36
bagian dalam diskusi kelompok, c pimpinan tidak berpartisipasi sama sekali, d tidak berusaha sama sekali untuk dan mengantur kejadian yang ada.
Diantara gaya-gaya kepemimpinan diatas, gaya manakah yang dianggap paling baik ?. Pada prinsipnya semua gaya kepemimpinan tersebut baik
tergantung dari masalah dan situasi yang sedang dihadapi. Dalam keadaan darurat mungkin gaya otokratis yang dianggap tepat atau baik. Sedangkan dalam keadaan
normal maka yang paling ideal adalah gaya demokratik. Dengan menerapkan gaya demokratik akan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, sehingga akan
meningkatkan prestasi kerja kinerja seseorang atau kelompok orang yang dipimpinnya.
2.1.2.4 Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan dalam
organisasi pendidikan
menurut Sutisna
1983:276 dirumuskan sebagai kemampuan seseorang untuk mengambil inisiatif dalam situasi-situasi sosial untuk merangsang dan mengorganisasi
tindakan-tindakan dengan begitu membangkitkan kerja sama yang efektif ke arah pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Kepemimpinan pendidikan yang dimaksud
di sini tidak lain adalah kepala sekolah itu sendiri. Untuk lebih dapat dipahami dalam menjabarkan kepemimpinan kepala
sekolah secara operasional maka dapat dijelaskan bahwa kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari a kepribadian sifat-sifat pemimpinkepala sekolah, b
pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, c visi dan misi sekolah, d kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi. Mulyasa 2004:115
37
Berdasarkan pengertian bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi tingkahlaku maka hal ini berarti mengandung indikasi serangkaian
tugas yang perlu dilaksanakan oleh seorang pemimpin yaitu: a membangkitkan kepercayaan dan loyalitas bawahan, b mengkomunikasikan gagasan kepada
orang lain, c dengan berbagai cara mempengaruhi orang lain, d seorang pemimpin adalah seorang besar yang dikagumi dan mempesona dan dibanggakan
oleh bawahan. Wahjusumidjo 2002:40 Sikap dan gaya kepemimpinan kepala sekolah akan tampak dalam
kegiatan sehari-hari atara lain: cara pemimpin memberi perintah, membagi tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat kerja bawahan, cara memberi
bimbingan dan pengawasan, membina disiplin kerja gurukaryawan, cara memimpin rapat dan mengambil keputusan. Purwanto 1987:34 . Apabila kepala
sekolah sudah memahami dan menyadari gaya kepemimpinan yang dimiliki dapat digunakan untuk menyesuaikan diri dalam mempengaruhi orang lain. Ia tentu
berusaha untuk mengkondisikan situasi agar para guru, karyawan, atau warga sekolah mau melaksanakan tugas instruksi yang diberikan, sehingga kepala
sekolah tersebut akan berhasil melaksanakan fungsinya karena dapat menyesuaikan dengan situasi lingkungan yang dihadapi.
2.1.2.5 Definisi Konseptual