Universitas Sumatera Utara
4.3. Analisis Tabel Silang
Tabel 4.28 Tabulasi Silang Antara Iklan Visual Rokok di Televisi Dengan Minat
Konsumsi Masyarakat
Count Minat Konsumsi Rokok
Total Berminat
Tidak Berminat Iklan Visual Rokok
Diterima 67
1 68
Tidak Diterima 2
2 Total
67 3
70
Dari analisis diatas, terdapat jumlah responden sebanyak 70 orang. Dari 70 orang responden, terdapat 68 responden yang mengkonsumsi rokok menerima
dengan baik tayangan iklan visual rokok di televisi. Selanjutnya dari 70 responden tersebut terdapat 3 responden yang mengatakan mengkonsumsi rokok, dimana 2
responden tidak menerima dengan baik tayangan iklan visual rokok dan 1 orang responden menerima dengan baik tayangan iklan visual rokok.
Universitas Sumatera Utara
4.4 .
Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah rumus Spearman Rho Koefisien, yaitu metode untuk menganalisis data dan
untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal Jika rho 0, maka hipotesis ditolak
Jika rho 0, maka hipotesis diterima. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi derajat hubungan
digunakan skala Guildford atau koefsien asosiasi, sebagai berikut 0,20 : hubungan rendah sekali
0,20 – 0,39 : hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti
0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi; kuat 0,90 : hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali.
Tabel 4.29 Koefisien Korelasinal
Spearman Rho
Correlations
Iklan Visual X
Minat Konsumsi
Rokok Spearmans
rho Iklan Visual
Correlation Coefficient 1.000
.953 Sig. 2-tailed
. .000
N 70
70 Minat Konsumsi Rokok
Correlation Coefficient .953
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 70
70 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Interpretasi :
Universitas Sumatera Utara
1. Pada hasil penghitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Sperman Rho Koefisien, terlihat angka ,953 yang diartikan sebagai
0,953. Angka tersebut adalah koefisien korelasi. Diambil dua digit terakhir dibelakang koma menjadi 0,95. Angka tersebut menunjukkan
hubungan yang sangat tinggi dan kuat sekali karena terletak pada interval 0,71-0,90 pada skala Guildford. Dengan demikian, dapat
diinterpretasikan atau diuraikan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara iklan visual rokok ditelevisi dengan minat konsumsi
masyarakat di Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, RTRW 001, Perumnas Mandala, Deli Serdang.
2. Signifikasi atau nilai korelasi Spearman dapat diuji dengan menyusun hipotesis sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh antara iklan visual rokok di televisi terhadap minat konsumsi masyarakat.
Ha : Ada pengaruh antara iklan visual rokok di televisi terhadap minat konsumsi masyarakat.
Pengujian dilakukan dengan dua sisi karena yang dicari adalah terdapat atau tidaknya hubungan antara variabel. Nilai signifikasi pada tabel
menunjukan nilai 0,01 yang berarti menolak Ho dan menerima Ha. 3. Dasar pengambilan keputusan signifikasi:
Keputusan pada baris baik pada sel kanan atas maupun kiri bawah sig.2-tailed, angka t
tabel
adalah 0,01, dimana 0,01 0,05. Dengan demikian dapat diambil keputusan bahwa iklan visual rokok ditelevisi
terhadap minat konsumsi masyarakat di Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, RTRW 001, Perumnas Mandala, Deli
Serdang adalah signifikan.
Universitas Sumatera Utara
4.4 . Pembahasan