Data Kualitatif TEKNIK ANALISIS DATA

ketuntasan klasikal ini merupakan indikator keberhasilan dalam penelitian yang dilakukan. Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal siswa dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut. Keterangan : p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa Aqib, 2011: 41 Berikut ini adalah kriteria ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal. Tabel 3.4 Kriteria Ketercapaian Hasil Belajar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Kualifikasi Individu Klasikal ≥ 63 ≥ 75 Tuntas 63 75 Tidak Tuntas Sumber: SK KKM SDN Mangkangkulon 01 Kota Semarang

3.7.2 Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil catatan lapangan dan wawancara bersama kolaborator dalam pembelajaran IPS melalui model Cooperative Script berbantuan media audiovisual, dianalisis dengan mengorganisasikan, mengklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek yang menjadi fokus analisis menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Adapun data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa diklasifikasikan ke dalam kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang sesuai dengan skor yang telah ditetapkan. Menurut Poerwanti 2008: 6.9 langkah-langkah pengolahan data skor dapat dilakukan sebagai berikut. 1 Menentukan skor terendah 2 Menentukan skor tertinggi 3 Mencari median nilai tengah Median = Poerwanti, 2008: 6.9 4 Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Selanjutnya untuk menghitung data skor dilakukan dengan cara sebagai berikut Widoyoko, 2014: 110. Jika: T = skor tertinggi R = skor terendah t = jumlah kelas interval i = jarak interval maka: i = Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Keterampilan Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Afektif Jumlah skor Kriteria kinerja Tingkatan Keberhasilan k+3i sd m Sangat Baik A Berhasil k+2i sd k+3i Baik B Berhasil k+i sd k+2i Cukup C Tidak berhasil K sd k+i Kurang D Tidak berhasil Widoyoko, 2014: 111 Berdasarkan tabel klasifikasi tersebut maka perhitungan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar afektif sebagai berikut. 1 Mengolah Data Keterampilan Guru Pengamatan keterampilan guru menggunakan 10 indikator keterampilan mengajar guru, dan setiap indikator terdapat 4 deskriptor dengan kriteria: skor 1 jika 1 indikatoritem yang tampak; skor 2 jika 2 indikatoritem yang tampak; skor 3 jika 3 indikatoritem yang tampak; skor 4 jika semua indikatoritem tampak Arikunto, 2010: 285. Sehingga diperoleh: k = skor terendah = 1 x 10 = 10 m = skor tertinggi = 4 x 10 = 40 Median Me = = = 25 Jarak interval i = = = 7,5 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka didapatkan tabel klasifikasi kriteria penilaian keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model Cooperative Script berbantuan media audiovisual sebagai berikut. Tabel 3.6 Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru 2 Mengolah data aktivitas siswa Pengamatan aktifitas siswa menggunakan 10 indikator aktivitas siswa, dan setiap indikator terdapat 4 deskriptor dengan kriteria: skor 1 jika 1 indikatoritem yang tampak; skor 2 jika 2 indikatoritem yang tampak; skor 3 jika 3 indikatoritem yang tampak; skor 4 jika semua indikatoritem tampak Arikunto, 2010: 285. Sehingga diperoleh: k = skor terendah = 1 x 10 = 10 m = skor tertinggi = 4 x 10 = 40 Median Me = = = 25 Jarak interval i = = = 7,5 Kriteria ketuntasan Kategori Tingkat Keberhasilan 32,5 skor ≤ 40 Sangat baik A Berhasil 25 skor ≤ 32,5 Baik B Berhasil 17,5 skor ≤ 25 Cukup C Tidak berhasil 10 ≤ skor ≤ 17,5 Kurang D Tidak berhasil Berdasarkan perhitungan tersebut, maka didapatkan tabel klasifikasi kategori penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Cooperative Script berbantuan media audiovisual sebagai berikut. Tabel 3.7 Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa

3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT DI KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 34 271

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287