Alat Penelitian Bahan Penelitian − Blok parafin yang telah didiagnosa dengan pulasan Hematoksilin Eosin Instrumen Penilaian

3.7 Prosedur Pemeriksaan Imunohistokimia

3.7.1 Alat Penelitian

Alat-alat yang diperlukan untuk penelitian ini adalah: mikrotom, waterbath, hot plate, freezer, incubator, staining jar, rak object glass, pipet mikro, kertas saring, tabung sentrifuge 15ml, coated object glass, kaca penutup, entelan dan mikroskop cahaya, Bondmax full automatic.

3.7.2 Bahan Penelitian − Blok parafin yang telah didiagnosa dengan pulasan Hematoksilin Eosin

− Pulasan imunohistokimia menggunakan alat Bondmax full automatic. Antibodi primer yang digunakan adalah estrogen receptor dan progesterone receptor Leica, dengan pengenceran 1: 100. 3.7.3 Cara kerja − Blok parafin yang telah dikumpulkan, disimpan dalam freezer sampai cukup dingin, selanjutnya dipotong tipis dengan menggunakan mikrotom dengan tebal 4µm dan ditempelkan pada coated object glass. − Preparat yang siap dipulas dimasukkan dalam alat Bondmax full automatic selama 4 jam. − Setelah itu, dilakukan dehidrasi dengan cara : dicelupkan secara berurutan pada cairan alcohol 70, 80, 90 dan etanol 98 masing- masing 20 celup − Masukkan dalam cairan xylol selama 3 menit − Teteskan entelan dan tutup dengan kaca penutup Universitas Sumatera Utara

3.7.4 Instrumen Penilaian

Untuk penilaian, instrumen yang digunakan adalah hasil pulasan imunohistokimia terhadap antibodi RE dan RP sebagai berikut: • Kontrol positif : karsinoma mamae yang telah diketahui positif terhadap RE dan RP • Kontrol negatif : tonsil dengan antibodi primer yang digantikan dengan serum normal Penilaian imunihistokimia untuk RE dan RP menggunakan skor Allred, karena sistem penilaian ini telah biasa dilakukan di Departemen Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan. Skor ini adalah hasil penjumlahan skor persentase dari sel yang terwarnaiproportion score PS dan skor intensitas pewarnaannya intensity score IS. 37 Tabel 3.1 Penilaian proportion score PS dan intensity score IS 37 Observasi PS PS atau IS Observasi IS tidak ada yang terwarnai tidak terwarnai kurang dari 1 sel terwarnai 1 intensitas pewarnaan lemah 1 – 10 sel terwarnai 2 intensitas pewarnaan sedang 11 – 33 sel terwarnai 3 intensitas pewarnaan kuat 34 - 66 sel terwarnai 4 67 – 100 sel terwarnai 5 Gambar 7 . Proportion score PS dan intensity score IS dikutip dari 37 Universitas Sumatera Utara Skor total total score TS adalah penjumlahan dari proportion score PS + intensity score IS. 37 Tabel 3.2 skor total imunohistokimia RE dan RP 37 Skor total Interpretasi 0 – 2 Negatif ≥3 Positif

3.8 Defenisi Operasional