12
F. Kerangka Teori
Banyak cara yang dapat di lakukan pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan, salah satunya dengan memberdayakan masyarakat
miskin melalui pembiayaan usaha kepada mereka. Hal ini belum sepenuhnya dapat di lakukan oleh bank, maka dari itu peranan koperasi, Baitul Maal
Wattamwil BMT, lembaga keuangan dan semacamnya sangat diharapkan dapat merangkul kaum miskin dan perempuan untuk terus mengembangkan
usahanya. Kata pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa Inggris, yaitu
empowerment. Empowerment berasal dari kata dasar power yang berarti kemampuan berbuat, mencapai, melakukan atau memungkinkan. Awalan em
berasal dari bahasa latin dan Yunani, yang berarti di dalamnya. Karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber
kreativitas. Dalam kamus Umum Bahasa Indonesia kata pemberdayaan diterjemahkan sebagai upaya pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-
baiknya dengan hasil yang memuaskan.
10
Rendahnya kualitas hidup perempuan merupakan potensi besar untuk turut mempengaruhi rendahnya kualitas generasi penerus agama, bangsa dan
Negara di masa mendatang. Hal ini dikarenakan perempuan secara kodrati memiliki fungsi-fungsi reproduksi yang sangat strategis untuk menentukan
10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, .h. 318.
13
lembaran perjalanan bangsa. Oleh sebab itu, usaha meningkatkan kualitas perempuan dalam pembangunan mengharuskan kita melakukan kajian dan
kebijakan strategis dan khusus dalam konteks hubungan laki-laki dan perempuan.
11
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
a. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir induktif. Melalui penelitian kualitatif peneliti
dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari.
12
b. Pendekatan deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
13
11
Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI, Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Perspektif Agama Islam, Jakarta:2004.tp,, h. 2.
12
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 2.
13
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005 cet. Ke-6 h.54.
14
2. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini di ambil dari data primer dan sekunder. Data primer di peroleh dari BMT dan wawancara.
Sedangkan data sekunder di peroleh dari riset kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan, membaca dan memahami buku, artikel,
jurnal, majalah, atau data dari internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
3. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah nasabah pembiayaan berjenis kelamin perempuan pada dua BMT tersebut di atas.
4. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Purpossivepertimbangan. Sampel ini di ambil berdasarkan
pertimbangan dari peneliti berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan preferensinya sesuai dengan topik tertentu.
14
Dalam penelitian ini penulis menentukan responden dengan kriteria sebagai berikut:
14
Iim Qoimuddin, Suplemen Metodologi Penelitian, Makalah ini disampaikan pada perkuliahan Kkonsentrasi Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
15
1. Perempuan yang pernah mendapat pembiayaan dari BMT minimal satu kali pembiayaan.
2. Berdomisiliberwirausaha disekitar BMT.
5. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data, teknik yang digunakan dengan menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan
Huberman mencakup tiga kegiatan yang bersamaan, yaitu:
15
a Reduksi data b Penyajian data
c Penarikan kesimpulan verifikasi.
H. Sistematika Penulisan
Berikut ini sistematika penulisan penelitian ini: BAB I
Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu, kerangka
teori, metodologi penelitian dan sistematika penulisan
15
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 209.
16
BAB II Landasan Teori
Pada bab ini akan diuraikan tentang kajian teoritis tentang pengertian kontribusi, pemberdayaan ekonomi
perempuan, tujuan pemberdayaan ekonomi perempuan dan konsep pemberdayaan ekonomi perempuan
BAB III Gambaran Umum Objek Penelitian
Dalam bab ini akan dijelaskan kondisi demografis dan geografis
kota Tangerang
Selatan serta
pemerintahannya, juga akan diuraikan mengenai profil kinerja keuangan dari BMT yang penulis teliti
BAB IV Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan penelitian
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran
17
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kontribusi BMT
Menurut kamus ilmiah populer, kontribusi berarti sumbangan atau sokongan.
1
Sedangkan menurut kamus Cambridge, kontribusi adalah ”something that you do or give to help produce or achieve something together
with other people, or to help make something successful”
2
Sesuatu yang di lakukan atau diberikan untuk membantu produksi atau mencapai sesuatu
untuk membantu mencapai kesuksesan. Dapat disimpulkan bahwa kontribusi adalah upaya yang di lakukan untuk membantu seseorang mencapai
kesuksesan.
B. Baitul Mal Wat Tamwil BMT
1. Pengertian BMT
Baitul Maal Wattamwil adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, menumbuh kembangkan bisnis
usaha kecil dan mikro dalam rangka mengangkat derajat dan martabat serta membela kepentingan kaum fakir miskin.
1
Pius A Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya:Penerbit Arkola, 1994, h. 369.
2
Cambridge Advance Learner`s Dictionary, New York: Cambridge University Press, 2008, h. 43.