6
pemberdayaan komunitas terutama kalangan perempuan. Judul yang penulis ambil adalah
” KONTRIBUSI BMT TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN Studi pada BMT Wilayah Tangerang
Selatan ”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berbeda dengan koperasi, BMT di wilayah Tangerang Selatan memang belum ada yang mempunyai program khusus pemberdayaan perempuan.
Akan tetapi beberapa BMT memiliki nasabah perempuan dengan jumlah yang cukup banyak, di antaranya adalah BMT Al Fath IKMI dan BMT Al Ittihad.
Agar pembahasan lebih terfokus, penulis membatasi penelitian di dua BMT tersebut di atas.
Adapun rumusan masalahnya adalah: 1. Bagaimana kontribusi BMT terhadap pemberdayaan ekonomi
perempuan wilayah Tangerang Selatan? 2. Bagaimana penggunaan dana pembiayaan oleh para mitra
perempuan? 3. Apakah pembiayaan yang diberikan BMT dapat memberdayakan
perempuan dari sisi ekonomi? 4. Upaya-upaya apa yang di lakukan BMT tersebut dalam rangka
pemberdayaan ekonomi perempuan di sekitarnya?
7
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak di capai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis kontribusi BMT dan perhatian lembaga ini
terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan. 2. Untuk menganalisis pengalokasian dana pembiayaan oleh
mitra secara tepat. 3. Untuk mengetahui sejauh mana pembiayaan BMT dapat
memberdayakan ekonomi perempuan. 4. Untuk
menganalisis langkah-langkah
BMT dalam
pemberdayaan ekonomi perempuan di sekitarnya.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi akademis Sebagai tambahan informasi tentang hal-hal yang berkaitan tentang
pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi sekaligus untuk memperkaya pengetahuan dan memupuk rasa sosial terhadap warga
miskin khususnya perempuan. 2. Bagi lembaga keuangan
Sebagai bahan acuan dan informasi dalam melakukan suatu kebijakan khususnya dalam hal pemberian pembiayaan usaha mikro kecil dan
menengah.
8
E. Tinjauan Kajian Terdahulu
Penelitian tentang pemberdayaan masyarakat miskin di bidang ekonomi telah di lakukan oleh beberapa peneliti. Penelitian-penelitian tersebut
diantaranya adalah penelitian yang di lakukan oleh Maria Ulfah pada tahun 2005 dengan judul
“Peranan BMT dalam Memajukan Usaha Pedagang Kecil di sekitar Kampus UIN Syarif Hidayatullah Studi Kasus BMT Cita Sejahtera
Ciputat Tangerang ”. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan hasil
kesimpulan bahwa BMT memberikan peran aktifnya pada pedagang kecil.
7
Penelitian lain adalah penelitian yang di lakukan oleh Siti Hajar pada tahun yang sama 2005 dalam skripsi berjudul
“BMT Al Munawwarah dan Pemberdayaan Ekonomi Umat Studi Kasus BMT Al Munawwarah
Pamulang ”. Penelitian ini juga bersifat kualitatif, dengan hasil penelitian
bahwa BMT tersebut telah memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam pemberdayaan ekonomi umat di wilayah Pamulang, Banten dan sekitarnya.
8
Kedua penulis di atas sama-sama meneliti tentang bagaimana peranan BMT dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat secara umum, tidak merinci
nasabah laki-laki atau perempuan. Penelitian tentang pemberdayaan perempuan pernah juga diteliti oleh Ilham Ruhyat pada tahun 2010 dengan
7
Maria Ulfah, “Peranan BMT dalam Memajukan Usaha Pedagang Kecil di sekitar Kampus
UIN Syarif Hidayatullah Studi Kasus BMT Cita Sejahtera Ciputat Tangerang”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, 2005, h. 62.
8
Siti Hajar, “BMT Al Munawwarah dan Pemberdayaan Ekonomi Umat Studi Kasus BMT
Al Munawwarah Pamulang”, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta, 2005, h. 71.
9
judul “Pembiayaan Bagi Pemberdayaan Perempuan Miskin Studi pada
Koperasi B aytul Ikhtiar BAIK Bogor”. Penelitian yang di lakukan pada
koperasi ini juga bersifat kualitatif menyimpulkan bahwa program Ikhtiar telah membawa manfaat pada anggota yang seluruhnya perempuan. Program
ini tidak hanya memberikan manfaat materiil, yaitu kredit yang mereka akses tapi juga manfaat yang bersifat non materiil, yaitu meningkatnya harga diri
dan kepercayaan diri serta kemampuan dalam melakukan interaksi sosial, selain itu program ini juga meningkatkan kontrol penerima manfaat terhadap
sumber daya rumah tangga.
9
Dari uraian di atas, penelitian yang penulis lakukan sekarang jelaslah berbeda, karena di sini penulis meneliti tentang kontribusi BMT terhadap
pemberdayaan ekonomi perempuan. Untuk lebih jelas tentang pola penelitian tersebut di atas, lihat tabel berikut:
9
Ilham Ruhyat, Pembiayaan bagi Pemberdayaan Perempuan Miskin Studi pada Koperasi Baytul Ikhtiar BAIK Bogor, Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Jakarta, 2010, h. 79. .
10
Tabel 1. 2 Tinjauan Kajian Terdahulu
Nama Penulis
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Hasil Penelitian
Maria Ulfah 2005 Peranan BMT dalam
Memajukan Usaha Pedagang Kecil di sekitar
Kampus UIN Syarif Hidayatullah Studi Kasus
BMT Cita Sejahtera Ciputat Tangerang
Hasil penelitian menyebutkan bahwa BMT
memberikan peran aktifnya pada pedagang
kecil.
Siti Hajar 2005
BMT Al Munawwarah dan Pemberdayaan
Ekonomi Umat Studi Kasus BMT Al
Munawwarah Pamulang Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa BMT tersebut telah
memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam
pemberdayaan ekonomi umat di wilayah
Pamulang, Banten dan sekitarnya.
11
Ilham Ruhyat
2010 Pembiayaan Bagi
Pemberdayaan Perempuan Miskin Studi pada
Koperasi Baytul Ikhtiar BAIK Bogor
Penelitian menyimpulkan bahwa program Ikhtiar
telah membawa manfaat pada anggota yang
seluruhnya perempuan. Program ini tidak hanya
memberikan manfaat materiil, yaitu kredit yang
mereka akses tapi juga manfaat yang bersifat non
materiil, yaitu meningkatnya harga diri
dan kepercayaan diri serta kemampuan dalam
melakukan interaksi sosial, selain itu program
ini juga meningkatkan kontrol penerima manfaat
terhadap sumberdaya rumah tangga
12
F. Kerangka Teori