Pengelolaan lingkungan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten berkelanjutan perlu mempertimbangkan berbagai  hal  penting. Beberapa di antaranya adalah
keterlibatan  stakeholders  dalam pengelolaan lingkungan,  faktor  pendukung pengelolaan lingkungan, tujuan  pengelolaan lingkungan  dan  alternatif  kebijakan
pengelolaan lingkungan  yang  mungkin dilaksanakan.  Software  AHP  yang digunakan dalam penelitian ini adalah criterium decision plus version 3.0.
Tabel 2.  Skala penilaian perbandingan berpasangan Nilai
Keterangan 1
Kriteriaalternatif A sama penting dengan B 3
A sedikit lebih penting dari B 5
A jelas lebih penting dari B 7
A sangat jelas lebih penting dari B 9
A mutlak lebih penting dari B 2,4,6,8
Ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan
b.  Kelayakan Pengelolaan Sumberdaya
Setelah kebijakan pengelolaan lingkungan wilayah pesisir dan laut Teluk Banten ditetapkan, analisis dilanjutkan dengan penilaian kelayakan pengelolaan
sumberdaya melalui  extended cost-benefit analysis  ECBA. Analisis ini digunakan  untuk menentukan opsi pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan
laut secara lebih efisien. Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Kusumastanto  et al.  1998, dalam penelitian ini,  extended cost-benefit analysis
yang digunakan meliputi estimasi  net  present  value  NPV terhadap  external andor  environmental improvements benefits, damage cost
dan  cost of society of environmental protection measures
.  Formulanya sebagai berikut: NPV
= Bd-Cd+Be-Ce-Cp
Keterangan : NPV
= net present value
Bd =
direct project benefits Cd
= direct project cost
Be =
external andor environmental benefits Ce
= external andor environmental cost,
dan Cp
= environmental protection costmitigation
cost
Dengan menggunakan pendekatan  cost-benefit  analysis,  sebuah  proyek atau program dengan NPV positif direkomendasikan sebagai sebuah investasi
yang baik dalam arti bahwa proyek tersebut akan menghasilkan  return  yang lebih besar dan merupakan opsi pengelolaan sumberdaya terbaik di masa yang
akan datang. Hal ini juga berlaku untuk BCR yang tinggi. Benefit
dan  cost  dari opsi pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan laut yang diusulkan dikalkulasi sebagai berikut:
B
i
=
∑
=
+
T t
t it
r B
1 C
i
=
∑
=
+
T t
t it
r C
1 Prosedur untuk mengevaluasi opsi pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir
dan laut didasarkan pada nilai NPV dan BCR tertinggi seperti ditunjukkan oleh formula berikut:
NPV
i
= B
i
- C
i
BCR
i
=
i i
C B
Keterangan: B
i
= present value
dari total benefits pada alternatif i
B
it
= total benefits
pada alternatif i pada tahun t = 0,1,2,…..,r
C
i
= present value
dari total cost pada alternatif i C
it
= total cost
pada alternatif i pada tahun t = 0,1,2,….r
NPV
i
= net present value
pada alternatif i BCR
i
= benefit-cost ratio
pada alternatif i i
= 1 untuk alternatif pertama dan 2 untuk
alternatif kedua r
= discount rate
Beberapa opsi pengelolaan sumberdaya alam yang dapat dilaksanakan di wilayah pesisir dan laut Teluk Banten disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3.  Opsi pengelolaan sumberdaya alam di wilayah pesisir dan laut Teluk Banten
No. Sumberdayahabitat
Opsi pengelolaan 1.
Mangrove sustainable management
sylvofisheries 2.
Shallow water resources seagrass, coral, seaweed
coral reef protected areas sustainable harvest
3. Beach
beach protected areas set-back zone
c.  Teknik Perbandingan Indeks Kinerja