Uji Kesamaan Dua Varians Uji t Satu Sampel Uji t Dua Sampel

51 Kriteria pengujian H o diterima jika hitung tabel dengan taraf signifikan 5 maka data berdidstribusi normal. Hasil uji normalitas data pretest dan post-test dapat dilihat pada Tabel 3.9 dan Tabel 3.10 Tabel 3.10 Hasil Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kelas χ 2 hitung χ 2 tabel Kriteria Kontrol 1,78 11,07 Normal Eksperimen 10,09 11,07 Normal Tabel 3.11 Hasil Uji Normalitas Data Post-Test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kelas χ 2 hitung χ 2 tabel Kriteria Kontrol 7,60 11,07 Normal Eksperimen 3,50 11,07 Normal Berdasarkan Tabel 3.10 dan Tabel 3.11 menunjukkan bahwa Ho diterima dan data berdistribusi normal, sehingga uji selanjutnya yang digunakan adalah statistik parametris. Perhitungan uji normalitas data pretest dan post-test lebih lengkap dapat dilihat dalam Lampiran 18 dan 20.

3.7.1.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Sudjana 2005: 250 menyatakan uji kesamaan dua varian data pemahaman konsep bertujuan untuk menentukan rumus t-tes yang digunakan dalam uji hipotesis akhir. Pada perhitungan uji kesamaan dua varians data post- test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan taraf signifikansi α = 5, dk pembilang 32, dk penyebut 32 diperoleh F tabel = 1,84. Setelah didapat F tabel kemudian dibandingkan dengan nilai F hitung yang besarnya 1,24. Dari perbandingan F tabel dan F hitung diperoleh F hitung F tabel maka Ho diterima yang 52 berarti kedua kelas sampel memiliki varians yang sama. Perhitungan selengkapnya terdapat dalam Lampiran 21.

3.7.1.3 Uji t Satu Sampel

Uji t satu sampel dilakukan untuk mengetahui apakah model pembelajaran word square berbantuan media audio-visual dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Persamaan Uji t satu sampel dalam Sudjana 2005:239 adalah sebagai berikut: ̅ √ Dengan : ̅ = skor rata-rata = kriteria ketuntasan minimum = standar deviasi = jumlah siswa = tingkat keefektifan Dengan α=5 dan dk = n-1 maka pembelajaran dikatakan efektif jika 1-an-1 dan tidak efektif jika ≤ 1-an-1. Tabel 3.12 Hasil Uji t Satu Sampel Data Post-test Kelas Eksperimen ̅ 75,27 70 9,46 33 3,202 1,697 Hasil uji t satu sampel seperti yang terlihat dalam Tabel 3.12 menunjukkan bahwa , maka Ho di tolak dan Ha diterima sehingga model pembelajaran word square berbantuan media audio-visual dapat meningkatkan 53 pemahaman konsep siswa. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 25.

3.7.1.4 Uji t Dua Sampel

Dalam penelitian ini sampel berkorelasi, sehingga menggunakan rumus t- test. Dalam penelitian ini hipotesis statistik yang diajukan yaitu: 1 Ho : Peningkatan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan peningkatan pemahaman konsep kelas kontrol Ha : Peningkatan pemahaman konsep kelas eksperimen lebih tinggi daripada peningkatan pemahaman konsep kelas kontrol Berdasarkan hipotesis diatas, maka uji t dua sampel yang digunakan adalah uji t satu pihak kanan. Data yang digunakan untuk uji t satu pihak kanan ini adalah nilai post-test. Adapun persamaannya sebagai berikut: ̅̅̅ ̅̅̅ √ √ √ dengan ̅̅̅ = Rata-rata kelas eksperimen ̅̅̅ = Rata-rata kelas kontrol = simpangan baku kelas eksperimen = Simpangan baku kelas kontrol = varians kelas eksperimen = varian kelas kontrol r = korelasi antar sampel dengan ∑ √∑ 54 kriteria pengujian : Harga t tersebut dibandingkan dengan harga t tabel dengan dk-n1+n2-2, taraf kesalaha 5. Jika t hitung t tabel . Maka Ho diterima dan Ha ditolak Sugiyono, 2009:179

3.7.1.5 Uji Gain