafi’i Antonio murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
keuntungan yang disepakati.
29
Dalam murabahah penjual harus memberi tahu harga produk yang ia beli dan menentukan suatu tingkat keuntungan
sebagai tambahannya. Dalam murabahah ditentukan berapa required rate of profit
nya keuntungan yang ingin diperoleh. Karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberi tahu
pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambah pada biaya tersebut.
28
Adiwarman A Karim Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan,Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2007. h.113
29
Muhammmad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Teori dan Praktik, Jakarta: Gema Insani Press,2001,h.101