Frekuensi Bencana Dana Bencana Kependudukan

Dari Tabel 72, terlihat bahwa Cilengkrang dengan ketinggian +780 meter dpl mempunyai curah hujan rata-rata 1.591,2 mm per tahun, Cimenyan dengan ketinggian + 900 meter dpl mempunyai curah hujan 1.769,7 mm per tahun, Lembang dengan ketinggian 1.274 meter dpl mempunyai curah hujan rata-rata 2.087,6 mm per tahun.

5.3.8.3. Luas tangkapan Area

Luas tangkapan area di Kecamatan Lembang adalah sebesar 4673,10 ha, Cimenyan adalah sebesar 5219,56 ha dan Cilengkrang adalah sebesar 2361,43 ha.

5.3.9. Frekuensi Bencana

Frekuensi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang disajikan pada Tabel 73. Tabel 73. Frekuensi Bencana Banjir dan Longsor di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang Frekuensi Bencana Banjir dan Longsor No. Tahun Banjir Pertambahan Longsor Pertambahan 1. 1995 26 5 2. 1996 27 1 6 1 3. 1997 27 6 4. 1998 28 1 6 5. 1999 29 1 7 1 6. 2000 30 1 7 7. 2001 32 2 7 8. 2002 33 1 7 9. 2003 35 2 7 10. 2004 36 1 8 1 11. 2005 38 2 10 2 Jumlah 12 Jumlah 5 Sumber : Kabupaten Bandung dalam Angka, NKLHD, BPLHD Tahun 1995 s.d 2005 Laju frekuensi kejadian banjir di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang adalah : d fb 2005 = d fb 1996 1 + R fb dT R fb = d fb 2005 d fb 1996 1dT – 1 R fb = 2 1 110 – 1 = 0.0717735 Laju frekuensi kejadian longsor di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang adalah : d fL 2005 = d fL 1996 1 + R fL dT R fL = d fL 2005 d fL 1996 1dT – 1 R fL = 2 1 110 – 1 = 0,071773

5.3.10. Dana Bencana

Laju dana penanggulangan bencana di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang adalah : d Db 2005 = d Db 1996 1 + R Db dT R Db = d Db 2005 d Db 1996 1dT – 1 R Db = 95.000.000 40.000.000 110 – 1 = 0,09035 Dana penanggulangan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang disajikan pada Tabel 74. Tabel 74. Dana Bencana di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang No. Tahun Dana Penanggulangan Bencana Rupiah Dana Bencana Pertambahan 1. 1995 640.000.000 2. 1996 680.000.000 40,000,000 3. 1997 730.000.000 50,000,000 4. 1998 785.000.000 55,000,000 5. 1999 840.000.000 55,000,000 6. 2000 900.000.000 60,000,000 7. 2001 970.000.000 70,000,000 8. 2002 1.040.000.000 70,000,000 9. 2003 1.115.000.000 75,000,000 10. 2004 1190.000.000 75,000,000 11. 2005 1285.000.000 95,000,000 Jumlah 645,000,000 Sumber : Kabupaten Bandung dalam Angka Tahun 1995 s.d 2005 5.3.11. Dana Pembangunan 5.3.11.1. Pendapatan Daerah Pendapatan daerah di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang disajikan pada Tabel 75. Tabel 75 . Pendapatan Daerah Kecamatan Lembang, Cimenyan, Cilengkrang No. Tahun Pendapatan Daerah Rupiah Pendapatan Daerah Pertambahan 1. 1995 209.663.000.000 2. 1996 239.219.000.000 29.556.000.000 3. 1997 272.941.000.000 33.722.000.000 4. 1998 311.416.000.000 38.475.000.000 5. 1999 355.316.000.000 43.900.000.000 6. 2000 405.404.000.000 50.088.000.000 7. 2001 462.552.000.000 57.148.000.000 8. 2002 527.757.000.000 65.205.000.000 9. 2003 602.153.000.000 74.396.000.000 10. 2004 687.037.000.000 84.884.000.000 11. 2005 783.887.000.000 96.850.000.000 Jumlah 574.224.000.000 Laju pendapatan daerah di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang adalah : d PAD 2005 = d PAD 1996 1 + R PAD dT R PAD = d PAD 2005 d PAD 1996 1dT – 1 R PAD = 96850000000 29556000000 110 – 1 = 0,12601817

5.3.11.2. Dana Pembangunan Bidang Kesehatan

Laju dana pembangunan bidang kesehatan di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang adalah : d DK 2005 = d DK 1996 1 + R DK dT R DK = d DK 2005 d DK 1996 1dT – 1 R DK = 4.915.955 3.270.590 110 – 1 = 0,04345042 Dana pembangunan bidang kesehatan di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang disajikan pada Tabel 76. Tabel 76. Dana Kesehatan Kecamatan Lembang, Cimenyan, Cilengkrang Dana Kesehatan Rupiah No. Tahun Dana Kesehatan Pertambahan 1. 1995 398.345.938 2. 1996 5.054.771.785 3,217,590 3. 1997 5.548.534.485 1,481,289 4. 1998 6.143.994.633 1,786,383 5. 1999 7.027.113.069 2,649,600 6. 2000 8.061.961.362 3,104,568 7. 2001 8.895.131.316 2,548,606 8. 2002 10.087.097.976 3,526,569 9. 2003 11.509.451.929 4,267,073 10. 2004 13.004.522.041 4,484,943 11. 2005 14.643.507.120 4,916,955 93.960.206 10.569.901 Sumber : Kabupaten Bandung dalam Angka Tahun 1996 s.d 2005

5.3.11.3. Dana Pembangunan Bidang Pendidikan

Dana pendidikan di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang disajikan pada Tabel 77. Tabel 77. Dana Pembangunan Pendidikan di Kecamatan Lembang, Cimenyan, Cilengkrang Dana Pendidikan Rupiah No. Tahun Dana Pendidikan Pertambahan 1. 1995 1.194.694.626 2. 1996 15.164.536.522 3,217,590 3. 1997 16.645.825.352 1,481,289 4. 1998 18.432.208.452 1,786,383 5. 1999 21.081.808.573 2,649,600 6. 2000 24.186.376.074 3,104,568 7. 2001 26.734.982.148 2,548,606 8. 2002 30.261.550.754 3,526,569 9. 2003 34.528.623.430 4,267,073 10. 2004 39.013.566.123 4,484,943 11. 2005 43.930.521.360 4,916,955 Sumber : Kabupaten Bandung dalam Angka Tahun 1996 s.d 2005 Laju dana pembangunan bidang pendidikan di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang adalah : d DP 2005 = d DP 1996 1 + R DP dT R DP = d DP 2005 d DP 1996 1dT – 1 R DP = 4.916.955 3.217.590 110 – 1 = 0,04331765

5.3.12. Kependudukan

Laju kepadatan penduduk perumahan di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang adalah : d KP 2005 = d KP 1996 1 + R DKP dT R KP = d KP 2005 d KP 1996 1dT – 1 R KP = 0,0003 0,0009 110 – 1 = 0,0527 Kepadatan penduduk di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang disajikan pada Tabel 78. Tabel 78. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Lembang, Cimenyan dan Cilengkrang No. Tahun Populasi Luas Lahan Perumahan Kepadatan 1. 1995 190660 16,281,010 85 2. 1996 221167 16,847,900 76 3. 1997 221897 17,437,600 79 4. 1998 224553 18,051,040 80 5. 1999 234683 18,689,165 80 6. 2000 245994 19,352,980 79 7. 2001 247941 20,043,510 81 8. 2002 256826 20,761,840 81 9. 2003 267643 21,509,080 80 10. 2004 276169 22,286,400 81 11. 2005 283965 23,095,000 81 Jumlah 2480838 16,281,010 Sumber : Kabupaten Bandung dalam Angka Tahun 1995 s.d 2005

5.4. Model Dinamis Perubahan Lingkungan di Zona Buruk untuk Perumahan

5.4.1. Diagram Sebab Akibat

Perancangan model dinamis pola perubahan lingkungan di zona buruk untuk perumahan melalui tahapan tahapan : perancangan diagram sebab akibat, model diagram alir, uji kesahihan validitas dan simulasi model untuk memperoleh variabel-variabel dalam model yang memiliki kepekaan sensitivitas tinggi terhadap perubahan lingkungan. Pemodelan perubahan lingkungan di zona buruk untuk perumahan dimulai dengan mengenali sistem yang terjadi di alam, yaitu sistem pembangunan perumahan. Perumahan menjadi objek dan merupakan tempat proses aktivitas. Jumlah populasi merupakan akar permasalahan pada perubahan lingkungan akibat pembangunan perumahan. Jumlah penduduk yang bertambah menyebabkan bertambahnya permintaan pembangunan perumahan baru. Pembangunan perumahan di Kawasan Bandung Utara yang meningkat menimbulkan bangkitan pergerakan penduduk, yang berakibat bertambahnya volume lalu lintas di ruas jalan. Selain menyebabkan kemacetan dan penurunan tingkat pelayanan jalan, volume lalu-lintas yang meningkat berdampak pada meningkatnya pencemaran udara di wilayah pengaruh kawasan ini. Pencemaran udara yang tinggi menyebabkan menurunnya kesehatan penduduk. Pembangunan perumahan berdampak pula pada meningkatnya pencemaran air permukaan dikarenakan penduduk membuang limbah cair maupun padat pada air permukaan di wilayah kawasan ini. Pencemaran air permukaan yang tinggi menyebabkan menurunnya kesehatan pada lingkungan yang berdampak pada menurunnya jumlah penduduk. Pembangunan perumahan yang meningkat berdampak pula pada menurunnya kualitas kesuburan tanah, selain itu jumlah rumah yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan lahan perumahan meningkat pula. Kebutuhan lahan untuk perumahan meningkat mengakibatkan berkurangnya lahan untuk perumahan yang berdampak pada tingginya penggunaan lahan pertanian di kawasan budidaya dan kawasan lindung yang menyebabkan menurunnya ketersediaan produksi pertanian perkapita.