30 lainnya terdiri dari Aquabidest, BSA
Bovine Serum
A
lbumin
, reagen Lowry 1 dan reagen Lowry 2, SDS resodium dodecyl sulfat 10, Tris-HCl 0,05 M pH
8,8, triton X-100 0,1, PMSF Phenil Methane Sulfonyl Fluoride,Buffer sample,
β-mercaptoetanol, Gel Acrylamide solution 30T; 2,67
o
C Bio-Rad, Resolving Buffer dan Stacking Buffer Bio-Rad, Ammonium peroksida disulfate
APS 10, N,N,N’N’-Tetramethylethylenediamine TEMED, Running buffer 1
kali Sigma, Staining solution coomasie blue R-250 Bio-Rad, Destaining solution, standar protein catalog 161-0318 Bio-Rad Lampiran 3.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Proses Penyembelihan dan Isolasi Sampel Zaman et al., 2012
Sampel daging ayam potong masing-masing usia dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan: i Sampel ayam pertama adalah ayam potong yang
disembelih dengan cara konvensional non electrical stunning 0A, 0Volt menggunakan pisau tajam dan diperlakukan sesuai dengan syariat islam
membaca basmalah dan hewan dibiarkan mati tanpa diikat yang dijadikan sebagai kontrol; ii Sampel kedua, dilakukan penyembelihan dengan kaki ayam
diikat menggunakan tali serta disembelih dengan cara electrical stunning dan sesuai dengan syariat islam halal electrical stunning dengan pemberian arus
listrik sebesar 100 mA, 25 Volt selama 10 detik; iii Sampel ketiga, dilakukan penyembelihan dengan kaki ayam diikat menggunakan tali serta disembelih
dengan cara haram electrical stunning yang tidak sesuai dengan syariat islam dengan pemberian arus listrik sebesar 100 mA, 220 Volt selama 30 detik.
Jumlah arus dan voltase yang digunakan dipantau melalui amperometer. Masing-
31 masing perlakuan diulang sebanyak dua kali ulangan untuk masing-masing
sampel. Fasilitas electrical stunner dirancang melalui power supply dengan arus dan tegangan yang bisa diatur secara manual. Elektroda positif dari electrical
stunner dan terminal negatif amperometer direndam dalam wadah 35x25x10 cm
3
yang berisi air Lampiran 2a. Sampel yang sudah disembelih dibiarkan hingga benar-benar mati dan dicabuti bulunya serta dibersihkan dari jeroan dan darah
yang masih menempel dengan air hangat 45
o
C. Selanjutnya daging ayam tersebut diambil bagian pahanya kemudian dipotong dengan pisau hingga ukuran
lebih kecil. Masing-masing jaringan otot daging ayam potong pada bagian paha
dicacah sebanyak 20 g sampel dan dihomogenisasi di dalam es menggunakan 50 ml Tris-HCl 0,05 M pH 8,8 dengan penambahan 50 L 0,1 triton X-100 dan
250 L PMSF selama 5 menit. Larutan kemudian dimasukkan kedalam microtube dan disentrifugasi pada 6000 rpm selama 20 menit pada suhu 4°C dan supernatan
dikumpulkan Lampiran 2d. Selanjutnya disimpan dalam vial 10 mL pada -80
o
C hingga digunakan untuk pengujian kadar protein dan SDS-PAGE.
3.3.2 Pengukuran Kadar Protein Lowry, 1959 3.3.2.1 Penentuan Nilai λ Panjang Gelombang Maksimum