Posisi Faktor Internal dan Eksternal PT Univetama Dinamika.

BAB VIII ALTERNATIF STRATEGI PEMASARAN

PT UNIVETAMA DINAMIKA

8.1 Posisi Faktor Internal dan Eksternal PT Univetama Dinamika.

Hasil analisis lingkungan perusahaan di PT Univetama Dinamika terbagi dalam lingkungan internal yang dilihat dari matriks IFE Internal Factor Evaluation dan lingkungan eksternal yang dilihat dari matriks EFE Eksternal Factor Evaluation . Nilai yang telah dibobot menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor sukses kritis penentu kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan. Hasil yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE akan dimasukkan kedalam matriks IE Internal-Eksternal untuk mengetahui posisi perusahaan pada saat ini. Tahapan berik utnya adalah menentukan alternatif strategi pemasaran dengan analisis SWOT Strenghts-Weakness-Opportunities- Threats yang hasilnya akan dimasukkan ke dalam tabel QSPM Quantitatives Strategic Planning Matriks untuk menentukan alternatif strategi terbaik.

8.1.1 Analisis Matriks IFE

Matriks IFE mendeskripsikan kondisi internal perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan yang diestimasi dengan bobot hitung dan rating berdasarkan kuisioner dari tiga orang responden yang berasal dari dewan direksi perusahaan yang diambil perhitungan rata-ratanya. Tabel 14 menunjukkan matriks IFE yang menganalisis sepuluh faktor sukses kritis yang terdiri dari lima faktor kekuatan dan lima faktor kelemahan. Tabel 14. Hasil Analisis Matriks IFE No. Faktor Internal Bobot Rating Bobot Skor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Harga terjangkau Kualitas produk terjaga Tenaga kerja terspesialisasi Penjualan dengan personal selling Sasaran pemasaran pada peternak besar Pengaruh pimpinan kuat Modal terbatas Keterlambatan waktu pengiriman time lag Tidak ada kontrak eksklusif dengan pelanggan Tidak adanya kegiatan Litbang 0.093 0.093 0.116 0.093 0.116 0.093 0.116 0.093 0.093 0.093 3 4 3 4 4 3 2 2 2 1 0.279 0.372 0.348 0.372 0.464 0.279 0.232 0.186 0.186 0.093 Jumlah 1.000 2.811 Sumber : PT Univetama Dinamika, 2006 Hasil analisis matriks IFE pada Tabel 14 menunjukkan bahwa faktor yang menjadi kekuatan utama perusahaan adalah penjualan dengan personal selling dan kualitas produk dengan bobot skor 0.372 serta sasaran pemasaran yang difokuskan pada peternak besar dengan bobot skor 0.464. Adapun kelemahan utama yang dimiliki perusahaan adalah keterbatasan kegiatan penelitian dan pengembangan Litbang dengan bobot skor 0.093. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 14, dapat diperoleh total bobot skor sebesat 2.811. Hal ini menunjukkan bahwa PT Univetama Dinamika memiliki posisi internal yang kuat karena telah mampu menggunakan kekuatan dan mengatasi kelemahan dengan cukup baik.

8.1.2 Analisis Matriks EFE

Matriks EFE mengestimasi kondisi eksternal perusahaan yang terdiri dari peluang dan ancaman. Langkah penyusunan matriks EFE hampir sama dengan matriks IFE. Matriks EFE dianalisis dengan 10 faktor sukses kritis yang terdiri dari lima peluang dan lima ancaman. Hasil perhitungan matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Analisis Matriks EFE No. Faktor Eksternal Bobot Rating Bobot Skor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Peningkatan konsumsi daging nasional Cukup tersedia angkatan kerja Kemajuan teknologi alat pencetak obat Perilaku animal care Hambatan masuk industri tinggi Kekuatan tawar menawar pemasok cukup kuat Meningkatnya laju inflasi Fluktuasi nilai tukar rupiah Tingginya tingkat persaingan Kekuatan tawar menawar pembeli cukup kuat 0.102 0.102 0.102 0.102 0.102 0.102 0.077 0.077 0.128 0.102 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.154 0.154 0.384 0.408 Jumlah 1.000 2.936 Sumber : PT Univetama Dinamika, 2006 Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 15, dapat dilihat bahwa faktor penting yang mempengaruhi kinerja perusahaan adalah kekuatan tawar menawar pembeli yang cukup kuat dengan bobot skor 0.408. Hal ini terjadi karena pembeli bebas memilih produk mana saja yang mereka sukai dan mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap produsen obat hewan harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik simpati konsumen. Adapun faktor yang tidak mempengaruhi secara langsung adalah meningkatnya laju inflasi yang ditunjukkan dengan bobot skor 0.154. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 15, diperoleh total bobot skor sebesar 2.936 yang berarti bahwa perusahaan telah mampu memanfaatkan peluang serta dapat menghadapi ancaman dari lingkungan luar. Hal tersebut menunjukkan PT Univetama Dinamika memiliki posisi eksternal yang kuat.

8.1.3 Analisis Matriks IE

Matriks IE merupakan perpaduan antara matriks IFE dan EFE yang dipetakan dengan grafik vertikal berupa satuan total bobot skor matriks EFE dan grafik horizontal memetakan total bobot skor matriks IFE. Matriks IE menggambarkan posisi perusahaan pada saat ini. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai dampak strategi berbeda. Bagian pertama adalah perpaduan total bobot skor IFE-EFE yang masuk ke dalam sel I, II atau IV termasuk dalam kondisi tumbuh dan bina, cocok jika menerapkan strategi intensif dan integratif. Bagian kedua adalah bagian sel III, V atau VII yang berada pada kondisi mempertahanan dan melihara. Sedangkan bagian ketiga adalah sel VI, VIII atau IX yang dapat memanfaatkan strategi panen atau divestasi. Berdasarkan perhitungan pada matriks IFE dan EFE, didapat masing- masing bobot skor 2.811 dan 2.936 yang jika dipetakakan dapat terlihat pada Gambar 6. I II III IV V VI VII VIII IX Gambar 6. Hasil Analisis Matriks IE Ket : posisi perusahaan pada saat ini. 4.0 3.0 2.0 1.0 3.0 2.0 1.0 Kuat 3.0-4.0 Total nilai EFE yang diberi bobot Total nilai IFE yang diberi bobot Sedang 2.0-3.0 Lemah 2.0-10 Sedang 3.0-2.0 Kuat 3.0-4.0 Lemah 2.0-10 Berdasarkan Gambar 6, dapat dilihat bahwa perusahaan masuk dalam sel V. Perusahaan berada pada kondisi mempertahankan dan memelihara Hold and Maintain Strategy . Strategi yang dapat diterapkan adalah strategi penetrasi pasar Market Penetration dan pengembangan produk Produc Development. Bentuk konkrit dari strategi penetrasi pasar dapat berupa penambahan sales penjualan, penambahan jumlah dokter hewan, dan penambahan iklan serta promosi penjualan. Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk yang sudah ada melalui Litbang.

8.2 Analisis Strategi Pemasaran PT Univetama Dinamika