3 Pembentukan sikap
Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai. Oleh ka
rena itu, guru tidak sekadar “pengajar”, tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu
kepada anak didiknya. Pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar.
Relevan dengan uraian mengenai tujuan belajar tersebut, hasil belajar itu meliputi: 1 hal ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta kognitif; 2 hal
ihwal personal, kepribadian atau sikap afektif; dan 3 hal ihwal kelakuan, keterampilan atau penampilan psikomotorik.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Menurut aliran behavioristik pembelajaran merupakan
usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diiginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Aliran kognitif mendefinisikan pembelajaran sebagai
cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang dipelajari. Adapun aliran humanistik
mendeskripsikan pembelajaran sebagai upaya memberikan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan
kemampuannya Hamdani, 2011: 23.
Pembelajaran menurut Winataputra 2008: 1.18 ialah kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan
kualitas belajar pada diri siswa. Sedangkan menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa, pembelajaran
adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Menurut Suprijono, 2012: 13 pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Perbedaan esensiil istilah ini dengan
pengajaran pada tindak ajar. Pada pengajaran guru mengajar, siswa belajar, sementara pada pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru
mengorganisir lingkungan terjadi pembelajaran. Guru mengajar dalam perspektif pembelajaran adalah menyediakan fasilitas belajar bagi siswanya untuk
mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran adalah dialog interaktif. Pembelajaran merupakan
proses organik dan konstruktif, bukan mekanis seperti halnya pengajaran. Berdasarkan beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengertian pembelajaran adalah suatu peristiwa atau kegiatan dimana di dalamnya terjadi saling interaksi dan komunikasi antara guru dengan siswa sehingga
menimbulkan dialog interaktif diantara keduanya, dalam kegiatan ini seorang guru berupaya untuk menyampaikan suatu materi kepada siswanya dengan
menggunakan media ataupun fasilitas yang ada dan mengorganisirnya sedemikian rupa dalam suatu lingkungan tertentu sehingga tercapailah tujuan dari
pembelajaran itu sendiri.
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar