Kondisi Ekonomi Perempuan Sebelum dan Sesudah Mendapat

68

D. Kondisi Ekonomi Perempuan Sebelum dan Sesudah Mendapat

Pembiayaan Agar dapat melihat kondisi ekonomi perempuan sebelum dan sesudah mendapat pembiayaan dari BMT, terlebih dahulu kita perlu mencermati penggunaan pembiayaan oleh para perempuan ini. Gambar berikut ini menjelaskan penggunaan pembiayaan oleh para mitra perempuan. Gambar 2. 5 Penggunaan Pembiayaan Gambar 2. 5 menunjukkan penggunaan pembiayaan oleh responden. 84 responden menyatakan mempergunakannya untuk tambahan modal usaha, 12 untuk pendidikan anak dan 4 untuk renovasi rumah. Hal ini membuktikan bahwa tingkat keinginan perempuan untuk mandiri tergolong tinggi, karena mereka tidak ingin hanya bergantung pada pemberian suami. pendidikan anak 12 renovasi rumah 4 tambahan modal 84 Penggunaan Pembiayaan 69 Lima puluh orang mitra dari BMT Al Fath IKMI dan BMT Al Ittihad yang menjadi responden, 100 mengaku menggunakan dana pembiayaan sesuai dengan tujuannya. Ketika di tanya tentang bagaimana kondisi ekonominya sebelum dan sesudah mendapat pembiayaan dari BMT, beragam jawaban pun diberikan. Jawaban-jawaban tersebut merujuk satu kesimpulan bahwa dengan pembiayaan dari BMT para perempuan ini dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjadi lebih mandiri dari sebelumnya. Umumnya dana pembiayaan mereka peuntukkan untuk tambahan modal, menambah stok barang dan biaya pendidikan anak. Ibu Ekawati 30 tahun mengatakan bahwa setelah mendapat pembiayaan dari BMT, dirinya sudah tidak tergantung lagi dari pemberian suami. Ia yang tadinya hanya seorang ibu rumah tangga saja setelah mendapat pembiayaan mulai membuka usaha kecil-kecilan, seperti berjualan mainan dan pakaian. 7 Sementara itu, ibu Yayah Sartika Dewi 33 Tahun yang memang sudah berjualan pulsa selama hampir 7 tahun menyatakan bahwa selama 2 kali mengajukan pembiayaan, modalnya menjadi bertambah. Bahkan, jika ada keuntungan lebih dia bisa membeli baju pesanan dari para tetangganya. Berikut penuturannya: ”Saya sudah minjam 2 kali, alhamdulillah setelah mendapat pembiayaan dari BMT Al Fath IKMI pendapatan saya bertambah, saya jadi bisa ngutangin pulsa kalau ada teman jauh yang lagi butuh pulsa, 7 Wawancara dengan ibu Ekawati, Tangerang Selatan, Februari 2011. 70 karena modal saya nambah. Selain itu kalau ada untung lebih saya beli pesanan baju para tetangga. Ya pokoknya alhamdulillah, langganan saya juga nambah.” 8 Hal senada diungkapkan ibu Debby Anedry 30 tahun yang memiliki usaha di Plaza Ciputat, sudah enam kali mengambil pembiayaan di BMT Al Ittihad. Pembiayaan yang di ambil bersifat jangka pendek, hal ini dikarenakan hanya untuk menambah stok barang. Tetapi diakuinya, pembiayaan BMT ini telah banyak membantu kelancaran usahanya. ”Yang namanya usaha sih kadang lagi rame kadang juga sepi....nggak tentu juga, makanya saya pinjem Cuma 2 juta buat nambah stok barang aja, jadi persediaannya lancar....lagipula bayarnya mingguan, jadi ga kerasa kalau punya utang.... 9 Ibu Artati 37 tahun, mengambil pembiayaan untuk pendidikan anaknya yang akan masuk SMP. Sebelumnya ia sempat bingung mencari pinjaman untuk biaya sekolah anaknya yang akan masuk SMP, dengan adanya pembiayaan dari BMT ia merasa mendapatkan satu solusi. ”Anak saya mau masuk SMP tapi nggak punya biaya... tadinya mau pinjam ke bank keliling, tapi takut nggak bisa bayar..bunganya gede banget..tapi alhamdulillah sekarang sudah dapat solusinya... 10 Responden lainnya menjawab serupa ketika di tanya tentang kondisi perekonomian keluarganya setelah mendapatkan pembiayaan dari BMT. Hampir 90 menjawab bahwa kondisi ekonominya lebih baik dari sebelumnya, bahkan sudah mengalami kemajuan yang signifikan, seperti ibu 8 Wawancara dengan Ibu Yayah S. Dewi, Tangerang Selatan, Februari 2011. 9 Wawancara dengan Ibu Debby Anedry, Tangerang Selatan, Februari 2011. 10 Wawancara dengan Ibu Artati, Tangerang Selatan, Februari 2011. 71 Siti Kholisah 53 tahun yang sudah mempunyai 3 motor berkat usaha tokonya yang semakin maju. Ada juga yang mengeluh karena merasa terbebani dengan angsuran setiap bulannya karena usahanya sedang menurun, tetapi hal ini bukan berarti bahwa responden tidak merasa terbantu. Hal ini di alami oleh ibu Mulyati 31 tahun yang di tipu oleh calon pembelinya sendiri. Seperti penuturannya: ”Suami saya nggak punya kerja tetap, jadi saya juga harus bantuin cari makan. Saya jadi makelar tanah...tapi kemaren kena tipu mbak....uang saya di bawa kabur. Sudah 3 bulan saya nggak bisa bayar ke BMT. Untungnya saya kenal sama orang BMT nya, jadi saya di beri tenggang waktu sampai bulan ini.... 11

E. Analisis Kontribusi BMT terhadap Pemberdayaan Ekonomi Perempuan