Universitas Sumatera Utara
2. Sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya daripada yang
mempunyai sosial ekonomi rendah. 3. Hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang menggunakan waktu
senggangnya. 4. Jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan minat pria,
misalnya dalam pola belanja. 5. Usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua akan berbeda
minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda dan seseorang. Sumber: http:jurnal-sdm.blogspot.com201110membangun-minat-beli-
definisi-faktor.html.
2.1.6 Teori AIDDA
Konsep komunkasi yang dinamakan AIDDA, singkatan dari attention perhatian, interest minat, desire hasrat, decision keputusan dan action
kegiatan. AIDDA itu sering juga disebut A-A Procedure, yang maksudnya agar terjadi action pada komunikan, terlebih dahulu harus dibangkitkan attention.
Effendi, 2007: 51-52. Teori ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Attention Perhatian Perhatian yaitu suatu hal yang dapat menimbulkan keingintahuan, mencari
tahu tentang sesuatu yang dilihatnya. 2. Interest Minat
Minat atau interest, pada fase ini komunikator berusaha untuk membangkitkan minat para pembaca untuk memesan dan pendekatan yang
dilakukan dalam menarik minat calon pembeli adalah dengan menawarkan barang atau jasa tersebut dengan semanarik mungkin.
3. Desire Hasrat Hasrat atau desire adalah fase dimana keinginan dan minat sudah timbul
maka akan ada kemungkinan yang timbul dari calon pembaca untuk bertanya atau mencari tahu tentang produk yang ditawarkan, dan ini
Universitas Sumatera Utara
adalah kesempatan bagi pihak komunikator untuk mengajukan kalimat yang sugestif agar calon pembeli terkesan.
4. Decision Keputusan Keputusan atau decision adalah fase dimana calon pembeli sudah merasa
yakin akan keputusannya, apakah ia akhirnya akan bertindak menolak atau menerima produk yang ditawarkan.
5. Action Tindakan Tindakan atau action adalah fase dimana calon pembeli secara nyata
menerima dalam artian jadi memesan produk yang ditawarkan atau menolak dalam artian tidak jadi membeli produk yang ditawarkan.
Proses tahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian attention.Seorang
komunikator dikatakan akan dapat melakukan perubahan sikap dan tingkah laku dari komunikannya apabila komunikatornya merasa adanya persamaan antara
komunikator dengannya. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian attention akan merupakan langkah awal suksesnya sebuah komunkasi.
Apabila perhatian komunikan lebih terbangkitkan, maka selanjutnya diikuti dengan upaya menumbuhkan minat interest yang merupakan lanjutan dari
perhatian.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kerangka Konsep
Di dalam penelitian kuantitatif, menjelaskan suatu konsep penelitian merupakan hal yang penting karena konsep penelitian ini merupakan kerangka
acuan peneliti dalam mendesain sebuah instrument penelitian. Bungin, 2011:67. Berdasarkan operasional konsep penelitian, terdapat dua variabel yang digunakan
yaitu sebagai berikut: 1. Variabel bebas X Independent Variable
Variabel bebas yaitu segala gejala, faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut sebagai
variabel terikat, Nawawi, 2001:57.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklan visual rokok di televisi.
2. Variabel terikat Y Dependent Variable Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabelbebas.
Bungin, 2011:72. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat konsumsi merokok masyarakat di Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan
Percut Sei Tuan, RTRW 001, Perumnas Mandala, Deli Serdang.
Gambar 2.2 Model Teoritis
2.3 Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka untuk memudahkan penelitian, perlu dibuat variabel penelitian sebagai
berikut: Variabel Bebas X
Iklan Visual Rokok di Televisi
Variabel Terikat Y Minat Konsumsi
Merokok Masyarakat