BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lanjut usia lansia adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih WHO, 1965. Menjadi tua lanjut usia merupakan peristiwa
yang sangat alamiah dan normal terjadi pada setiap manusia. Setiap manusia tentunya berharap dapat menjalani masa tuanya dengan bahagia. Ketika memasuki
masa tua tersebut, sebagian lansia dapat menjalaninya dengan bahagia, namun tidak sedikit dari mereka yang mengalami hal sebaliknya, masa tua dijalani
dengan rasa ketidakbahagiaan, sehingga menyebabkan rasa ketidaknyamanan Dana, 2007. Ketidakbahagiaan tersebut bisa disebabkan karena kondisi
lingkungan, kurangnya perawatan, perhatian ataupun kepedulian dari orang-orang di sekitar lansia,.terutama keluarga. Sebagian lansia tinggal bersama dengan
keluarga sendiri dan ada juga yang tinggal di Panti Werdha atau tempat lainnya, tetapi menurut Tachman 1999, tempat yang paling baik bagi lansia adalah
tempat tinggalnya sendiri dengan anggota keluarga lainnya. Perawatan yang dilakukan oleh anak sendiri diduga memberikan rasa aman dan nyaman karena
mereka lebih toleran terhadap lansia dibandingkan kerabat atau orang lain, sehingga kebutuhan fisik, psikis, sosial, ekonomi dan spiritual lansia bisa
terpenuhi dengan baik. Jumlah lansia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Saat ini, di
seluruh dunia jumlah penduduk lanjut usia diperkirakan mencapai 500 juta,
Universitas Sumatera Utara
dengan usia rata-rata 60 tahun, dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar Nugroho, 2000. Berdasarkan data penduduk mutakhir, jumlah lansia
di Indonesia sekarang sekitar 16 juta jiwa Sabdono, 2007. Pada tahun 2025, jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan mencapai 273 juta jiwa, dan hampir
seperempat dari jumlah penduduk tersebut atau sekitar 62,4 juta jiwa tergolong sekelompok penduduk lanjut usia. Bahkan, jika menggunakan model proyeksi
penduduk PBB, jumlah lansia di Indonesia pada tahun 2050 menjadi dua kali lipat atau sekitar 120 juta jiwa lebih Sardjunani, 2007. Sedangkan di Sumatera Utara
berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2007, jumlah penduduk yang berumur 60 tahun ke atas mencapai 693.494 jiwa, atau 5,4 dari jumlah penduduk di
Sumatera Utara 12.834.371 jiwa. Dan jumlah penduduk lansia di Desa Sukajadi Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat sebanyak 213 jiwa Laporan Kepala Desa
Sukajadi, 2009. Peningkatan persentase penduduk lanjut usia membawa implikasi
terhadap berbagai sektor pembangunan lainnya. Pergeseran struktur penduduk dari muda ke tua tersebut antara lain berdampak terhadap perubahan kebijakan
pemerintah, tidak saja di sektor kependudukan tetapi juga di sektor kesehatan, sosial dan bahkan ke sektor ekonomi. Hal ini tentunya membawa implikasi pada
kebijakan yang dibuat harus dapat mengakomodasi keberadaan lanjut usia dengan segala karakteristiknya baik dari aspek demografi, sosial dan ekonomi. Faktor-
faktor seperti demografi, sosial dan ekonomi banyak melatarbelakangi lanjut usia melakukan aktivitas yang beragam, baik yang bernilai ekonomi maupun yang
tidak bernilai ekonomi Mundiharno, 1997.
Universitas Sumatera Utara
Masalah kesehatan lanjut usia tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses kemunduran yang panjang. Ketika kemunduran fisik dan mental terjadi
secara perlahan dan bertahap, dan pada waktu kompensasi terhadap penurunan ini dapat dilakukan, dikenal sebagai “senescence”, yaitu masa proses menjadi tua.
Seseorang akan menjadi semakin tua pada awal atau akhir usia enam puluhan, tergantung pada laju kemunduran fisik dan mentalnya, dan juga tergantung pada
masing-masing individu yang bersangkutan. Penyebab fisik dari kemunduran ini merupakan suatu perubahan pada sel-sel tubuh bukan karena penyakit khusus,
tetapi karena proses menua. Akibatnya terjadi penurunan pada peranan-peranan sosial dan timbulnya gangguan dalam mencukupi kebutuhan hidupnya, sehingga
dapat meningkatkan ketergantungan yang memerlukan bantuan orang lain. Kemunduran juga bisa terjadi oleh karena faktor psikologis. Sikap tidak senang
terhadap diri sendiri, orang lain, pekerjaan dan kehidupan pada umumnya dapat menuju ke keadaan seseorang yang menjadi eksentrik, kurang perhatian dan
terasing secara sosial sehingga penyesuaian dirinya menjadi buruk, akibatnya orang menurun secara fisik dan mental sehingga mengalami penurunan dalam
melakukan aktivitasnya. Seseorang yang mengalami ketegangan dan stres hidup akan mempengaruhi laju kemunduran tersebut. Demikian juga, bahwa motivasi
memainkan peranan penting dalam kemunduran. Dengan adanya gangguan tersebut, menyebabkan lanjut usia menjadi tidak mandiri dan membutuhkan orang
lain untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari Hurlock, 2002. Dalam menghadapi kemunduran, mereka membutuhkan bantuan untuk
mencapai rasa tentram, nyaman, kehangatan dan perlakuan yang layak dari
Universitas Sumatera Utara
lingkungannya. Memberikan perhatian pada lanjut usia dan mengupayakan agar mereka tidak terlalu tergantung pada orang lain, mampu membantu diri sendiri, itu
semua adalah kewajiban keluarga dan lingkungan Supartondo, 2003. Berdasarkan data dari Kantor Kepala Desa Sukajadi Kecamatan Hinai
Kabupaten Langkat terdapat 213 jiwa lanjut usia di Desa Sukajadi Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dan jumlah keluarga yang memiliki lanjut usia
sebanyak 173 keluarga. Dari data yang didapat, tidak semua kemunduran yang dialami lanjut usia sama, tetapi tergantung dari cara perawatan keluarga terhadap
lanjut usia itu sendiri. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti menjadi tertarik untuk meneliti
bagaimana perawatan keluarga terhadap lansia di Desa Sukajadi Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dalam mencegah atau menanggulangi kemunduran yang
dialami oleh lanjut usia.
2. Pertanyaan Penelitian