Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar Perilaku Belajar

4. Aspek Kondisi Sosial Kondisi sosial menyangkut hubungan siswa dengan orang lain, baik gurunya, temannya, orang tuanya maupun orang- orang yang lain. 5. Kondisi Belajar Situasi dalam belajar, selain ketenangan dan ketentraman psikis juga motivasi untuk belajar. Belajar perlu didukung oleh motivasi yang kuat dan konstan. Motivasi yang lemah serta tidak konstan akan menyebabkan kurangnya usaha belajar, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar. b. Lingkungan 1. Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberi landasan dasar bagi proses belajar pada lingkungan sekolah dan masyarakat. Lingkungan keluarga sangat berpengaruh besar terhadap proses belajar siswa. 2. Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah juga memegang peranan penting bagi perkembangan belajar pada siswa. Lingkungan ini meliputi lingkungan fisik sekolah seperti lingkungan kampus, sarana dan prasarana yang ada, sumber-sumber belajar, media belajar, dan sebagainya. Sekolah yang kaya akan fasilitas belajar, memiliki sarana prasarana yang memadai, terkelola dengan baik, diikuti dengan suasana akademis yang wajar, akan mendukung semangat belajar para siswanya. 3. Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat di mana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap semangat dan perkembangan belajar generasi mudanya.

2.1.4. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Muhibbin 2006:182-184. Fenomena kesulitan belajar seorang siswa biasanya tempak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku missbehavior siswa seperti kesukaran siswa seperti kesukaan berteriak-teriak di dalam kelas, mengusik temannya, berkelahi, sering tidak masuk sekolah dan membolos dari sekolah. Secara garis besar, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua macam, yakni: a. Faktor Internal Siswa Faktor internal manusia meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko-fisik siswa, yakni: 1. Yang bersifat kognitif ranah cipta, antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektualintelegensi siswa; 2. Yang bersifat afektif ranah-rasa, antara lain seperti labilnya emosi, sikap. 3. Yang bersifat psikomotor ranah karsa, antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran mata dan telinga. b. Faktor Eksternal siswa Faktor eksternal meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktifitas belajar siswa, faktor lingkungan ini meliputi: 1. Lingkungan keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan antara ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga. 2. Lingkungan perkampunganmasyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh slum area, dan teman sepermainan peer group yang nakal. 3. Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat belajar yang berkualitas rendah.

2.1.5. Perilaku Belajar

perilaku belajar siswa adalah reaksi yang berbentuk tindakan dan tingkah laku siswa dalam belajar, berkat berhubungan dengan individu lain yang berhubungan dengan lingkungan. Syaodih 2009:35, siswa atau peristiwa peserta didik yang melakukan kegiatan belajar dan mengikuti proses pendidikan, adalah individu. Pengertian perilaku sering dibatasi kepada yang dapat dilihat dari luar yang berkenaan dengan jasmani dan psikomotor. Perilaku atau kegiatan individu seringkali dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu: 1. Kegiatan Kognitif Kegiatan kognitif mencakup mental otak, menurut blom segala upaya yang menyangkut aktifitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Kegiatan kognitif berkenaan dengan penggunaan pikiran atau rasio di dalam mengenal, memahami dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, termasuk dalam masalah belajarnya. Kegiatan kogntif ditekankan pada kemamuan siswa dalam belajarnya. Dalam kemampuan belajar ini, taraf perkembangan berfikir siswa menjadi ukuran. Jadi siswa yang mempunyai kemampuan belajar yang tinggi, biasanya lebih termotivasi dalam belajarnya. 2. Kegiatan Afektif Kegiatan afektif adalah kegitan yang berkaitan dengan nilai sikap, dan ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai, seperti: a. Minat b. Tanggung jawab c. Disiplin d. Kerjasama e. Percaya diri f. Menghargai pendapat orang lain g. Kemampuan mengendalikan diri 3. Kegiatan psikomotor Kegiatan psikomotor merupakan kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Kegiatan psikomotor adalah kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas fisik, misalkan lari, melompat, melukis, menari, memukul dan sebagainya. Hasil belajar ranah psikomotor dikemukakan oleh simpson 1956, yang mengatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan skill, dan kemampuan bertindak individu. Jadi kegiatan psikomotor adalah kegiatan yang menyangkut aktifitas-aktifitas yang mengandung gerakan-gerakan motorik seperti, keterampilan skill atau gerakan fisik.

2.1.6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMAHAMI PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PER

0 6 197

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENGARUH IKLIM KELAS DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PGRI 2 SALATIGA

7 67 173

PENGARUH KONDISI FISIK DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XII SMK MASEHI PSAK AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2014

19 99 133

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Motivasi Belajar Pada Siswa Jurusan Akuntansi SMK Batik 1 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 15

PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KELUARGA, KECERDASAN, DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN STRATEGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA SISTEM KEARSIPAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 3

(ABSTRAK) PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 2 TEGAL.

0 0 2

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 2 TEGAL.

0 0 110

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK MANDIRI PONTIANAK

0 0 8