42
ganda dengan jumlah 25 soal. Tes ini telah diujicobakan pada siswa kelas IX D dan dilanjutkan dengan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
pembedanya. Alasan menggunakan tes pilihan ganda atau yang dalam bahasa inggris
dikenal dengan nama multiple choice item menurut Widoyoko 2010:68 adalah: 1 dapat digunakan untuk mengukur segala level tujuan pembelajaran; 2 dapat
mencakup hampir seluruh cakupan pokok bahasan mata pelajaran; 3 menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan kebenaran
sekaligus.
3.5.3 Metode Angket
Metode ini digunakan untuk mengukur peningkatan minat belajar sebelum dan sesudah kelas eksperimen dan kelas kontrol memperoleh perlakuan, kelas
kontrol dengan model pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen dengan model pembelajaran word square berbantuan media audio-visual.
3.6 Uji Instrumen Tes
3.6.1. Uji Validitas
Validitas berkaitan dengan “ketepatan” alat ukur. Tes sebagai salah satu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan valid apabila tes itu dapat mengukur hasil
belajar yang hendak diukur. Dengan tes yang valid akan menghasilkan data hasil belajar yang valid pula Widoyoko, 2014:98. Untuk validitas dihitung dengan
menggunakan korelasi product moment yaitu :
xy
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
43
dengan:
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
= skor tiap butir soal = skor total yang benar dari tiap subjek
= banyaknya responden Arikunto, 2007:72
Harga
xy
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga r
tabel
dengan taraf signifikan 5, jika harga
xy
dihitung lebih besar dari harga r
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut adalah soal yang valid. Ringkasan hasil analisis
uji validitas soal uji coba termuat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Hasil Analisis Uji Validitas Soal Uji Coba
No Indikator pencapaian
kompetensi Kategori nomor soal
Jumlah soal
Valid Tidak valid
1. Menjelaskan fungsi mata
sebagai alat optik 1, 2, 3, 4, 7,
8, dan 9 5, 6 dan 10
10 2.
Menggambarkan pembentukan bayangan
benda pada retina 11, 12, dan 13
16 4
3. Menjelasakan beberapa
cacat mata dan penggunaan kacamata
14, 17, 18, 19 21, dan 22
15 dan 20 8
4. Menyelidiki ciri-ciri
kamera sebagai alat optik, menjelaskan konsep lup
sebagai alat optik 23, 24, 25, 29,
30, 35, dan 40 26 dan 27
9 5.
Menjelaskan cara kerja beberapa produk yang
relevan, seperti: mikroskop, teropong dan
periskop 31, 32, 33, 34
38, dan 39 30 dan 37
9
Jumlah 30
10 40
Hasil analisis soal uji coba yang berjumlah 40 soal pilihan ganda di dapatkan 30 soal valid dan 10 soal tidak valid. Dari 30 soal yang valid dipakai 25
soal sebagai soal pretest dan post-test.
44
3.6.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas soal adalah ukuran kemampuan perangkat tes atau instrumen. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika tes tersebut memberikan keajegan atau
kestabilan, sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya Arikunto:2007. Pengujian reliabilitas soal menggunakan rumus KR 21, yaitu :
dengan : = reliabilitas soal
= jumlah butir soal = rata-rata skor total
= varians total Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal
Rentang Keterangan
0.80 – 1.00
Reliabilitas sangat tinggi 0.60
– 0.79 Reliabilitas tinggi
0.40 – 0.59
Reliabilitas cukup 0.20
– 0.39 Reliabilitas rendah
0.20 Reliabilitas sangat rendah
Arikunto, 2007:103 Kriteria instrumen tes reliabel yaitu harga
. Hasil analisis uji realibilitas dari instrumen soal uji coba mendapatkan
sebesar 0,70 dengan taraf kesalahan 5 harga
0,325 dapat diambil simpulan bahwa soal uji coba dalam kategori tinggi.
3.6.3. Uji Taraf Kesukaran