materi pembicaraan, dan malas berbicara karena kurang berlatih. Faktor eksternal berasal dari luar, misalnya lingkungan pergaulan, perhatrtian orang tua, dan
sebagainya. Di samping itu, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kelancaran
berbicara siswa kelas VIII, yaitu 1 pengetahuan, siswa yang mempunyai pengetahuan dan wawasan luas biasanya tidak akan kehabisan bahan
pembicaraan, 2 intelengensia, inetelegensia sangat berpengaruh terhadap kelancaran berbicara, dengan intelegensia yang tinggi kita dapat dengan cepat
menemukan relevansi antara satu fenomena dengan fenomena lain. Siswa dapat mengungkapkan ide pikirannya dengan fenomena di sekitarnya, sehingga siswa
tidak akan mengalami hambatan dalam berbicara, dan pembicaraan dapat berlangsung dengan lancar, 3 pengalaman, pengalaman berbicara menyebabkan
siswa lebih lancar berbicara, karena siswa sudah memiliki gambaran tentang keterampilan berbicara, 4 bilogis, hal ini berkaitan dengan kondisi fisik siswa,
misalnya kelengkapan rongga mulut, sumbing, dan sebagainya. Pembelajaran berbicara sangat berarti bagi siswa SMP kelas VIII, karena
memberi bekal pada siswa untuk dapat berinteraksi dengan orang di sekitarnya dengan rasa nyaman. Usia remaja merupakan usia yang cukup baik untuk
melakukan interaksi dengan orang di sekitarnya.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, peneliti membahas pengaruh percaya diri dan penguasaan diksi terhadap kelancaran berbicara terhadap
kelancaran berbicara siswa kelas VIII SMP 1 Sulang. Dengan sikap percaya diri, siswa akan memiliki dorongan dari dalam dirinya untuk dapat berbicara dengan
lancar. Selain itu, penguasaan diksi juga sangat berpengaruh terhadap kelancaran berbicara.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah manakah yang lebih berpengaruh antara percaya diri dan
penguasaan diksi terhadap kelancaran berbicara siswa kelas VIII SMP N 1 Sulang?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, tujuan yang dicapai peneliti adalah untuk mengetahui manakah yang paling berpengaruh antara
percaya diri dan penguasaan diksi terhadap kelancaran berbicara kelas VIII SMP N 1 Sulang.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk perkembangan teori pembelajaran bahasa, khususnya bekenaan dengan kemampuan siswa dalam berkomunikasi lisan. Selain itu, hasil penelitian ini juga
bermanfaat untuk menambah khasanah keilmuan dan kelangkaan buku-buku keterampilan berbicara.
Sementara itu, secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru, dan peneliti. Manfaat bagi siswa, penelitian ini
memberikan kemudahan mengembangkan kemampuan siswa dalam berbicara. Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan
pembelajaran berbicara di depan kelas. Penelitian ini juga bermanfaat bagi peneliti, yaitu untuk dijadikan sebagai pengalaman yang sangat berharga dan
dapat memberikan dorongan untuk melakukan penelitian selanjutnya.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS