Pada grafik 1 P-P Plot, tampak titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebaranya mengikuti arah garis diagonal, yang berarti bahwa
data telah memenuhi asumsi normalitas. Maka, model regresi layak digunakan untuk prediksi kelancaran berbicara.
4.1.5 Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui kesamaan varian masing-masing variabel X1 dan variabel X2 terhadap variabel Y. Pengujian
heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot, apabila titik-titik yang membentuk
suatu pola
tertentu yangteratur,
berarti mengandung
heteroskedastisitas. Sebaliknya, apabila titik-titik yang terbentuk tidak teratur dan berada di atas dan dibawah angka nol pada sumbu vertikal Y, dapat disimpulkan
bahwa regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. Hasil pengujian dapat dilihat pada grafik 2 berikut.
Grafik 2 Uji Heteroskedastisitas
-2 -1
1 2
Regression Standardized Predicted Value
-4 -2
2 4
Reg ress
ion St
ud en
tiz ed
R es
idua l
Dependent Variable: Kelancaran_berbicara Scatterplot
Berdasarkan grafik 2 scatterplot tersebut, tampak bahwa sebaran data tidak membentuk pola yang jelas, titik-titik data menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedatisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk prediksi Kelancaran
Berbicara berdasar masukan variable bebas.
4.1.6 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi ditemukan adanya korelasi atau pun regresi antar variabel bebas penelitian.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Ada tidaknya korelasi antar variabel bebas, dapat dideteksi dengan melihat nilai
Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai VIF10, maka dinyatakan tidak ada korelasi sempurna antar variabel bebas. Hasil uji multikolinieritas dapat
dilihat pada tabel 8 berikut.
Tabel 8 Uji Multikolinieritas
Variabel Nilai Tolerance
VIF Percaya Diri
0,993 1,007
Penguasaan Diksi 0,993
1,007
Pada tabel 8 tersebut, nilai tolerance dari masing-masing variabel tidak ada yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 0,10 yaitu 0,993, yang
berarti tidak ada korelasi antarvariabel independen. Hasil perhitungan dari VIF Variance Inflation Faktor juga menunjukan angka di bawah nilai 10 1,007 dan
1,007. Dengan kata lain, dalam model ini tidak ditemukan adanya korelasi
antarvaraiabel independen atau tidak terjadi multikolinieritas. Dengan demikian, model regresi dalam penelitian ini dinyatakan layak untuk digunakan dalam
persamaan regresi.
4.1.7 Hasil Analisis Korelasi