98
Dengan demikian berarti peningkatan gaya kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi dan lingkungan kerja akan meningkatkan kinerja guru, sedangkan
penurunan gaya kepemimpinan kepala sekolah, kompensasi dan lingkungan kerja akan menurunkan kinerja guru. Variabel bebas yang memberikan pengaruh
paling besar adalah variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah yang di tunjukkan dengan angka paling besar dari koefisien regresi yaitu sebesar 0,450,
nilai t hitung sebesar 3,555 dan tingkat signifikansi sebesar 0,001 yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah akan meningkatkan
kinerja guru.
4.4 Pengujian Hipotesis
4.4.1 Uji t
a. Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara.
• Penentuan hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara. Ha : Ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara.
• Kriteria Pengujian dengan test
Apabila t hitung t tabel atau tingkat signifikan hitung 005, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
99
Apabila t hitung t tabel atau tingkat signifikan hitung 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
• Setelah diadakan pengujian t hitung hasilnya menunjukan bahwa t hitung 3,555 t tabel 1,98 atau tingkat signifikan hitung 0,001 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh nyata antara gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Dengan demikian gaya
kepemimpinan kepala sekolah yang baik dan dapat diterima guru akan meningkatkan kinerja guru.
b. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara.
• Penentuan hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan kompensasi terhadap kinerja guru
SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara. Ha :
Ada pengaruh yang signifikan kompensasi terhadap kinerja guru SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara.
• Kriteria Pengujian dengan test
Apabila t hitung t tabel atau tingkat signifikan hitung 005, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Apabila t hitung t tabel atau tingkat signifikan hitung 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
• Setelah diadakan pengujian t hitung hasilnya menunjukan bahwa t hitung 2,895 t tabel 1,98 atau tingkat signifikan hitung 0,010 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh nyata antara kompensasi terhadap kinerja guru. Dengan demikian kompensasi yang dapat diterima guru
akan meningkatkan kinerja guru.
100
c. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara.
• Penentuan hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja
guru SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara. Ha : Ada pengaruh yang signifikan lingkunga kerja terhadap kinerja guru
SMA Kristen di Kabupaten Pati dan Jepara. • Kriteria Pengujian dengan test
Apabila t hitung t tabel atau tingkat signifikan hitung 005, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Apabila t hitung t tabel atau tingkat signifikan hitung 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
• Setelah diadakan pengujian t hitung hasilnya menunjukan bahwa t hitung 3,211 t tabel 1,98 atau tingkat signifikan hitung 0,002 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh nyata antara lingkungan kerja terhadap kinerja guru. Dengan demikian lingkungan kerja yang dapat diterima
guru akan meningkatkan kinerja guru. Hasil lengkap uji t test dapat dilihat di lampiran C.
4.4.2 Uji F