Matriks Internal – Eksternal IE Analisis SWOT Strengths-Weakness-Opportunities-Threats

4.0 yang tinggi, dengan rata-rata 2.5. total nilai yang jauh dibawah 2.5 merupakan ciri organisasi yang lemah memanfaatkan peluang. Sedangkan total nilai diatas 2.5 menunjukkan posisi eksternal yang kuat karena dapat memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman yang berasal dari lingkungan luar perusahaan. Jumlah faktor tidak memberi pengaruh pada rentang jumlah nilai yang dibobot, karena bobot selalu berjumlah 1.0. Tabel 8 menunjukkan Matriks IFEEFE. Tabel 8. Matriks IFE EFE Faktor Internal Eksternal Bobot Rating Bobot Skor Kekuatan Peluang 1. 2. Kelemahan Ancaman 1. 2. Sumber : Kotler, 2000

3. Matriks Internal – Eksternal IE

Matriks IE menempatkan berbagai divisi dari organisasi dalam diagram secara skematis. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbu-y. Pada sumbu-x matriks IE, total nilai IFE yang diberi bobot dari 1.0 sampai 1.99 menunjukkan posisi internal yang lemah ; nilai dari 2.00 sampai 2.99 dianggap sedang ; dan nilai 3.0 sampai 4.0 dianggap kuat. Demikian pula pada sumbu-y, untuk total nilai EFE memiliki perhitungan yang sama. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai dampak strategi yang berbeda. Pertama, divisi yang masuk kedalam sel I, II atau IV dapat disebut kondisi yang tumbuh dan berkembang. Strategi yang dapat diterapkan untuk kondisi tersebut adalah strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk atau strategi integratif intergasi kebelakang, kedepan atau horizontal. Kedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, VII termasuk pada kondisi kedewasaan. Strategi yang dapat diterapkan pada kondisi ini adalah strategi pertahanan dan pemeliharaan penetrasi pasar dan pengembangan produk. Ketiga, divisi yang masuk dalam sel VI, VIII atau IX adalah kondisi penurunan. Strategi yang sebaiknya digunakan adalah strategi divestasi. Gambar 3 menunjukkan Matriks IE. I II III IV V VI VII VIII IX Gambar 3. Matriks IE Sumber : Kotler, 2000

4. Analisis SWOT Strengths-Weakness-Opportunities-Threats

Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang dapat membantu menejer mengembangkan empat tipe strategi, yaitu : strategi SO, strategi WO, strategi ST dan strategi WT. Mencocokkan faktor- faktor internal dan eksternal kunci merupakan bagian yang sulit dan memerlukan penilaian yang baik David, 2002. 4.0 3.0 2.0 1.0 3.0 2.0 1.0 Kuat 3.0-4.0 Total nilai EFE yang diberi bobot Total nilai IFE yang diberi bobot Sedang 2.0-3.0 Lemah 2.0-10 Sedang 3.0-2.0 Kuat 3.0-4.0 Lemah 2.0-10 Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Organisasi pada umumnya akan menjalankan strategi WO, ST atau WT agar memperoleh situasi untuk menerapkan strategi SO. Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Salah satu kemungkinan strategi ini adalah membeli teknologi dengan membentuk usaha patungan. Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman adalah strategi yang menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan dampak ancaman eksternal. Matriks SWOT dikembangkan dengan langkah- langkah sebagai berikut : 1 Menuliskan lima kekuatan internal perusahaan yang sesuai dengan analisis matriks IFE. 2 Menuliskan lima kelemahan internal perusahaan yang sesuai dengan analisis matriks IFE. 3 Menuliskan lima peluang eksternal perusahaan yang sesuai dengan analisis matriks EFE. 4 Menuliskan lima ancaman eksternal perusahaan yang sesuai engan analisis matriks EFE. 5 Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi SO dalam sel yang tepat. 6 Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi WO dalam sel yang tepat. 7 Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi ST dalam sel yang tepat. 8 Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi WT dalam sel yang tepat. Tabel 9. Matriks SWOT Kekuatan-S - - Kelemahan-W - - Peluang-O - - STRATEGI SO STRATEGI WO Ancaman-T - - STRATEGI ST STRATEGI WT Sumber : Kotler, 2000

5. Matriks Quantitative Stategic Planning QSPM