Status Sosial dan Ekonomi Tata Cara Pengelolaan Infrastruktur Perumahan

responden 54,7-74,6 telah mendapatkan informasi tentang konservasi Kawasan Bandung Utara, kemampuan lahan dan kesesuaian lahan untuk perumahan, perbandingan luas tutupan lantai rumah dengan lahan, analisis dampak lingkungan, bencana yang mungkin timbul terkait dengan pembangunan perumahan, hubungan tutupan lahan dengan banjir, rumah berwawasan lingkungan, rumah tahan gempa, informasi keragaman flora dan fauna lokal.

5.2.2. Status Sosial dan Ekonomi

• Persentase laki-laki dan perempuan sebesar 55,7:44,3 . • Persentase tingkat pendidikan untuk tingkat sarjana S 1 , S 2 dan S 3 sebesar 68,1 , SMA 29,3 , SMP 4,7 , SD 2,3 , Diploma 1 0,79 dan tidak melalui jenjang pendidikan formal sebesar 1,59. • Kendaraan yang banyak dimiliki adalah kendaraan beroda dua 58,5 , kendaraan beroda empat 40,5 , dan tidak memiliki kendaraan 0,8 . • Pekerjaan kepala keluarga kebanyakan adalah Pegawai Negeri Sipil 43,6 , Pegawai Swasta 29,3 , Wiraswasta 18,25 , Dosen 5,5 , dan sisanya adalah pensiunan. • Persentase pendapatan diatas 2 juta yaitu sebesar 66,6 , sedangkan pendapatan kurang dari 2 juta sebesar 32,5 . • Pengeluaran keluarga terbesar tiap bulan adalah pengeluaran anggaran biaya untuk telepon 46,24, pengeluaran untuk listrik 36,7, pengeluaran untuk air bersih 8,29, pengeluaran untuk iuran wajib 6,25 dan pengeluaran untuk sampah 2,48. Dari pengeluaran keseluruhan itu dapat disimpulkan menjadi dua bagian yaitu 74,6 pengeluaran di bawah Rp 500.000,00bulan dan 25,3 pengeluaran di atas Rp 500.000,00bulan. • Persentase pengeluaran yang paling besar adalah pengeluaran biaya untuk perawatan rumah 46,1, pengeluaran untuk pajak kendaraan bermotor 33,6, biaya perawatan infrastruktur 9,7 dan biaya untuk pajak bumi dan bangunan 6,45. • Status tempat tinggal yang ditempati kebanyakan adalah milik sendiri 79,4, milik keluarga 7,14, rumah dinas 13,4 . • 54,7 responden memperoleh rumah dengan cara kredit dan 31,7 membayar tunai. Distribusi status sosial dan ekonomi responden disajikan pada Gambar 10. 55.7 68 46.95 58.7 67.7 50.25 79.4 54.7 44.3 27.3 29.3 40.5 32.3 33.6 13.4 31.7 20 40 60 80 100 Se x Ra tio Pe nd idi kan Pe ke rja an Ke nd ar aa n Pe nd ap ata n Peng el uar an Ke pe mil ik an Pe ro le ha n 46,95-79,4 13,4-44,3 4,7-18,25 5,5-6,45 Gambar 10. Distribusi Status Sosial Ekonomi Penduduk

5.2.3. Tata Cara Pengelolaan Infrastruktur Perumahan

• Pengelolaan air kotor secara terpusat sebesar 48,41, yang melakukannya dengan perumahan 22,2 dan mandiri 29,3. • Pengelolaan limbah padat secara mandiri sebesar 88,8, terpusat 7,1 dan pengolahan dengan perumahan 3,9 . • Pengelolaan limbah sampah bersatu dengan perumahan sebesar 56,3, terpusat 23,8 dan mandiri 19,8. • Sumber dan daya listrik yang banyak digunakan adalah 900 watt yaitu sebesar 35,7, 1300 watt 33,3, 2200 watt 27,7 dan 450 watt 3, 17 . • 75,3 responden mendapatkan sumber air bersih dari Non PDAM dan 24,6 mendapatkan sumber air bersih dari PDAM. Tata cara pengelolaan infrastruktur disajikan pada Gambar 11. 48.41 7.1 23.8 75.3 27.7 22.2 3.9 56.3 24.6 33.3 29.3 88.8 19.8 35.7 20 40 60 80 100 Air Kotor Limbah Padat Sampah Air bersih Listrik Terpusat Perumahan Mandiri Gambar 11. Tata Cara Pengelolaan Infrastruktur

5.2.4. Kondisi Infrastruktur di Lokasi Perumahan