Hasil Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kelancaran Berbicara Uji Normalitas

Berdasarkan skor tes penguasaan diksi dari seluruh anggota sampel sebanyak 34 siswa diperoleh terata sebesar 64,18, modus 65, median 65, rentang skor 41,18, skor terendah 47,06, dan skor tertinggi 88,24.

4.1.3 Hasil Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kelancaran Berbicara

Hasil analisis deskriptif persentase variabel kelancaran berbicara didasarkan pada hasil tes unjuk kerja, yaitu siswa diminta untuk berbicara di depan kelas. Untuk mengumpulkan data kelancaran ini peneliti menggunakan lembar pedoman penilaian kelancaran berbicara yang sudah dipersiapkan. Variabel kelancaran berbicara diukur dengan tiga indikator yaitu a berbicara tidak terlalu cepat, b berbicara tidak terlalu lambat, dan c berbicara tidak tersendat-sendat. Ketiga indikator ini dijabarkan menjadi 9 sub indikator. Berikut tabel 7 hasil analisis deskriptifkelancraan berbicara. Tabel 7 Deskripsi Kelancaran Berbicara No. Nilai Interval Kriteria Frekuensi Presentase 1 94 - 100 Sangat Baik 5 15 2 87 - 94 Baik 12 35 3 81 87 Cukup 14 41 4 74 - 81 Kurang baik 3 9 Jumlah 34 100 Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa hasil tes kelancaran berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sulang, ada 5 siswa atau 15 yang mendapatkan nilai sangat baik, 12 siswa atau 35 memperoleh nilai baik, 14 siswa atau 41 memdapatkan nilai cukup, dan 3 siswa atau 9 yang mendapatkan nilai yang kurang baik. Data mengenai variabel terikat ini diperoleh berupa skor tes kelancaran berbicara. berdasarkan skor tes kelancraan berbicara dari seluruh anggota sampel sebanyak 34 siswa diperoleh rerata sebesar 87,65, median 87, modus 85, rentang skor 26, skor terendah 74, dan skor tertinggi 100.

4.1.4 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Normalitas data diuji dengan menggunakan uji P-P Plot. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Ada pun dasar pengambilan keputusan pendeteksian yaitu jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. Hasil pengujian dapat dilihat pada grafik 1 berikut. Grafik 1 Uji Normalitas 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Exp ec ted Cu m Pr ob Dependent Variable: Kelancaran_berbicara Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Pada grafik 1 P-P Plot, tampak titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebaranya mengikuti arah garis diagonal, yang berarti bahwa data telah memenuhi asumsi normalitas. Maka, model regresi layak digunakan untuk prediksi kelancaran berbicara.

4.1.5 Uji Heteroskedastisitas