Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Dahulunya, wilayah ini disebut Kabupaten Deli dan Serdang, dan pemerintahhannya berpusat di Kota Medan. Dalam sejarahnya, wilayah ini terdiri
dari dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan kesultanan yaitu Kesultanan Deli yang berpusat di Kota Medan, dan Kesultanan Serdang yang berpusat di
Perbaungan. Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 33
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara dengan ibukotanya berada di Lubuk Pakam dengan Bupatinya yaitu Drs. H. AMri Tambunan. Memiliki
keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi yang cukup menjajnjikan. Deli Serdang juga
memiliki keanekaragaman budaya, yang disemarakkan oleh hamper semua suku- suku yang ada di nusantara. Adapun suku asli yakni suku Karo, Melayu, dan
Simalungun, serta beberapa suku pendatang yang dominan seperti suku Jawa, Batak, Minang, Banjar, dan lain-lain. Dengan semua kelebihan sumber daya alam
dan keistimewaan yang dimilikinya, Deli Serdang juga memiliki Bandara Udara Internasional Kuala Namu yang merupakan salah satu bandara udara terbesar di
Indonesia. Percut Sei Tuan merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten
Deli Serdang dimana Perumnas Mandala salah satu bagian di dalamanya.. RTRW 001 adalah salah satu lingkungan pemukiman penduduk yang ada di Perumnas
Mandala. Jumlah penduduknya sebanyak 231 jiwa dimana jumlah penduduk laki- laki sebanyak 121 jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 110.
RTRW 001 merupakan salah satu dari beberapa bagian lingkungan yang ada di Perumnas Mandala yang memiliki keanekaragaman suku di dalamnya,
yang didominasi oleh suku Batak, Jawa, Karo, Minang, dan lain-lain. Keanekaragaman suku tersebut menciptakan suatu kerukunan yang harmonis
antar sesame penduduknya. Keamanan dan saling menjaga antar warga juga terjalin dengan baik antar penduduk, dimana siskamling sistem keamanan
Universitas Sumatera Utara
lingkungan rutin dilaksanakan secara bergantian. Alhasil antar warga pun saling mengenal satu dengan lainnya, dan saling menjaga keharmonisan antar warga
sekitar.
3.2 Metode Penelitian