Peran Manajer dalam Menciptakan Motivasi

kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja Mangkunegara, 2004. Mc Clelland dalam Robbins dan Coulter 2007 menjelaskan ada tiga kebutuhan yang menjadi motif utama dalam pekerjaan, ketiga motif kebutuhan itu meliputi. 3.1.1. Kebutuhan akan pencapaian prestasi need for achievement yakni dorongan untuk unggul, untuk berprestasi menurut serangkaian standar, untuk berusaha keras supaya berhasil. 3.1.2. Kebutuhan akan kekuasaan need for power Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dengan cara yang sebenarnya tidak akan mereka lakukan jika tidak dipaksa. 3.1.3 Kebutuhan akan afiliasi need for affiliation Keinginan akan hubungan antar pribadi yang bersahabat erat.

3.2 Peran Manajer dalam Menciptakan Motivasi

Manajer memegang peranan penting dalam memotivasi staf untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut manajer harus mempertimbangkan keunikankarakteristik dari stafnya dan berusaha untuk Universitas Sumatera Utara memberikan tugas sebagai suatu strategik dalam memotivasi staf Suarli dan Bahtiar, 2009. 3.2.1 Peran Manajer Menurut Suarli dan Bahtiar Hal yang perlu dilaksakan manajer dalam menciptakan suasana yang memotivasi adalah: a. Mempunyai harapan yang jelas terhadap stafnya dan mengkomunikasikan harapan tersebut kepada para staf. b. Bersikap adil dan konsisten terhadap semua staf dan karyawan . c. Mengambil keputusan dengan tepat dan sesuai. d. Mengembangkan konsep kerja tim kerja. e. Mengakomodasi kebutuhan dan keinginan staf terhadap tujuan organisasi. f. Menunjukkan kepada staf bahwa manajer memahami perbedaan dan keunikan dari masing-masing staf. g. Menghindari terbentuknya kelompok-kelompok yang mempertajam perbedaan antar staf. h. Memberikan kesempatan kepada staf untuk menyelesaikan tugasnya dan melakukan tantangan-tantangan yang akan memberikan pengalaman yang bermakna. i. Meminta tanggapan dan masukan dari staf terhadap keputusan yang akan dibuat dalam organisasi. Universitas Sumatera Utara j. Memastikan bahwa staf mengetahui dampak dari keputusan dan tindakan yang akan dilakukan. k. Memberi kesempatan pada setiap orang untuk mengambil keputusan seseuai dengan tugas yang diberikan. l. Menciptakan situasi saling percaya dan kekeluargaan dengan staf. m. Memberikan kesempatan kepada staf untuk mengoreksi dan mengawasi tugas. n. Menjadi role model bagi staf. o. Memberikan dukungan yang positif. 3.2.2 Peran Manajer Menurut Darling Peran manajer keperawatan sebagai mentor Darling, 1984 dikutip oleh Marquis dan Huston, 1998 yaitu sebagai: a. Model: seseorang yang perilakunya dapat menjadi contoh dan panutan b. Envisioner: seseorang yang dapat melihat dan mengkomunikasikan arti keperawatan profesional dan keterkaitannya dalam pratik keperawatan c. Energizer: manajer yang selalu dinamis dan dapat menstimulasi staf untuk berpartisipasi terhadap program kerjanya d. Investor: manajer yang menginvestasikan waktu dan tenaganya dalam pengembangan profesi dan organisasi e. Supporter: manajer yang memberikan dukungan emosional dan menumbuhkan rasa percaya diri staf nya Universitas Sumatera Utara f. Pemegang prosedur standar : manajer yang selalu berpegang pada standar yang ada dan menolak aktifitas yang kurang atau tidak memenuhi kriteria standar g. Teacher-coach : manajer yang mengajarkan kemampuan interpersonal atau cara berpolitik yang penting bagi pengembanngan diri stafnya h. Feedback giver : manajer yang memberikan umpan balik, baik secara tulus positif atau negatif dalam pengembangan diri i. Eye-opener : manajer yang selalu memberikan wawasan pandangan yang luas tentang situasi terbaru yang terjadi j. Door-opener : manajer yang selalu membuka diri dan memberikan kesempatan kepada staf untuk berkonsultasi k. Idea bouncer : manajer yang bisa selalu mendengar dan berdiskusi mengenai pendapat stafnya l. Problem solver : manajer yang akan membantu staf dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah m. Career counselor : manajer yang membantu staf dalam pengembangan karier cepat atau lambat n. Challenger : manajer yang mendorong staf untuk menghadapi perubahantantangan secara kritis dan pantang menyerah

3.3 Self Motivation untuk Manajer